25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bisakah Kulit Mangga Dimakan? Berikut Penjelasannya

PROKALTENG.CO – Mangga adalah salah satu jenis buah-buahan yang mengandung serat, vitamin dan mineral. Sehingga buah mangga dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda. Namun apakah mangga dapat dimakan dengan kulitnya sekaligus?

Kulit mangga memiliki peran sebagai pelindung atau penutup bagian dalam (daging) buah mangga. Sehingga tekstur dagingnya yang empuk saat matang dapat tetap terjaga, dikarenakan adanya kulit luarnya.

Meski kebanyakan orang membuang kulitnya saat memakan buah mangga, sebagian besar orang pun juga memakan kulit mangga. Sebab mereka menganggap bahwa kulit mangga mengandung nutrisi seperti serat, vitamin, mineral, dan senyawa tumbuhan yang kuat.

Namun menurut penelitian yang dilansir dari laman Healthline kulit mangga memiliki banyak nutrisi, namun juga memiliki risiko.

Salah satunya dapat menyebabkan reaksi alergi. Mengapa demikian? Karena Kulit mangga mengandung urushiol, campuran bahan kimia organik yang juga ditemukan pada tanaman ivy dan pohon ek beracun.

Baca Juga :  Cara Menghilangkan Ketombe Membandel Secara Alami

Urushiol dapat memicu respons alergi pada beberapa orang, terutama mereka yang sensitif terhadap poison ivy dan tanaman yang mengandung urushiol lainnya.

Mangga (mangifera indica) merupakan buah tropis yang terkenal karena rasanya yang manis dan kandungan nutrisinya yang tinggi. Sampai buah matang sempurna, kulit luar atau kulitnya berwarna hijau.

Saat matang, kulitnya berubah warna menjadi kuning, merah atau oranye, tergantung jenis mangganya. Manfaat nutrisi mangga sudah diketahui dengan baik. Ini adalah sumber serat, vitamin A, C, E dan B6 yang sangat baik, serta mineral kalium dan tembaga.

Mangga juga mengandung berbagai senyawa tumbuhan, termasuk polifenol dan antioksidan karotenoid. Seperti daging buah mangga, kulitnya pun berkhasiat tinggi.

Baca Juga :  Kurangi Stres Tanpa Bikin Kantong Kering. Begini Caranya

Penelitian menunjukkan bahwa kulit mangga kaya akan polifenol, karotenoid, serat makanan, vitamin C, vitamin E dan berbagai senyawa tumbuhan bermanfaat. Orang yang mengonsumsi makanan tinggi vitamin C, polifenol, dan karotenoid memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, kanker tertentu, dan penurunan kognitif.

Sebuah penelitian tabung menemukan bahwa ekstrak kulit mangga menunjukkan sifat antioksidan dan antikanker yang lebih kuat dibandingkan ekstrak daging mangga. Selain itu, kulit buah manis ini kaya akan triterpen dan triterpenoid – senyawa yang menunjukkan kualitas antikanker dan antidiabetes.

Kulit juga kaya akan serat, yang penting untuk kesehatan pencernaan dan mengatur rasa lapar. Faktanya, serat menyumbang 45 persen hingga 78 persen dari total berat kulit mangga. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Mangga adalah salah satu jenis buah-buahan yang mengandung serat, vitamin dan mineral. Sehingga buah mangga dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda. Namun apakah mangga dapat dimakan dengan kulitnya sekaligus?

Kulit mangga memiliki peran sebagai pelindung atau penutup bagian dalam (daging) buah mangga. Sehingga tekstur dagingnya yang empuk saat matang dapat tetap terjaga, dikarenakan adanya kulit luarnya.

Meski kebanyakan orang membuang kulitnya saat memakan buah mangga, sebagian besar orang pun juga memakan kulit mangga. Sebab mereka menganggap bahwa kulit mangga mengandung nutrisi seperti serat, vitamin, mineral, dan senyawa tumbuhan yang kuat.

Namun menurut penelitian yang dilansir dari laman Healthline kulit mangga memiliki banyak nutrisi, namun juga memiliki risiko.

Salah satunya dapat menyebabkan reaksi alergi. Mengapa demikian? Karena Kulit mangga mengandung urushiol, campuran bahan kimia organik yang juga ditemukan pada tanaman ivy dan pohon ek beracun.

Baca Juga :  Cara Menghilangkan Ketombe Membandel Secara Alami

Urushiol dapat memicu respons alergi pada beberapa orang, terutama mereka yang sensitif terhadap poison ivy dan tanaman yang mengandung urushiol lainnya.

Mangga (mangifera indica) merupakan buah tropis yang terkenal karena rasanya yang manis dan kandungan nutrisinya yang tinggi. Sampai buah matang sempurna, kulit luar atau kulitnya berwarna hijau.

Saat matang, kulitnya berubah warna menjadi kuning, merah atau oranye, tergantung jenis mangganya. Manfaat nutrisi mangga sudah diketahui dengan baik. Ini adalah sumber serat, vitamin A, C, E dan B6 yang sangat baik, serta mineral kalium dan tembaga.

Mangga juga mengandung berbagai senyawa tumbuhan, termasuk polifenol dan antioksidan karotenoid. Seperti daging buah mangga, kulitnya pun berkhasiat tinggi.

Baca Juga :  Kurangi Stres Tanpa Bikin Kantong Kering. Begini Caranya

Penelitian menunjukkan bahwa kulit mangga kaya akan polifenol, karotenoid, serat makanan, vitamin C, vitamin E dan berbagai senyawa tumbuhan bermanfaat. Orang yang mengonsumsi makanan tinggi vitamin C, polifenol, dan karotenoid memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung, kanker tertentu, dan penurunan kognitif.

Sebuah penelitian tabung menemukan bahwa ekstrak kulit mangga menunjukkan sifat antioksidan dan antikanker yang lebih kuat dibandingkan ekstrak daging mangga. Selain itu, kulit buah manis ini kaya akan triterpen dan triterpenoid – senyawa yang menunjukkan kualitas antikanker dan antidiabetes.

Kulit juga kaya akan serat, yang penting untuk kesehatan pencernaan dan mengatur rasa lapar. Faktanya, serat menyumbang 45 persen hingga 78 persen dari total berat kulit mangga. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru