Hubungan yang sehat dan aman tidak tercipta secara instan, melainkan dibangun melalui kebiasaan yang konsisten dari kedua belah pihak. Pasangan yang memiliki hubungan kuat biasanya mengembangkan pola interaksi tertentu yang membuat mereka merasa aman, dihargai, dan saling percaya.
Kebiasaan ini sering kali terlihat sederhana, tetapi dampaknya besar terhadap kualitas hubungan. Yang menarik, pasangan dalam hubungan sehat tidak hanya menghindari konflik besar, tetapi juga memiliki cara-cara khusus dalam menjaga koneksi dan keharmonisan.
Mereka melakukan hal-hal yang mungkin tampak sepele, namun jika diterapkan secara konsisten, akan memperkuat ikatan emosional dan rasa saling memiliki. Berikut empat kebiasaan yang sering dilakukan oleh pasangan dalam hubungan paling sehat seperti dirangkum dari laman Your Tango.
- Menjaga Pasangan Tetap Merasa Aman dan Terlindungi
Meskipun kamu tidak bisa mengubah gaya keterikatan pasangan karena hal itu hanya bisa dilakukan oleh dirinya sendiri, kamu bisa bekerja sama untuk mendukung penyembuhan emosional dan menciptakan keterikatan yang lebih aman.
Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi gaya keterikatan yang tidak aman dapat meningkatkan risiko perceraian, sehingga rasa aman menjadi hal penting.Menjaga pasangan tetap terlindungi tidak berarti menutupi mereka dari hal buruk, melainkan memastikan mereka merasa dihargai dan didukung.
Kamu tidak merendahkan, memberi label negatif, atau membiarkan orang lain meremehkan pasanganmu. Sama seperti mengunci pintu rumah demi keamanan, kamu juga perlu melindungi hubungan dari hal-hal yang bisa merusaknya.
- Memprioritaskan Kolaborasi dan Kerja Sama
Pasangan yang sehat memahami pentingnya bekerja sebagai tim. Mereka menyelesaikan tugas, menghadapi tantangan, dan mengelola kehidupan bersama tanpa “menghitung skor” siapa yang lebih banyak berkontribusi.
Seperti tim sepak bola yang punya tujuan bersama untuk mencetak touchdown, kamu dan pasangan pun berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama, menciptakan rasa pencapaian sekaligus mempererat kebersamaan.
- Mengatur dan Menyelaraskan Segala Hal Bersama
Kamu dan pasangan saling peka terhadap isyarat, bahasa tubuh, serta kebutuhan emosional masing-masing. Saat melihat pasangan sedang tertekan, kamu menawarkan dukungan atau sekadar menjadi pendengar yang baik.
Begitu pula saat kamu membutuhkan penguatan, pasangan hadir untuk mengingatkan nilai positif yang kamu miliki. Penyelarasan ini berbeda dari ketergantungan berlebihan, karena hubungan yang aman mendorong kemandirian sekaligus saling dukung secara sehat.
- Saling Menghormati, Dapat Diandalkan, dan Terpercaya
Tiga hal di atas menjadi pondasi hubungan yang kokoh. Namun, penting juga untuk memahami bagaimana pasanganmu mendefinisikan rasa hormat, keandalan, dan kepercayaan. Dengan begitu, kamu bisa menunjukkan komitmen untuk menjaga prinsip-prinsip tersebut.
Sekalipun kamu atau pasangan memiliki gaya keterikatan yang kurang aman, selalu ada ruang untuk belajar membangun kebiasaan sehat demi menciptakan hubungan yang kuat dan aman.(jpc)