30.2 C
Jakarta
Monday, June 23, 2025

Ternyata Pelukan Sebelum Tidur Juga Dapat Turunkan Stres

Pernahkah Anda merasa hari yang berat tiba-tiba terasa ringan hanya karena dipeluk orang tercinta? Atau saat pelukan sebelum tidur membuat segalanya terasa aman? Rupanya, sentuhan sederhana seperti ini bukan hanya pengantar tidur yang manis, tetapi juga punya kekuatan tersembunyi yang baik untuk tubuh dan mental.

Dalam rutinitas yang padat dan melelahkan, kita sering lupa bahwa kedekatan emosional dapat dimulai dari hal-hal kecil. Tidak perlu kata-kata panjang atau hadiah mahal, cukup dengan satu pelukan hangat sebelum tidur, hubungan dapat terasa lebih romantis.

Sains pun membuktikan bahwa momen singkat ini dapat membawa manfaat untuk kesehatan.

Penelitian yang dimuat dalam Journal of Social and Personal Relationships ini dilakukan oleh tim dari Auburn University, melibatkan 143 pasangan heteroseksual yang tidur di ranjang yang sama.

Tujuannya melihat kaitan antara kedekatan fisik saat mulai tidur dengan tingkat stres, kualitas hubungan, dan kualitas tidur.

Hasilnya cukup mengejutkan. Pasangan yang berada dalam posisi fisik yang dekat saat hendak tidur diketahui memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan perasaan lebih aman.

Baca Juga :  Kulit Lebih Berminyak, Pria Disarankan Gunakan Tabir Surya Tekstur Gel

“Semakin dekat posisi fisik pasangan, semakin tinggi pula rasa aman karena stres lebih rendah,” jelas Josh R Novak, salah satu penulis studi sekaligus profesor di Departemen Ilmu Perkembangan Manusia dan Keluarga, Auburn University, dikutip dari Fox News.

Namun menariknya, walaupun stres menurun, kedekatan fisik ini tidak secara langsung meningkatkan kualitas tidur. Bahkan, para peneliti tidak menemukan hubungan yang signifikan antara berpelukan saat mulai tidur dengan terganggunya tidur.

Seorang pakar tidur dan spesialis perilaku senior dari RAND Corporation, Wendy Troxel juga turut mengomentari hasil penelitian ini. Menurutnya, dampak positif pelukan justru terletak pada momen emosional sebelum tidur, bukan sepanjang malamnya.

“Hal ini menunjukkan bahwa momen bersama sebelum tidur yang memberi dampak paling positif pada hubungan,” ujarnya

“Tindakan sederhana berpelukan sebelum tidur kemungkinan besar memicu respons psikologis dan fisiologis yang kuat, seperti meningkatnya rasa aman secara emosional dan pelepasan hormon oksitosin,” imbuhnya.

Baca Juga :  Zodiak Istimewa yang Punya Aura Berkelas Tanpa Harus Kaya Raya

Dalam studi ini juga terungkap bahwa pasangan memiliki beragam cara untuk tetap terhubung secara fisik sebelum atau saat tidur, di antaranya:

  1. Bersentuhan sebagian seperti tangan atau kaki (23,1%)
  2. Tidur saling membelakangi tapi tetap menyentuh (19,6%)
  3. Posisi spooning (13,3%)
  4. Tidur berpelukan penuh (4,2%)
  5. Tidur saling berhadapan (3,5%)

Terakhir, Novak menyebut bahwa berpelukan dapat menjadi indikator kesehatan hubungan. Jika pasangan sudah jarang berpelukan sebelum tidur, bisa jadi itu tanda adanya jarak emosional.

“Berpelukan dapat menjadi barometer sekaligus cara memperbaiki hubungan, juga menurunkan tingkat stres,” tegasnya.

Peneliti itu juga menambahkan, meskipun penelitian ini belum meneliti durasi pelukan, sebagian besar pasangan kemungkinan hanya berpelukan sebentar sampai tertidur. Setelah itu, tubuh cenderung bergeser karena panas atau posisi yang kurang nyaman.

Novak juga mendorong pasangan untuk berpelukan ketika tingkat stres sedang tinggi, karena ini merupakan cara nonverbal untuk merasa lebih tenang, aman, dan terlindungi. (jpc)

Pernahkah Anda merasa hari yang berat tiba-tiba terasa ringan hanya karena dipeluk orang tercinta? Atau saat pelukan sebelum tidur membuat segalanya terasa aman? Rupanya, sentuhan sederhana seperti ini bukan hanya pengantar tidur yang manis, tetapi juga punya kekuatan tersembunyi yang baik untuk tubuh dan mental.

Dalam rutinitas yang padat dan melelahkan, kita sering lupa bahwa kedekatan emosional dapat dimulai dari hal-hal kecil. Tidak perlu kata-kata panjang atau hadiah mahal, cukup dengan satu pelukan hangat sebelum tidur, hubungan dapat terasa lebih romantis.

Sains pun membuktikan bahwa momen singkat ini dapat membawa manfaat untuk kesehatan.

Penelitian yang dimuat dalam Journal of Social and Personal Relationships ini dilakukan oleh tim dari Auburn University, melibatkan 143 pasangan heteroseksual yang tidur di ranjang yang sama.

Tujuannya melihat kaitan antara kedekatan fisik saat mulai tidur dengan tingkat stres, kualitas hubungan, dan kualitas tidur.

Hasilnya cukup mengejutkan. Pasangan yang berada dalam posisi fisik yang dekat saat hendak tidur diketahui memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan perasaan lebih aman.

Baca Juga :  Kulit Lebih Berminyak, Pria Disarankan Gunakan Tabir Surya Tekstur Gel

“Semakin dekat posisi fisik pasangan, semakin tinggi pula rasa aman karena stres lebih rendah,” jelas Josh R Novak, salah satu penulis studi sekaligus profesor di Departemen Ilmu Perkembangan Manusia dan Keluarga, Auburn University, dikutip dari Fox News.

Namun menariknya, walaupun stres menurun, kedekatan fisik ini tidak secara langsung meningkatkan kualitas tidur. Bahkan, para peneliti tidak menemukan hubungan yang signifikan antara berpelukan saat mulai tidur dengan terganggunya tidur.

Seorang pakar tidur dan spesialis perilaku senior dari RAND Corporation, Wendy Troxel juga turut mengomentari hasil penelitian ini. Menurutnya, dampak positif pelukan justru terletak pada momen emosional sebelum tidur, bukan sepanjang malamnya.

“Hal ini menunjukkan bahwa momen bersama sebelum tidur yang memberi dampak paling positif pada hubungan,” ujarnya

“Tindakan sederhana berpelukan sebelum tidur kemungkinan besar memicu respons psikologis dan fisiologis yang kuat, seperti meningkatnya rasa aman secara emosional dan pelepasan hormon oksitosin,” imbuhnya.

Baca Juga :  Zodiak Istimewa yang Punya Aura Berkelas Tanpa Harus Kaya Raya

Dalam studi ini juga terungkap bahwa pasangan memiliki beragam cara untuk tetap terhubung secara fisik sebelum atau saat tidur, di antaranya:

  1. Bersentuhan sebagian seperti tangan atau kaki (23,1%)
  2. Tidur saling membelakangi tapi tetap menyentuh (19,6%)
  3. Posisi spooning (13,3%)
  4. Tidur berpelukan penuh (4,2%)
  5. Tidur saling berhadapan (3,5%)

Terakhir, Novak menyebut bahwa berpelukan dapat menjadi indikator kesehatan hubungan. Jika pasangan sudah jarang berpelukan sebelum tidur, bisa jadi itu tanda adanya jarak emosional.

“Berpelukan dapat menjadi barometer sekaligus cara memperbaiki hubungan, juga menurunkan tingkat stres,” tegasnya.

Peneliti itu juga menambahkan, meskipun penelitian ini belum meneliti durasi pelukan, sebagian besar pasangan kemungkinan hanya berpelukan sebentar sampai tertidur. Setelah itu, tubuh cenderung bergeser karena panas atau posisi yang kurang nyaman.

Novak juga mendorong pasangan untuk berpelukan ketika tingkat stres sedang tinggi, karena ini merupakan cara nonverbal untuk merasa lebih tenang, aman, dan terlindungi. (jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru