26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gagal Fokus, Hilang Kesempatan Juara

BANGKOK – Upaya Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle
Widjaja untuk menuntaskan dahaga gelar juara tampaknya kembali harus menunggu.
pasangan ranking delapan dunia itu harus terima nasib lagi-lagi ditakdirkan
sebagai runner-up. Upaya untuk mendobrak puasa gelar yang terlah terjadi selama
16 bulan di Thailand Masters 2020 gagal tereksekusi dengan sempurna.

Pada akhirnya Hafiz/Gloria harus mengakui
keunggulan Marcus Ellis/Lauren Smith. Setelah pernah mengalahkan pasangan asal
Inggris melalui rubber game, kini giliran mereka yang dikalahkan lewat cara
yang sama. Hafiz/Gloria kalah 16-21, 21-13, 16-21. Pasangan nomor dua Indonesia
tersebut jelas tidak puas dengan kenyataan itu. 

Semangat untuk merebut gelar perdana tahun ini
gagal terlaksana. Keyakinan yang mereka usung itu sama sekali tidak membantu.
Keduanya tak dapat menangkis gempuran lawan.

Baca Juga :  Ini Tekad Striker Kalteng Putra Jelang Pertandingan Besok

“Namanya pertandingan, ada yang menang dan
kalah. Jadi ya diterima. Tapi tetap ada evaluasinya. Kami belajar untuk lebih
tahan dan kuat, karena mereka bermainnya cukup alot,” ungkap Gloria
seperti dikutip dalam siaran pers PP PBSI. 

Sinyal kekalahan itu memang sudah terlihat
sejak pertandingan berlangsung di Huamark Indoor Stadium. Hafiz/Gloria tidak
bisa langsung in di lapangan, sebaliknya Ellis/Smith sudah on fire pada partai
puncak itu. 

“Masih ragu-ragu di lapangan. Terus mereka
juga dari awal sudah yakin dengan pola main mereka, kami jadinya tertekan.
Padahal kalau main normal saja, poinnya pasti lebih enak. Ya itu lah, ada
faktor tegangnya, terutama saya. Saya merasa nggak langsung in, jadi apa-apa
nyangkut, apa-apa ragu. Kami kehilangan banyak poin dari situ,” sesal Hafiz.

Baca Juga :  Pacar CR7 Ini Jadi Model Pakaian Dalam

Sampai sebelum final, Hafiz/Gloria sudah
bermain bagus. Nyaris tak pernah terjebak permainan lawan. Tapi pada babak
penentuan, error itu tidak dapat dihindari. 

“Game kedua kami main coba lebih lepas dan
rileks. Kuncinya di game ketiga tadi. Kalau kami bisa main seperti game kedua,
mungkin kami bisa mengatasi. Tapi tadi kami kembali lagi kaya game pertama.
Terutama saya, nggak bisa keluar dari tekanan saja. Kalau Gloria dia sudah
melakukan tugasnya dengan baik,” lanjut Hafiz. (feb/jpg)

BANGKOK – Upaya Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle
Widjaja untuk menuntaskan dahaga gelar juara tampaknya kembali harus menunggu.
pasangan ranking delapan dunia itu harus terima nasib lagi-lagi ditakdirkan
sebagai runner-up. Upaya untuk mendobrak puasa gelar yang terlah terjadi selama
16 bulan di Thailand Masters 2020 gagal tereksekusi dengan sempurna.

Pada akhirnya Hafiz/Gloria harus mengakui
keunggulan Marcus Ellis/Lauren Smith. Setelah pernah mengalahkan pasangan asal
Inggris melalui rubber game, kini giliran mereka yang dikalahkan lewat cara
yang sama. Hafiz/Gloria kalah 16-21, 21-13, 16-21. Pasangan nomor dua Indonesia
tersebut jelas tidak puas dengan kenyataan itu. 

Semangat untuk merebut gelar perdana tahun ini
gagal terlaksana. Keyakinan yang mereka usung itu sama sekali tidak membantu.
Keduanya tak dapat menangkis gempuran lawan.

Baca Juga :  Ini Tekad Striker Kalteng Putra Jelang Pertandingan Besok

“Namanya pertandingan, ada yang menang dan
kalah. Jadi ya diterima. Tapi tetap ada evaluasinya. Kami belajar untuk lebih
tahan dan kuat, karena mereka bermainnya cukup alot,” ungkap Gloria
seperti dikutip dalam siaran pers PP PBSI. 

Sinyal kekalahan itu memang sudah terlihat
sejak pertandingan berlangsung di Huamark Indoor Stadium. Hafiz/Gloria tidak
bisa langsung in di lapangan, sebaliknya Ellis/Smith sudah on fire pada partai
puncak itu. 

“Masih ragu-ragu di lapangan. Terus mereka
juga dari awal sudah yakin dengan pola main mereka, kami jadinya tertekan.
Padahal kalau main normal saja, poinnya pasti lebih enak. Ya itu lah, ada
faktor tegangnya, terutama saya. Saya merasa nggak langsung in, jadi apa-apa
nyangkut, apa-apa ragu. Kami kehilangan banyak poin dari situ,” sesal Hafiz.

Baca Juga :  Pacar CR7 Ini Jadi Model Pakaian Dalam

Sampai sebelum final, Hafiz/Gloria sudah
bermain bagus. Nyaris tak pernah terjebak permainan lawan. Tapi pada babak
penentuan, error itu tidak dapat dihindari. 

“Game kedua kami main coba lebih lepas dan
rileks. Kuncinya di game ketiga tadi. Kalau kami bisa main seperti game kedua,
mungkin kami bisa mengatasi. Tapi tadi kami kembali lagi kaya game pertama.
Terutama saya, nggak bisa keluar dari tekanan saja. Kalau Gloria dia sudah
melakukan tugasnya dengan baik,” lanjut Hafiz. (feb/jpg)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru