Banyak wanita yang terjebak dalam hubungan dengan pria beristri mengawali kisah mereka dengan penuh perasaan. Mereka merasa telah menemukan soulmate, seseorang yang memahami dan mencintai mereka dengan begitu dalam.
Namun, di balik semua rasa bahagia itu, ada sederet konsekuensi tak terduga yang sering kali luput dari perhatian.Dilansir dari Your Tango, berikut kenyataan pahit yang bisa terjadi saat Anda jatuh cinta pada pria yang sudah memiliki istri:
- Terjebak dan Sulit Melepaskan Diri
Banyak wanita yang awalnya hanya berniat sekali saja terlibat secara fisik dengan pria beristri. Namun, kenyataannya berbeda. Hubungan tersebut membuat Anda merasa ketagihan, seperti candu. Setiap pertemuan memicu pelepasan dopamin, hormon kebahagiaan, yang membuat Anda terus-menerus ingin mengulanginya.
Ketika tak bisa bertemu, Anda merasa hampa dan depresi. Lama-kelamaan, Anda merasa tidak bisa hidup tanpanya, meski tahu hubungan itu salah.
- Kehilangan Jati Diri
Sebelum hubungan terlarang ini dimulai, Anda mungkin adalah wanita mandiri, bahagia, dan penuh percaya diri. Tapi seiring berjalannya waktu, Anda mulai kehilangan diri sendiri.
Hidup Anda berubah menjadi menunggu menunggu pesan, telepon, atau waktu luang dari pria yang bukan milik Anda sepenuhnya. Lama-lama, Anda bukan lagi sosok yang dulu. Anda menjadi bayangan dari diri Anda sendiri.
- Menunda Hidup Anda Sendiri
Pria beristri tidak akan selalu tersedia. Ia punya keluarga, anak, dan kehidupan lain yang tak bisa ia tinggalkan begitu saja. Artinya, waktu Anda akan habis untuk menunggu.
Kehidupan Anda tertunda karier, persahabatan, bahkan kesempatan bertemu pria lain yang benar-benar tersedia. Anda menyabotase masa depan Anda sendiri demi cinta yang belum tentu jadi nyata.
- Merusak Hubungan dengan Sahabat
Tak sedikit wanita yang kehilangan sahabat saat menjalani hubungan dengan pria beristri. Teman merasa tak dihargai, atau lelah memberi nasihat yang diabaikan. Sebagian lagi menjauh karena tidak setuju dengan pilihan Anda. Ketika hubungan itu kandas dan sering kali memang begitu, Anda mungkin tak punya siapa pun untuk bersandar.
- Menghancurkan Harga Diri
Bayangkan tidak pernah menjadi prioritas. Merayakan ulang tahun sendiri, melewati liburan tanpa pasangan, dan terus-menerus menerima janji yang tak pernah ditepati. Ini bukan hanya menyedihkan ini merusak kepercayaan diri Anda. Dalam jangka panjang, Anda bisa merasa tidak berharga, tak layak dicintai secara utuh, dan pantas menerima hubungan yang setengah-setengah.
- Tidak Bisa Lagi Percaya pada Pria
Salah satu dampak paling menyakitkan dari hubungan dengan pria beristri adalah kehilangan kepercayaan. Setelah berkali-kali dibohongi, diberi harapan palsu, dan dikhianati oleh seseorang yang katanya mencintai Anda, akan sulit sekali percaya lagi pada pria lain. Luka emosional ini bisa membekas lama, bahkan ketika hubungan sudah berakhir.
- Obsesif Terhadap Hubungan
Setiap detik hidup Anda dipenuhi oleh pikiran tentang dia kapan bisa bertemu, apa yang dia lakukan, kapan dia akan menepati janji meninggalkan istrinya. Obsesi ini menyita energi, waktu, dan pikiran. Anda hidup dalam kecemasan dan harapan kosong, mengabaikan kenyataan bahwa dia mungkin tak akan pernah memilih Anda sepenuhnya.
- Merasa Lelah Secara Fisik dan Emosional
Depresi, kurang tidur, pola makan tidak sehat, dan stres berkepanjangan adalah hal-hal yang menyertai hubungan semacam ini. Ketika tubuh dan pikiran Anda terkuras habis, Anda akan makin sulit membuat keputusan rasional. Alih-alih keluar dari hubungan tersebut, Anda malah makin tenggelam.
- Menyadari Bahwa Happy Ending Itu Hanya Ilusi
Anda mungkin berpikir hubungan Anda berbeda. Bahwa dia akan benar-benar meninggalkan keluarganya dan membangun hidup baru dengan Anda. Tapi kenyataannya, sebagian besar pria tidak meninggalkan istrinya. Mereka tidak ingin kehilangan anak, menghancurkan keuangan, atau merusak reputasi sosial.
Pada akhirnya, Anda akan tetap berada di tempat yang sama menunggu janji yang tidak ditepati dan menyaksikan diri Anda kehilangan cinta pada diri sendiri.
Tidak semua cinta layak diperjuangkan, terutama cinta yang menyakiti Anda dan orang lain. Jika Anda sedang atau hampir terjebak dalam hubungan dengan pria beristri, renungkan kembali. Apakah Anda benar-benar bahagia, atau hanya sedang tertipu oleh euforia sesaat?
Jangan sampai Anda kehilangan cinta pada diri sendiri hanya demi mempertahankan cinta dari seseorang yang tidak sepenuhnya milik Anda.(jpc)