Persiapan pernikahan tidak selamanya mulus dan sering kali menimbulkan stres bagi kedua calon mempelai. Apalagi jika waktu sudah cukup mepet, misalnya bagi calon mempelai yang akan melangsungkan pernikahan setelah Lebaran 2025.
Karena itu, penting bagi kedua mempelai untuk tetap berpegang pada tujuan utama, yaitu membangun kehidupan bersama. Meskipun stres bisa datang tanpa diduga, hal ini juga dapat menjadi peluang untuk lebih waspada dan cermat dalam merencanakan pernikahan.
Dilansir JawaPos.com (grup prokalteng.co) dari marriage.com, berikut empat tips ampuh untuk mengelola stres menjelang pernikahan agar tetap fokus pada kebahagiaan.
- Mengelola pikiran
Mengelola pikiran adalah strategi sederhana untuk mengatasi stres pernikahan dan mengurangi perasaan kewalahan.Meski banyak hal yang tiba-tiba harus dipikirkan dan diingat saat mempersiapkan pernikahan, sebaiknya tetap mengelola apa saja yang harus disimpan di dalam pikiran, dan sisanya disimpan dalam bentuk dokumen atau tulisan.
Terutama hal-hal kurang menyenangkan yang diutarakan oleh orang lain, sebaiknya tidak terlalu dimasukkan dalam pikiran.
- Kekuatan Perspektif
Salah satu tindakan paling ampuh yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan dalam merencanakan pernikahan adalah mengubah perspektif.
Cara seseorang memandang suatu hal sangat memengaruhi respons emosional mereka. Misalnya, jika melihat pernikahan sebagai penyatuan dua jiwa, maka perasaan yang muncul akan berupa kebahagiaan, cinta, dan kegembiraan.
Sebaliknya, jika terlalu fokus pada biaya besar dan kerepotan persiapan, stres dan kekhawatiran bisa lebih mendominasi.
- Aktifkan Imajinasi
Banyak orang menghabiskan terlalu banyak waktu membayangkan apa yang mungkin salah dari suatu kegiatan, dan apa konsekuensi emosional dari tindakan tersebut.
Padahal pernikahan akan menjadi salah satu momen paling bahagia dalam hidup, sehingga hanya perlu membayangkan acara tersebut berjalan lancar dan kebahagiaan di raut wajah pasangan serta semua tamu undangan.
- Fokus pada Perasaan Bahagia
Sebagai solusi untuk mengatasi stres pernikahan, alihkan fokus dan perhatian ke arah yang memunculkan perasaan yang lebih diinginkan.
Fokuslah pada momen berharga yang akan tercipta, seperti berkumpul dengan teman-teman terdekat dan membangun kenangan indah bersama pasangan. Antusiasme untuk memulai perjalanan baru ini akan membantu mengurangi stres dan menambah kebahagiaan di hari istimewa tersebut.
Hari pernikahan adalah hari bagi kedua mempelai dan tidak ada satu orang pun yang berhak mengambil alihnya.(jpc)