Site icon Prokalteng

Frasa Halus Petunjuk Seseorang Masih Belum Sepenuhnya Move On dari Mantan

Ilustrasi seseorang yang belum sepenuhnya move on dari mantan. (Freepik)

Pernahkah kamu merasa ada sesuatu yang “ganjil” saat berbicara dengan seseorang tentang mantan mereka?

Meski terlihat sudah move on, terkadang ada tanda-tanda halus yang menunjukkan mereka masih menyimpan perasaan di hati. Tidak selalu berupa aksi dramatis seperti menelepon mantan tengah malam atau memantau media sosialnya, tanda-tanda ini justru sering terselip dalam percakapan sehari-hari.

Proses move on memang tidak mudah. Dibutuhkan waktu, kesadaran diri, dan keberanian untuk benar-benar melepaskan masa lalu. Namun, tanpa disadari, beberapa frasa yang mereka ucapkan bisa mengungkapkan bahwa hati mereka belum benar-benar bebas.

Dilansir dari Hack Spirit pada Senin (10/3), berikut tujuh frasa halus yang bisa menjadi petunjuk seseorang masih belum sepenuhnya move on dari mantan.

  1. “Kita cuma teman kok”

Kalimat ini terdengar biasa, kan? Tidak ada salahnya tetap berteman dengan mantan setelah hubungan berakhir.

Namun, jika frasa ini sering diucapkan disertai nada defensif, bisa jadi ada sesuatu yang belum selesai. Beberapa orang menggunakan dalih “teman” sebagai cara halus untuk tetap menjaga hubungan dengan mantan tanpa menyadarinya.

Perhatikan bagaimana mereka merespons ketika membahas mantannya. Jika selalu ada pembelaan atau sikap terlalu membenarkan hubungan pertemanan itu, mungkin mereka belum benar-benar melepaskan masa lalu.

  1. “Dia pasti suka tempat ini”

Jika seseorang sering membandingkan momen saat ini dengan masa lalu bersama mantan, itu bisa jadi tanda mereka belum move on.

Misalnya, saat sedang di restoran atau konser, mereka tiba-tiba berkata, “Dia pasti suka tempat ini,” atau “Dulu kami sering ke sini.” Kalimat-kalimat ini mungkin terdengar sepele, tetapi menunjukkan bahwa pikiran mereka masih sering mengingat mantan.

Ketika seseorang benar-benar sudah melangkah maju, kenangan seperti itu biasanya mulai memudar dan tidak lagi menjadi bagian dari percakapan sehari-hari.

  1. “Aku sudah benar-benar move on kok”

Ironisnya, semakin sering seseorang menegaskan bahwa mereka sudah move on, semakin besar kemungkinan mereka sebenarnya belum selesai dengan masa lalu.

Kalimat ini sering muncul sebagai bentuk pembuktian diri, seolah mereka ingin meyakinkan diri sendiri (dan orang lain) bahwa perasaan mereka sudah hilang. Jika mereka terus-menerus mengulang frasa ini tanpa ditanya, ada kemungkinan mereka masih bergumul dengan emosi yang belum sepenuhnya tuntas.

  1. “Lucu ya, kalau diingat-ingat …”

Frasa ini sering digunakan untuk mengenang hal-hal kecil tentang mantan yang tampaknya tidak penting, seperti kebiasaan unik atau lelucon lama.

Misalnya, “Lucu, ya, dia dulu selalu lupa matiin lampu,” atau “Aneh banget, dulu dia nggak suka makanan pedas.”

Jika mereka masih sering membahas detail kecil seperti ini, itu menunjukkan bahwa mantan mereka masih menduduki ruang di pikiran dan hati. Kenangan yang seharusnya sudah berlalu tetap menjadi bahan obrolan, menandakan ada ikatan emosional yang belum putus.

  1. “Aku tadi kepikiran dia”

Ketika seseorang secara spontan menyebut mantannya dalam percakapan, itu bisa menunjukkan bahwa mantan masih hadir dalam pikiran mereka. Meskipun wajar mengingat seseorang yang pernah dekat, jika ini menjadi kebiasaan yang berulang, ada kemungkinan emosi mereka belum benar-benar lepas.

Pikiran bawah sadar kita sering kali mencerminkan apa yang masih menggantung di hati. Jika mantan terus muncul di benak mereka tanpa alasan jelas, itu tanda ada perasaan yang belum tuntas.

  1. “Kira-kira dia gimana sekarang, ya?”

Rasa ingin tahu tentang kabar mantan bisa menjadi tanda ada perasaan yang belum selesai. Meski rasa peduli adalah hal yang manusiawi, terlalu sering memikirkan bagaimana kehidupan mantan berjalan menunjukkan adanya keterikatan emosional yang masih kuat.

Orang yang sudah benar-benar move on biasanya tidak lagi memikirkan kehidupan mantannya secara intens. Mereka bisa peduli dari kejauhan tanpa merasa perlu terus memantau atau bertanya-tanya.

  1. “Kadang aku masih kangen dia”

Ini adalah frasa paling jelas yang mengungkapkan seseorang belum benar-benar move on. Merindukan mantan adalah hal yang normal, terutama setelah hubungan yang dalam dan bermakna. Namun, jika rasa rindu ini terus-menerus muncul, itu bisa menjadi tanda bahwa emosi mereka belum sepenuhnya sembuh.

Mengakui rasa rindu memang langkah awal yang baik, tetapi penting juga untuk tidak membiarkannya menghambat proses penyembuhan dan pertumbuhan pribadi.

Melepaskan masa lalu bukan proses yang instan. Jika seseorang di sekitarmu atau bahkan dirimu sendiri sering mengucapkan frasa-frasa di atas, itu adalah tanda masih ada perjalanan yang harus ditempuh untuk benar-benar move on.

Tidak perlu terburu-buru atau memaksakan diri. Yang terpenting adalah memiliki kesadaran diri dan memberi ruang bagi hati untuk sembuh dengan cara yang sehat.

Jadi, jika kamu mengenali tanda-tanda ini, bersikaplah penuh pengertian dan sabar. Setiap orang memiliki waktu dan caranya sendiri untuk benar-benar melepaskan masa lalu dan membuka lembaran baru.(jpc)

Exit mobile version