25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Waspada! 3 Penyakit Ini Mengintai Jika Asam Urat Tak Kunjung Diatasi

Kadar asam urat tinggi yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan beragam kondisi kesehatan yang serius. Jadi, penting untuk selalu mengontrol kondisi asam urat.

Sekilas tentang asam urat

Asam urat adalah suatu zat kimia yang merupakan hasil akhir dari metabolisme, ketika tubuh memecah zat yang disebut purin. Tubuh manusia sebenarnya secara normal memproduksi purin. Akan tetapi, purin juga bisa didapatkan dari makanan dan minuman, seperti hati, ikan teri, kacang-kacangan, dan minuman beralkohol. 

Normalnya, asam urat dapat larut di dalam darah dan mengalir ke ginjal. Dari sana, asam urat akan dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Jika tubuh mengalami peningkatan kadar asam urat akibat kelebihan purin dan tubuh tidak bisa mengeluarkannya dengan baik, asam urat pun menumpuk di jaringan dan membentuk kristal. 

Kondisi kadar asam urat dalam darah yang meninggi itu disebut sebagai hyperuricemia. Awalnya, hyperuricemia ini tidak bergejala. Akan tetapi, jika kadar asam urat yang tinggi dalam darah dibiarkan terus-menerus, akan timbul efek yang berbahaya bagi kesehatan. 

Asam urat tidak diobati, apa bahayanya?

Berikut bahaya yang ditimbulkan dari asam urat tinggi bila tidak diobati:

1. Gout 

Gout adalah penyakit radang sendi yang dapat menyerang siapa saja. Gout terjadi ketika kristal urat menumpuk di sendi Anda, menyebabkan peradangan dan nyeri hebat akibat serangan gout. 

Baca Juga :  Jumlah Virus Korona Pada OTG Bisa Sama Banyaknya Seperti Pasien di RS

Kristal urat dapat terbentuk ketika Anda memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam darah Anda. 

Tanda dan gejala dari gout hampir selalu terjadi secara tiba-tiba, dan paling sering pada malam hari, seperti:

– Nyeri sendi yang intens

Gout biasanya memengaruhi sendi besar, seperti jempol kaki, tapi bisa juga terjadi pada sendi mana pun. Sendi yang sering terkena lainnya termasuk pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari. Biasanya, rasa sakit paling parah dirasakan 4-12 jam pertama setelah serangan.

– Rasa tidak nyaman pada sendi

Setelah rasa sakit yang paling parah mereda, beberapa ketidaknyamanan sendi dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Serangan selanjutnya cenderung berlangsung lebih lama dan memengaruhi lebih banyak persendian.

– Peradangan dan kemerahan

Sendi yang terkena dapat menjadi bengkak, lunak, hangat, dan merah akibat terjadinya peradangan.

– Gerakan sendi terbatas

Saat gout berkembang, Anda mungkin tidak dapat menggerakkan sendi secara normal akibat nyeri dan kaku pada sendi.

2. Batu Ginjal

Dari darah, asam urat dibawa ke ginjal untuk dikeluarkan melalui urine. Jika kadar asam urat terlalu banyak dan kurangnya cairan, asam urat dapat menumpuk di ginjal. Lama-kelamaan, tumpukan ini membentuk kristal dan terjadilah batu ginjal. 

Baca Juga :  Begini Cara Tingkatkan Kualitas dan Produktivitas ASI bagi Ibu Menyusu

Batu ginjal baru menunjukkan gejala ketika batu tersebut berpindah ke saluran kemih. Gejala yang ditimbulkan berupa:

Nyeri pada perut bagian bawah

Terdapat darah di dalam urine

Mual dan muntah

Terdapat sel darah putih di dalam urine

Jumlah urine yang dikeluarkan berkurang

Adanya sensasi terbakar saat BAK

Keinginan kuat untuk BAK

Demam jika sudah infeksi

3. Penyakit jantung dan pembuluh darah

Tingginya kadar asam urat dalam darah juga dikaitkan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah –seperti CAD (coronary artery disease), stroke, dan hipertensi. 

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pada orang yang terkena penyakit jantung dan pembuluh darah juga memiliki kadar asam urat yang tinggi. Oleh karena itu, orang-orang yang terkena penyakit jantung biasanya juga disarankan untuk memeriksa kadar asam urat. 

Asam urat yang tidak diobati berbahaya bagi kesehatan Anda. Karena itu, jika sudah mengalami gejala-gejala asam urat, pantau selalu kadar asam urat Anda secara teratur.

Di samping itu, atur juga pola makan sehari-hari. Hindari asupan tinggi purin, seperti jeroan, yang dapat dengan mudah menggenjot kadar asam urat Anda.(HNS/RH/klikdokter)

Kadar asam urat tinggi yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan beragam kondisi kesehatan yang serius. Jadi, penting untuk selalu mengontrol kondisi asam urat.

Sekilas tentang asam urat

Asam urat adalah suatu zat kimia yang merupakan hasil akhir dari metabolisme, ketika tubuh memecah zat yang disebut purin. Tubuh manusia sebenarnya secara normal memproduksi purin. Akan tetapi, purin juga bisa didapatkan dari makanan dan minuman, seperti hati, ikan teri, kacang-kacangan, dan minuman beralkohol. 

Normalnya, asam urat dapat larut di dalam darah dan mengalir ke ginjal. Dari sana, asam urat akan dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Jika tubuh mengalami peningkatan kadar asam urat akibat kelebihan purin dan tubuh tidak bisa mengeluarkannya dengan baik, asam urat pun menumpuk di jaringan dan membentuk kristal. 

Kondisi kadar asam urat dalam darah yang meninggi itu disebut sebagai hyperuricemia. Awalnya, hyperuricemia ini tidak bergejala. Akan tetapi, jika kadar asam urat yang tinggi dalam darah dibiarkan terus-menerus, akan timbul efek yang berbahaya bagi kesehatan. 

Asam urat tidak diobati, apa bahayanya?

Berikut bahaya yang ditimbulkan dari asam urat tinggi bila tidak diobati:

1. Gout 

Gout adalah penyakit radang sendi yang dapat menyerang siapa saja. Gout terjadi ketika kristal urat menumpuk di sendi Anda, menyebabkan peradangan dan nyeri hebat akibat serangan gout. 

Baca Juga :  Jumlah Virus Korona Pada OTG Bisa Sama Banyaknya Seperti Pasien di RS

Kristal urat dapat terbentuk ketika Anda memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam darah Anda. 

Tanda dan gejala dari gout hampir selalu terjadi secara tiba-tiba, dan paling sering pada malam hari, seperti:

– Nyeri sendi yang intens

Gout biasanya memengaruhi sendi besar, seperti jempol kaki, tapi bisa juga terjadi pada sendi mana pun. Sendi yang sering terkena lainnya termasuk pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari. Biasanya, rasa sakit paling parah dirasakan 4-12 jam pertama setelah serangan.

– Rasa tidak nyaman pada sendi

Setelah rasa sakit yang paling parah mereda, beberapa ketidaknyamanan sendi dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Serangan selanjutnya cenderung berlangsung lebih lama dan memengaruhi lebih banyak persendian.

– Peradangan dan kemerahan

Sendi yang terkena dapat menjadi bengkak, lunak, hangat, dan merah akibat terjadinya peradangan.

– Gerakan sendi terbatas

Saat gout berkembang, Anda mungkin tidak dapat menggerakkan sendi secara normal akibat nyeri dan kaku pada sendi.

2. Batu Ginjal

Dari darah, asam urat dibawa ke ginjal untuk dikeluarkan melalui urine. Jika kadar asam urat terlalu banyak dan kurangnya cairan, asam urat dapat menumpuk di ginjal. Lama-kelamaan, tumpukan ini membentuk kristal dan terjadilah batu ginjal. 

Baca Juga :  Begini Cara Tingkatkan Kualitas dan Produktivitas ASI bagi Ibu Menyusu

Batu ginjal baru menunjukkan gejala ketika batu tersebut berpindah ke saluran kemih. Gejala yang ditimbulkan berupa:

Nyeri pada perut bagian bawah

Terdapat darah di dalam urine

Mual dan muntah

Terdapat sel darah putih di dalam urine

Jumlah urine yang dikeluarkan berkurang

Adanya sensasi terbakar saat BAK

Keinginan kuat untuk BAK

Demam jika sudah infeksi

3. Penyakit jantung dan pembuluh darah

Tingginya kadar asam urat dalam darah juga dikaitkan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah –seperti CAD (coronary artery disease), stroke, dan hipertensi. 

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa pada orang yang terkena penyakit jantung dan pembuluh darah juga memiliki kadar asam urat yang tinggi. Oleh karena itu, orang-orang yang terkena penyakit jantung biasanya juga disarankan untuk memeriksa kadar asam urat. 

Asam urat yang tidak diobati berbahaya bagi kesehatan Anda. Karena itu, jika sudah mengalami gejala-gejala asam urat, pantau selalu kadar asam urat Anda secara teratur.

Di samping itu, atur juga pola makan sehari-hari. Hindari asupan tinggi purin, seperti jeroan, yang dapat dengan mudah menggenjot kadar asam urat Anda.(HNS/RH/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru