28.2 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Penelitian Ungkap 11 Masalah Kulit Utama yang Paling Sering Dialami Orang Indonesia

PROKALTENG.CO – Perusahaan teknologi produk kecantikan, PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp) melakukan penelitian genom kulit dan mengungkap 11 masalah kulit utama yang spesifik paling sering dialami orang Indonesia.

“Skin genomic research (penelitian genom kulit) merupakan penelitian yang kompleks, di Indonesia, penelitian ini merupakan penelitian genomik pertama pada kulit masyarakat Indonesia dengan skala besar,” terang Global Group Head Brand Development ParagonCorp, Alif Kartika pada Minggu (17/12).

Dikutip dari Antara, penelitian itu dilakukan dengan menggunakan 515 subjek, yang terdiri dari 150 pria dan 365 wanita.

Mereka berasal dari delapan kelompok etnik terbesar di Indonesia, yaitu Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Baca Juga :  5 Makanan Ini Kaya Kalsium untuk Memperkuat Tulang Hingga Menurunkan Kolesterol

Penelitian genom kulit mengeksplorasi DNA, gen, dan variasi genetik yang terkait dengan karakteristik, fungsi, dan kondisi kulit.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, mereka menemukan bahwa permasalahan kulit yang paling sering dialami oleh masyarakat Indonesia, di antaranya pembesaran pori (cheek sebaceous pores), garis lipatan leher (horizontal neck folds), dan garis senyum (nasolabial folds).

Tak hanya itu, ParagonCorp juga mengidentifikasi permasalahan kulit, seperti kantung mata, kerutan dahi, kerutan intraokular, bintik pigmen, leher kendur, kerutan bawah mata, kerutan sudut bibir, dan lipatan nasolabial.

Melalui temuan ini diharapkan dapat memberi pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme genetik penuaan kulit dan keragaman genetik di berbagai etnis di Indonesia.

Baca Juga :  WAJIB TAHU! Inilah Khasiat Minum Kopi Hitam di Pagi Hari

Selain itu, dapat juga memungkinkan bisnis kecantikan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan masalah-masalah tersebut ke depannya.

“Dengan menganalisis variasi genetik individu, penciptaan produk-produk perawatan kulit akan dapat sesuai dengan kebutuhan kulit di Indonesia yang beragam, dengan menyesuaikan rutinitas perawatan kulit berdasarkan profil genetik seseorang dapat mengoptimalkan efektivitas dan memenuhi kebutuhan kulit yang spesifik,” jelas salah satu tim peneliti, dr. Riris Asti Respati Sp.DV.

Sejak tahun 2021, ParagonCorp telah melakukan studi tersebut dan berkolaborasi dengan ahli genom dan sejumlah dermatolog. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Perusahaan teknologi produk kecantikan, PT Paragon Technology and Innovation (ParagonCorp) melakukan penelitian genom kulit dan mengungkap 11 masalah kulit utama yang spesifik paling sering dialami orang Indonesia.

“Skin genomic research (penelitian genom kulit) merupakan penelitian yang kompleks, di Indonesia, penelitian ini merupakan penelitian genomik pertama pada kulit masyarakat Indonesia dengan skala besar,” terang Global Group Head Brand Development ParagonCorp, Alif Kartika pada Minggu (17/12).

Dikutip dari Antara, penelitian itu dilakukan dengan menggunakan 515 subjek, yang terdiri dari 150 pria dan 365 wanita.

Mereka berasal dari delapan kelompok etnik terbesar di Indonesia, yaitu Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Baca Juga :  5 Makanan Ini Kaya Kalsium untuk Memperkuat Tulang Hingga Menurunkan Kolesterol

Penelitian genom kulit mengeksplorasi DNA, gen, dan variasi genetik yang terkait dengan karakteristik, fungsi, dan kondisi kulit.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, mereka menemukan bahwa permasalahan kulit yang paling sering dialami oleh masyarakat Indonesia, di antaranya pembesaran pori (cheek sebaceous pores), garis lipatan leher (horizontal neck folds), dan garis senyum (nasolabial folds).

Tak hanya itu, ParagonCorp juga mengidentifikasi permasalahan kulit, seperti kantung mata, kerutan dahi, kerutan intraokular, bintik pigmen, leher kendur, kerutan bawah mata, kerutan sudut bibir, dan lipatan nasolabial.

Melalui temuan ini diharapkan dapat memberi pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme genetik penuaan kulit dan keragaman genetik di berbagai etnis di Indonesia.

Baca Juga :  WAJIB TAHU! Inilah Khasiat Minum Kopi Hitam di Pagi Hari

Selain itu, dapat juga memungkinkan bisnis kecantikan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan masalah-masalah tersebut ke depannya.

“Dengan menganalisis variasi genetik individu, penciptaan produk-produk perawatan kulit akan dapat sesuai dengan kebutuhan kulit di Indonesia yang beragam, dengan menyesuaikan rutinitas perawatan kulit berdasarkan profil genetik seseorang dapat mengoptimalkan efektivitas dan memenuhi kebutuhan kulit yang spesifik,” jelas salah satu tim peneliti, dr. Riris Asti Respati Sp.DV.

Sejak tahun 2021, ParagonCorp telah melakukan studi tersebut dan berkolaborasi dengan ahli genom dan sejumlah dermatolog. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru