MAULID Nabi, peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal atau bertepatan dengan Jumat, 5 September 2025 (1447 H).
Bagi umat Muslim, momen ini adalah kesempatan berharga untuk mengenang kembali kehidupan, ajaran, dan perjuangan Rasulullah.
Peringatan Maulid Nabi dirayakan dengan berbagai kegiatan keagamaan, seperti membaca selawat, puasa sunah, pengajian, sedekah, zikir, dan doa bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk meneladani akhlak mulia Nabi dan mempererat hubungan spiritual dengan beliau.
Merayakan Maulid Nabi memiliki banyak keutamaan. Berikut enam keutamaan yang dijelaskan oleh Habib Quraisy Baharun dalam Kitab An-Ni’matul Kubra ‘alal ‘Alami fi Maulidi Sayyidi Waladi Adam karya Imam Ibnu Hajar Al-Haitami:
Dimasukkan ke Surga Tanpa Hisab
Menurut Sayyidina ‘Ali, barang siapa mengagungkan Maulid Nabi dan menjadi sebab terlaksananya peringatan ini, ia akan meninggal dalam keadaan beriman dan akan dimasukkan ke surga tanpa hisab.
Menjadi Sahabat Abu Bakar di Surga
Sayyidina Abu Bakar RA berkata, siapa pun yang membelanjakan satu dirham untuk mengadakan pembacaan Maulid Nabi, ia akan menjadi temannya di surga.
Memperoleh Kebahagiaan dengan Penuh Iman
Imam Junaed al-Baghdadi menyatakan, orang yang menghadiri peringatan Maulid Nabi dan mengagungkan derajat beliau akan memperoleh kebahagiaan yang penuh keimanan.
Dikumpulkan Bersama Golongan Pertama di Surga
Imam Ma’ruf al-Karkhi menyebutkan, barang siapa yang menyiapkan makanan, mengumpulkan saudara, menyalakan lampu, dan memakai wewangian untuk Maulid Nabi, maka pada Hari Kiamat ia akan dikumpulkan bersama golongan pertama dari kalangan para Nabi dan ditempatkan di surga tertinggi.
Mendapat Banyak Berkah dan Ampunan Dosa
Menurut Imam Fakhruddin ar-Razi, membaca Maulid Nabi di atas makanan, air, atau bahkan uang dapat mendatangkan berkah. Makanan tersebut akan memberkahi orang yang memakannya, dan air yang diminum akan mendatangkan ribuan cahaya dan rahmat.
Kelak Dikumpulkan Bersama Rasulullah
Imam Sirri As-Saqathi berkata, orang yang pergi ke tempat pembacaan Maulid Nabi sesungguhnya telah pergi ke salah satu taman surga. Hal ini karena perbuatannya didasari rasa cinta kepada Nabi. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di dalam surga.”
Dengan memahami keutamaan-keutamaan ini, mari kita mengambil hikmah dan meneladani ajaran beliau dalam kehidupan sehari-hari, demi meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. (ale/han/jpg)
