28.1 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Tanda-Tanda Anda Terlalu Materialistis

Pada dasarnya ada perbedaan tipis antara menghargai hal-hal materi dan mengembangkan obsesi yang tidak sehat terhadap hal-hal tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membagikan beberapa tanda menunjukkan bahwa Anda sedang menuju ke arah itu.

Ini adalah indikator yang dapat membantu Anda menilai kembali nilai-nilai Anda dan mendapatkan kembali keseimbangan dalam hidup Anda.

Hal ini bukan tentang menjauhi semua barang-barang material tetapi menjaga hubungan yang sehat dengan barang-barang tersebut. Dilansir dari laman The Vessel, Rabu (4/9) berikut tanda-tanda bahwa Anda terlalu materialistis diantaranya :

  1. Anda terus-menerus membandingkan apa yang Anda miliki dengan orang lain

Salah satu tanda bahwa Anda menjadi terlalu materialistis adalah ketika Anda mendapati diri Anda dalam siklus perbandingan yang tidak pernah berakhir. Artinya Anda selalu membandingkan harta milik Anda dengan miliki teman-teman Anda bahkan orang asing di internet.

Tentu wajar jika kita sesekali membandingkan untuk membangkitkan motivasi dalam diri namun jika menjadi kebiasaan yang bertujuan untuk mengevaluasi nilai materi Anda maka hal ini tanda bahaya.Membandingkan tidak hanya melelahkan tetapi juga menciptakan lingkaran ketidakpuasan dan keinginan untuk mendapatkan lebih.

  1. Berbelanja telah menjadi mekanisme penanggulangan
Baca Juga :  Ikuti 7 Tips Perawatan Gigi Saat Ramadhan, Gigi Sehat dan Napas Pun Segar

Tanda lain bahwa Anda terlalu materialistis adalah berbelanja dijadikan sebagai mekanisme penanggulangan.

Setiap kali Anda merasa sedih atau tertekan, Anda cenderung berpikir pergi ke tempat perbelanjaan atau mengklik berbagai toko daring.Hal ini bukan tentang membutuhkan barang yang Anda beli namun tentang kesenangan sementara yang Anda terima.

Jadi, jika berbelanja telah menjadi cara utama Anda mengatasi stres atau emosi maka inilah saatnya untuk mengambil langkah mundur dan mengevaluasi mekanisme penanggulangan Anda.

  1. Anda mengalami peningkatan kecemasan dan ketidakbahagiaan

Penelitian dalam psikologi menunjukkan adanya korelasi antara tingkat materialisme yang tinggi dengan meningkatnya kecemasan dan ketidakbahagiaan.Orang-orang yang materialistis sering kali memiliki harapan yang tidak realistis mengenai jumlah kepuasan yang akan mereka terima dari melakukan pembelian.

Jika kenyataan tidak sesuai dengan harapan maka dapat timbul perasaan kecewa, cemas dan tidak bahagia. Selain itu, tekanan untuk memelihara atau meningkatkan harta benda fisik mereka juga dapat menyebabkan stres kronis.

Baca Juga :  Kekuatan yang Umumnya Dimiliki Individu Tangguh Dalam Menghadapi Ketidakadilan Hidup

Ketakutan kehilangan apa yang dimiliki atau tidak mampu memperoleh apa yang diinginkan dapat menjadi sumber kecemasan yang terus-menerus.

  1. Anda menabung lebih sedikit dan menghabiskan lebih banyak

Mereka yang menjadi terlalu materialistis sering kali menghabiskan lebih banyak uang daripada yang ditabung. Keinginan untuk memiliki barang terbaru dan terbaik dapat menimbulkan perilaku pembelian impulsif.

Anda kerap mendapati diri Anda membenarkan pembelian tersebut sebagai investasi atau kebutuhan namun sebenarnya pembelian tersebut merupakan keinginan yang dimotivasi oleh materialisme.

  1. Harga diri Anda terkait dengan harta benda Anda

Pada dasarnya harga diri yang sehat datang dari dalam bukan dari apa yang kita miliki. Ini tentang siapa kita, nilai-nilai kita, pencapaian kita dan bagaimana kita memperlakukan orang lain. Intinya nilai Anda tidak diukur dari pakaian yang Anda kenakan atau mobil yang Anda kendarai melainkan dari tipe orang seperti apa Anda.(jpc)

Pada dasarnya ada perbedaan tipis antara menghargai hal-hal materi dan mengembangkan obsesi yang tidak sehat terhadap hal-hal tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membagikan beberapa tanda menunjukkan bahwa Anda sedang menuju ke arah itu.

Ini adalah indikator yang dapat membantu Anda menilai kembali nilai-nilai Anda dan mendapatkan kembali keseimbangan dalam hidup Anda.

Hal ini bukan tentang menjauhi semua barang-barang material tetapi menjaga hubungan yang sehat dengan barang-barang tersebut. Dilansir dari laman The Vessel, Rabu (4/9) berikut tanda-tanda bahwa Anda terlalu materialistis diantaranya :

  1. Anda terus-menerus membandingkan apa yang Anda miliki dengan orang lain

Salah satu tanda bahwa Anda menjadi terlalu materialistis adalah ketika Anda mendapati diri Anda dalam siklus perbandingan yang tidak pernah berakhir. Artinya Anda selalu membandingkan harta milik Anda dengan miliki teman-teman Anda bahkan orang asing di internet.

Tentu wajar jika kita sesekali membandingkan untuk membangkitkan motivasi dalam diri namun jika menjadi kebiasaan yang bertujuan untuk mengevaluasi nilai materi Anda maka hal ini tanda bahaya.Membandingkan tidak hanya melelahkan tetapi juga menciptakan lingkaran ketidakpuasan dan keinginan untuk mendapatkan lebih.

  1. Berbelanja telah menjadi mekanisme penanggulangan
Baca Juga :  Ikuti 7 Tips Perawatan Gigi Saat Ramadhan, Gigi Sehat dan Napas Pun Segar

Tanda lain bahwa Anda terlalu materialistis adalah berbelanja dijadikan sebagai mekanisme penanggulangan.

Setiap kali Anda merasa sedih atau tertekan, Anda cenderung berpikir pergi ke tempat perbelanjaan atau mengklik berbagai toko daring.Hal ini bukan tentang membutuhkan barang yang Anda beli namun tentang kesenangan sementara yang Anda terima.

Jadi, jika berbelanja telah menjadi cara utama Anda mengatasi stres atau emosi maka inilah saatnya untuk mengambil langkah mundur dan mengevaluasi mekanisme penanggulangan Anda.

  1. Anda mengalami peningkatan kecemasan dan ketidakbahagiaan

Penelitian dalam psikologi menunjukkan adanya korelasi antara tingkat materialisme yang tinggi dengan meningkatnya kecemasan dan ketidakbahagiaan.Orang-orang yang materialistis sering kali memiliki harapan yang tidak realistis mengenai jumlah kepuasan yang akan mereka terima dari melakukan pembelian.

Jika kenyataan tidak sesuai dengan harapan maka dapat timbul perasaan kecewa, cemas dan tidak bahagia. Selain itu, tekanan untuk memelihara atau meningkatkan harta benda fisik mereka juga dapat menyebabkan stres kronis.

Baca Juga :  Kekuatan yang Umumnya Dimiliki Individu Tangguh Dalam Menghadapi Ketidakadilan Hidup

Ketakutan kehilangan apa yang dimiliki atau tidak mampu memperoleh apa yang diinginkan dapat menjadi sumber kecemasan yang terus-menerus.

  1. Anda menabung lebih sedikit dan menghabiskan lebih banyak

Mereka yang menjadi terlalu materialistis sering kali menghabiskan lebih banyak uang daripada yang ditabung. Keinginan untuk memiliki barang terbaru dan terbaik dapat menimbulkan perilaku pembelian impulsif.

Anda kerap mendapati diri Anda membenarkan pembelian tersebut sebagai investasi atau kebutuhan namun sebenarnya pembelian tersebut merupakan keinginan yang dimotivasi oleh materialisme.

  1. Harga diri Anda terkait dengan harta benda Anda

Pada dasarnya harga diri yang sehat datang dari dalam bukan dari apa yang kita miliki. Ini tentang siapa kita, nilai-nilai kita, pencapaian kita dan bagaimana kita memperlakukan orang lain. Intinya nilai Anda tidak diukur dari pakaian yang Anda kenakan atau mobil yang Anda kendarai melainkan dari tipe orang seperti apa Anda.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru