Ada pepatah yang bilang, “jauh di mata dekat di hati”. Ungkapan ini punya makna mendalam, meski terpisah oleh jarak dan jarang bertemu, seseorang tetap diingat dan dirindukan dalam hati. Ini membuktikan bahwa kedekatan emosional atau kasih sayang tidak selalu bergantung pada jarak fisik. Hubungan yang kuat bisa tetap terjaga bahkan ketika berjauhan.
Siapa pun pasti pernah merasakan yang namanya rindu. Perasaan ini bisa muncul kapan saja, entah kepada teman lama, keluarga, atau orang terkasih yang terpisah jarak. Rasa rindu memang seringkali membuat pikiran dan hati kita gelisah.
Dikutip dari laman mpsi.uma.ac.id, dari sudut pandang kesehatan mental, perasaan rindu bisa muncul saat Anda merasa kesepian. Dorongan ini seringkali memicu keinginan untuk melakukan sesuatu yang bisa mengusir rasa sepi tersebut.
Sementara itu, menurut artikel Everyday Health, rindu adalah hal yang sangat normal, sebuah fenomena kompleks yang melibatkan berbagai faktor psikologis dan emosional. Umumnya, perasaan rindu ini baru bisa terobati ketika Anda melakukan sesuatu yang berhubungan dengan orang yang dirindukan.
Ya, menghilangkan rasa rindu memang gampang-gampang susah. Lantas, bagaimana cara mengelola rasa rindu yang sering mengganggu ini agar kita bisa menjalani hidup dengan lebih bahagia? Berikut beberapa cara yang bisa Anda coba.
- Mencari Dukungan dari Sekitar
Berbicara tentang perasaan kepada orang-orang yang Anda percayai dapat memberikan rasa lega dan pemahaman yang lebih mendalam. Teman dekat, keluarga, atau bahkan seorang konselor dapat memberikan perspektif yang berbeda dan memberi Anda kesempatan untuk berbagi perasaan dengan bebas. Dukungan sosial ini dapat menjadi cara efektif untuk mengurangi rasa rindu dan mengatasi perasaan terisolasi.
- Menyibukkan Diri
Terlibat dalam berbagai kegiatan dapat menyita waktu dan pikiran Anda, sehingga rasa rindu tidak terlalu sering muncul. Anda bisa berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau mendaftar untuk berbagai les guna meningkatkan keterampilan.
Jika semua cara untuk menyalurkan rasa rindu tidak berhasil, mencari bantuan dari profesional seperti konselor psikologi bisa menjadi pilihan yang baik. Para ahli ini akan mendengarkan perasaan Anda secara objektif dan membantu mencari solusi bersama.
- Terapkan Mindfulness
Mindfulness melibatkan fokus pada momen saat ini dengan penerimaan tanpa hambatan. Praktik ini dapat mengalihkan perhatian dari pikiran tentang masa lalu atau masa depan yang seringkali memicu rasa rindu. Anda bisa mencoba meditasi mindfulness atau sekadar lebih sadar akan tindakan sehari-hari, seperti saat mandi atau makan.
Dengan berlatih kesadaran ini, Anda dapat mengurangi kecenderungan untuk merenungkan hal-hal yang mungkin membuat Anda merindukan masa lalu.
- Video Call
Ada banyak aplikasi gratis yang dapat Anda gunakan untuk melakukan video call, baik melalui ponsel maupun laptop. Anda bisa memilih video call yang bersifat personal (berdua), berkelompok, atau bahkan untuk keluarga besar sesuai kebutuhan.
Untuk menambah kesan nyata dari pertemuan virtual, cobalah untuk tampil senatural mungkin. Anda juga bisa melakukan aktivitas yang biasa dilakukan saat bertemu, seperti ngopi atau makan siang bersama.
- Menelepon
Menelepon seseorang saat merindukan mereka juga bisa menjadi pilihan yang baik, terutama jika Anda ingin mendengar suara orang terkasih dengan lebih intim. Anda dapat memanfaatkan aplikasi gratis untuk melakukan panggilan, atau menggunakan telepon seperti di masa lalu untuk membangkitkan kenangan.
- Menulis Surat
Menyalurkan rasa rindu melalui surat mungkin terdengar kuno, tetapi bagi sebagian orang, menerima surat dari orang terkasih bisa memberikan kebahagiaan yang lebih dibandingkan dengan telepon atau video call.(jpc)