28.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Cara Memperbanyak Kaktus Hias Gymno Miha: Pentingkan Kualitas, Pilih Metode Semai Biji dan Potekan

PROKALTENG.CO –  Agar tak mengeluarkan banyak biaya, penghobi kaktus hias acapkali memperbanyak koleksinya sendiri. Ada beberapa metode yang dapat dipilih menyesuaikan keinginan hasil anakan. Antara kuantitas, kualitas, dan kecepatan.

Penggemar kaktus hias acapkali ingin memiliki lebih banyak ragam koleksi. Terlebih adanya berbagai warna maupun corak yang menarik mata. Daripada harus selalu membeli, ternyata ada sejumlah metode memperbanyak kaktus. Tekniknya pun terbilang sederhana dan dapat dilakukan oleh awam sekalipun.

Seorang penghobi tanaman asal Surabaya Putra Sadewo berbagi tips tersebut kepada Jawa Pos. Tepatnya, saat berkunjung ke greenhouse miliknya di Kecamatan Sukomanunggal, Kamis (11/1) lalu. Paling tidak ada tiga teknik yang dia gunakan, yaitu semai biji, potekan, dan grafting. Setiap metode itu memiliki kelebihan dan keunggulan tersendiri. ’’Menyesuaikan keinginan pemilik,” ujar dia.

Pada metode semai biji, hasil perbanyakan kaktus akan menghasilkan anak dengan kualitas yang lebih baik. Setidaknya dilihat dari beberapa aspek, yakni warna, corak, dan bentuk atau tulang kaktus. Hanya, prosesnya memang cukup lama dibandingkan lainnya. Bahkan, proses penyemaian untuk memanen biji membutuhkan waktu satu tahun. Setelah itu, baru bisa ditempatkan di pot mandiri. ’’Awal semai sampai segini butuh waktu dua bulan,” ujarnya menunjukkan biji berukuran kecil yang baru saja berkecambah.

Baca Juga :  Tips Bertanam Bayam Brasil, Batang Jangan Sampai Menguning dan Tanah Harus Lembap

Langkah pertama, penghobi harus membersihkan biji dan merendam dalam air hangat selama beberapa jam. Setelah itu, biji ditanam ke wadah berisi media tanam campuran. Namun, jangan sampai biji tertutupi sepenuhnya dengan tanah dan cukup ditekan saja. Wadah itu lantas diletakkan di tempat teduh dan tak terkena sinar matahari langsung. Serta, penyiraman dapat dilakukan secukupnya asal media tetap basah. ’’Kalau ukuran sudah sekitar 1 sentimeter, bisa dipindah ke pot lebih besar agar pertumbuhan tidak terhambat,” terangnya.

Nah, salah satu metode lain yang cukup populer adalah potekan. Itu berasal dari anakan kaktus yang tumbuh dari indukan seedling atau own-root. Kualitas hasil perbanyakan pun tidak kalah bagus dengan semai biji. Dia juga lebih memilih dua metode itu untuk mempertahankan kualitas kaktusnya. Namun, tak semua anakan bisa dipotek sesuka hati. Setidaknya sudah berukuran 1,5 sentimeter. Sebab, jika di bawah itu, dikhawatirkan pertumbuhannya tak bisa optimal. ’’Pakai tangan saja bisa. Kalau takut kena durinya, bisa menggunakan pinset,” jelas salah seorang pengelola My Cactus tersebut.

Putra memang merekomendasikan anakan dipotek saja. Pasalnya, jika dibiarkan menempel terlalu lama dengan indukan, bentuknya bisa jadi tak terlalu bagus. Terlebih, kalau berada di bagian bawah indukan yang akan berdampak anakan itu menjadi gepeng. Yang harus diperhatikan, penghobi sebaiknya memiliki indukan yang berkualitas dari berbagai aspek. ’’Untuk indukan own-root itu durinya lebih panjang, bisa dilihat dari itu,” ungkapnya

Baca Juga :  Berjalan dan Berlari Bisa Bikin Badan dan Mentalmu Tetap Sehat

Bagi yang ingin mengejar kuantitas, bisa menggunakan teknik grafting. Waktu yang dibutuhkan jauh lebih cepat, bahkan bisa tiga banding satu daripada metode lainnya. Namun, harus siap menerima konsekuensi hasil perbanyakan tak seapik yang berasal dari semai biji atau potekan induk own-root. Apalagi teknik tersebut harus dilakukan steril dan hati-hati. ’’Kalau enggak gitu, bisa berpotensi busuk,” jelas pria 24 tahun tersebut.

Teknik grafting itu memperbanyak kaktus dengan menempelkan pada indukan kaktus lain. Tapi, tak semua jenis induk bisa digunakan dan hanya kaktus koboi. Sebab, kualitas hasil masih tetap terjaga dan menjadi semacam booster. Alatnya pun mudah, hanya pisau steril menggunakan disinfektan dan isolasi. Langkah pertama, potong kedua kaktus di batang bagian bawah. Lalu, tempelkan keduanya dan diisolasi agar tetap kokoh.

Dalam beberapa minggu, kaktus gymno miha sudah tertempel pada rootstock dan keluar anakan antara 2 hingga 3 bulan. Sedangkan, sisa batang kaktus koboi bisa ditanam lagi di media tanam lain. (dho/c6/ai/jawapos.com)

PROKALTENG.CO –  Agar tak mengeluarkan banyak biaya, penghobi kaktus hias acapkali memperbanyak koleksinya sendiri. Ada beberapa metode yang dapat dipilih menyesuaikan keinginan hasil anakan. Antara kuantitas, kualitas, dan kecepatan.

Penggemar kaktus hias acapkali ingin memiliki lebih banyak ragam koleksi. Terlebih adanya berbagai warna maupun corak yang menarik mata. Daripada harus selalu membeli, ternyata ada sejumlah metode memperbanyak kaktus. Tekniknya pun terbilang sederhana dan dapat dilakukan oleh awam sekalipun.

Seorang penghobi tanaman asal Surabaya Putra Sadewo berbagi tips tersebut kepada Jawa Pos. Tepatnya, saat berkunjung ke greenhouse miliknya di Kecamatan Sukomanunggal, Kamis (11/1) lalu. Paling tidak ada tiga teknik yang dia gunakan, yaitu semai biji, potekan, dan grafting. Setiap metode itu memiliki kelebihan dan keunggulan tersendiri. ’’Menyesuaikan keinginan pemilik,” ujar dia.

Pada metode semai biji, hasil perbanyakan kaktus akan menghasilkan anak dengan kualitas yang lebih baik. Setidaknya dilihat dari beberapa aspek, yakni warna, corak, dan bentuk atau tulang kaktus. Hanya, prosesnya memang cukup lama dibandingkan lainnya. Bahkan, proses penyemaian untuk memanen biji membutuhkan waktu satu tahun. Setelah itu, baru bisa ditempatkan di pot mandiri. ’’Awal semai sampai segini butuh waktu dua bulan,” ujarnya menunjukkan biji berukuran kecil yang baru saja berkecambah.

Baca Juga :  Tips Bertanam Bayam Brasil, Batang Jangan Sampai Menguning dan Tanah Harus Lembap

Langkah pertama, penghobi harus membersihkan biji dan merendam dalam air hangat selama beberapa jam. Setelah itu, biji ditanam ke wadah berisi media tanam campuran. Namun, jangan sampai biji tertutupi sepenuhnya dengan tanah dan cukup ditekan saja. Wadah itu lantas diletakkan di tempat teduh dan tak terkena sinar matahari langsung. Serta, penyiraman dapat dilakukan secukupnya asal media tetap basah. ’’Kalau ukuran sudah sekitar 1 sentimeter, bisa dipindah ke pot lebih besar agar pertumbuhan tidak terhambat,” terangnya.

Nah, salah satu metode lain yang cukup populer adalah potekan. Itu berasal dari anakan kaktus yang tumbuh dari indukan seedling atau own-root. Kualitas hasil perbanyakan pun tidak kalah bagus dengan semai biji. Dia juga lebih memilih dua metode itu untuk mempertahankan kualitas kaktusnya. Namun, tak semua anakan bisa dipotek sesuka hati. Setidaknya sudah berukuran 1,5 sentimeter. Sebab, jika di bawah itu, dikhawatirkan pertumbuhannya tak bisa optimal. ’’Pakai tangan saja bisa. Kalau takut kena durinya, bisa menggunakan pinset,” jelas salah seorang pengelola My Cactus tersebut.

Putra memang merekomendasikan anakan dipotek saja. Pasalnya, jika dibiarkan menempel terlalu lama dengan indukan, bentuknya bisa jadi tak terlalu bagus. Terlebih, kalau berada di bagian bawah indukan yang akan berdampak anakan itu menjadi gepeng. Yang harus diperhatikan, penghobi sebaiknya memiliki indukan yang berkualitas dari berbagai aspek. ’’Untuk indukan own-root itu durinya lebih panjang, bisa dilihat dari itu,” ungkapnya

Baca Juga :  Berjalan dan Berlari Bisa Bikin Badan dan Mentalmu Tetap Sehat

Bagi yang ingin mengejar kuantitas, bisa menggunakan teknik grafting. Waktu yang dibutuhkan jauh lebih cepat, bahkan bisa tiga banding satu daripada metode lainnya. Namun, harus siap menerima konsekuensi hasil perbanyakan tak seapik yang berasal dari semai biji atau potekan induk own-root. Apalagi teknik tersebut harus dilakukan steril dan hati-hati. ’’Kalau enggak gitu, bisa berpotensi busuk,” jelas pria 24 tahun tersebut.

Teknik grafting itu memperbanyak kaktus dengan menempelkan pada indukan kaktus lain. Tapi, tak semua jenis induk bisa digunakan dan hanya kaktus koboi. Sebab, kualitas hasil masih tetap terjaga dan menjadi semacam booster. Alatnya pun mudah, hanya pisau steril menggunakan disinfektan dan isolasi. Langkah pertama, potong kedua kaktus di batang bagian bawah. Lalu, tempelkan keduanya dan diisolasi agar tetap kokoh.

Dalam beberapa minggu, kaktus gymno miha sudah tertempel pada rootstock dan keluar anakan antara 2 hingga 3 bulan. Sedangkan, sisa batang kaktus koboi bisa ditanam lagi di media tanam lain. (dho/c6/ai/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru