Setiap tempat kerja pasti diisi oleh berbagai orang dengan sifat dan kepribadian yang berbeda-beda. Setiap tipe kepribadian turut membentuk seseorang dalam banyak hal, mulai dari caranya berinteraksi dengan rekan kerja, menyelesaikan pekerjaan, menemukan solusi, dan lain sebagainya.
Dilansir dari indeed.com, Rabu (29/5), setidaknya ada tujuh tipe kepribadian yang umum ditemukan di tempat kerja. Berikut tipe-tipenya:
- Analis
Karyawan bertipe analis adalah orang yang rapi dan terorganisir, yang lebih suka bekerja dalam struktur yang telah ditentukan. Mereka telah menentukan metode kerja terbaik mereka dan ingin mempertahankannya.
Konsistensi adalah hal yang penting bagi seorang analis. Mereka sangat tidak menyukai perubahan mendadak, apalagi jika perubahan itu sampai mengganggu metode kerjanya. Maka dari itu, jika kamu bekerja dengan orang bertipe analis, kamu perlu mendiskusikan perubahan sedini mungkin dan secara pelan-pelan.
- Pemanjat
Seorang pemanjat adalah anggota tim yang ambisius dan sering kali ingin meningkatkan kariernya secepat mungkin. Ia biasanya bersemangat untuk melakukan pekerjaan tambahan demi bisa memberikan kesan positif, sehingga berdampak baik bagi jenjang kariernya.
- Individualis
Pekerja yang individualis biasanya lebih suka mengerjakan tugas secara mandiri ketimbang meminta bantuan orang lain. Hal ini tidak selalu berarti buruk, sebab pekerja yang individualis biasanya percaya diri dengan kemampuannya dan ia juga tak mau merepotkan orang lain.Bekerja secara individu juga membuat mereka jadi punya kebebasan dalam memilih cara kerja yang sesuai dengan gaya mereka.
- Motivator
Seorang motivator adalah karyawan yang memiliki energi dan semangat yang tinggi. Mereka punya bakat untuk menjadi pemimpin tim karena mereka punya kemampuan untuk mendorong dirinya sendiri dan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan sebanyak mungkin
- Suka Menyenangkan Orang Lain
Karyawan dengan tipe kepribadian ini cenderung memprioritaskan orang lain ketimbang dirinya sendiri. Mereka dengan senang hati menawarkan bantuan kepada orang lain atau bahkan mau menerima pekerjaan tambahan dalam jumlah banyak meskipun itu di luar job desc-nya.
Di satu sisi, sifat ini dapat berdampak baik baginya, karena ia jadi mudah disenangi oleh orang lain sehingga membantu membangun hubungan yang positif dengan sesama rekan kerja. Namun di sisi lain, sifat ini juga dapat merugikan dirinya sendiri karena ia jadi rentan dimanfaatkan rekan kerja.
- Perfeksionis
Karyawan yang perfeksionis selalu ingin memberikan hasil kerja yang sempurna setiap saat. Pekerja yang perfeksionis biasanya merupakan orang yang teliti dan memperhatikan setiap detail kecil.
Namun, sifat ini juga dapat menghambat produktivitasnya, karena seseorang yang perfeksionis bisa membutuhkan waktu yang lebih lama dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan.
- Performer
Mereka yang bertipe performer adalah karyawan yang senang menjadi pusat perhatian di kantor. Mereka adalah karyawan yang populer di kantor karena sifatnya yang mudah bergaul, aktif, dan banyak bicara.(jpc)