25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Risma Sayangkan Perusakan Stadion Gelora Bung Tomo

Tiga laga, tiga kekalahan. Itulah statistik yang dicatat
Persebaya Surabaya. Yang terbaru, tim tersebut takluk 2-3 saat menjamu PSS
Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kemarin sore.

Jika dirunut, tim berjuluk Green Force tersebut nihil kemenangan
dalam enam laga terakhir. Rentetan hasil buruk itulah yang memantik kekecewaan
suporter Persebaya. Flare, smoke bomb, dan kembang api juga menyala secara
bergantian. Sejurus kemudian, sejumlah suporter merangsek ke tengah lapangan.

Situasi makin tak terkendali. Papan iklan diambil, kemudian
dirusak. Setelah itu dibakar. Tak cukup di situ. Gawang di sebelah utara juga
di bakar. Lintasan lari di depan tribun VIP juga dibakar.

Koordinator Tribun Timur Hasan Tiro menyebutkan, aksi spontan
kemarin merupakan luapan kekecewaan suporter. Dan, Bonek ingin menyuarakan
beberapa tuntutan. Salah satunya: pecat Wolfgang Pikal. ”Pikal harus diganti.
Toh, sejak dipegang dia (Pikal, Red), Persebaya tidak pernah menang,” kata
Hasan.

Baca Juga :  GELAR KELIMA

Total, sudah empat laga Pikal menemani Persebaya di bench.
Hasilnya, tiga kali menelan kekalahan dan satu hasil imbang.

Sebagai gantinya, Hasan berharap posisi pelatih diisi arek
Suroboyo asli. Yakni, asisten pelatih Bejo Sugiantoro atau pelatih Persebaya
U-20 Uston Nawawi. Kebetulan, keduanya adalah legenda Green Force.

Insiden kemarin mengakibatkan sejumlah kerusakan di Stadion GBT.
Padahal, stadion berkapasitas 50 ribu penonton tersebut merupakan salah satu di
antara sepuluh stadion yang dipersiapkan untuk venue perhelatan Piala Dunia
U-20 pada 2021.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang
mendapatkan kabar kericuhan di GBT langsung memerintahkan untuk mendata dan
mengecek secara detail kerusakan di dalam stadion. Dia menyayangkan kejadian
tersebut. ”Kami tunggu nanti laporan dari dispora apa saja kerusakannya,” ujar
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara tadi malam.

Baca Juga :  Tanpa 7 Pilar Utama, Kalteng Putra Dikalahkan Borneo FC

Pemkot menaruh harapan besar kepada seluruh masyarakat Surabaya
untuk bisa menjaga situasi yang kondusif. Apalagi, stadion tersebut akan
menjadi salah satu venue untuk Piala Dunia U-20 pada 2021. ”Intinya, kita
saling mendukung lah. Pemkot berupaya memperbaiki kualitas (stadion, Red). Masyarakat
ikut njogo jadi tuan rumah yang baik,” tuturnya.(jpc)

 

Tiga laga, tiga kekalahan. Itulah statistik yang dicatat
Persebaya Surabaya. Yang terbaru, tim tersebut takluk 2-3 saat menjamu PSS
Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kemarin sore.

Jika dirunut, tim berjuluk Green Force tersebut nihil kemenangan
dalam enam laga terakhir. Rentetan hasil buruk itulah yang memantik kekecewaan
suporter Persebaya. Flare, smoke bomb, dan kembang api juga menyala secara
bergantian. Sejurus kemudian, sejumlah suporter merangsek ke tengah lapangan.

Situasi makin tak terkendali. Papan iklan diambil, kemudian
dirusak. Setelah itu dibakar. Tak cukup di situ. Gawang di sebelah utara juga
di bakar. Lintasan lari di depan tribun VIP juga dibakar.

Koordinator Tribun Timur Hasan Tiro menyebutkan, aksi spontan
kemarin merupakan luapan kekecewaan suporter. Dan, Bonek ingin menyuarakan
beberapa tuntutan. Salah satunya: pecat Wolfgang Pikal. ”Pikal harus diganti.
Toh, sejak dipegang dia (Pikal, Red), Persebaya tidak pernah menang,” kata
Hasan.

Baca Juga :  GELAR KELIMA

Total, sudah empat laga Pikal menemani Persebaya di bench.
Hasilnya, tiga kali menelan kekalahan dan satu hasil imbang.

Sebagai gantinya, Hasan berharap posisi pelatih diisi arek
Suroboyo asli. Yakni, asisten pelatih Bejo Sugiantoro atau pelatih Persebaya
U-20 Uston Nawawi. Kebetulan, keduanya adalah legenda Green Force.

Insiden kemarin mengakibatkan sejumlah kerusakan di Stadion GBT.
Padahal, stadion berkapasitas 50 ribu penonton tersebut merupakan salah satu di
antara sepuluh stadion yang dipersiapkan untuk venue perhelatan Piala Dunia
U-20 pada 2021.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang
mendapatkan kabar kericuhan di GBT langsung memerintahkan untuk mendata dan
mengecek secara detail kerusakan di dalam stadion. Dia menyayangkan kejadian
tersebut. ”Kami tunggu nanti laporan dari dispora apa saja kerusakannya,” ujar
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara tadi malam.

Baca Juga :  Tanpa 7 Pilar Utama, Kalteng Putra Dikalahkan Borneo FC

Pemkot menaruh harapan besar kepada seluruh masyarakat Surabaya
untuk bisa menjaga situasi yang kondusif. Apalagi, stadion tersebut akan
menjadi salah satu venue untuk Piala Dunia U-20 pada 2021. ”Intinya, kita
saling mendukung lah. Pemkot berupaya memperbaiki kualitas (stadion, Red). Masyarakat
ikut njogo jadi tuan rumah yang baik,” tuturnya.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru