27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

AC Milan Segera Permanenkan Status Ante Rebic

MILAN – 2020 benar-benar jadi resolusi bagi
penyerang AC Milan Ante Rebic. Bagaimana tidak. Pemain asal Kroasia total
mencetak 6 gol dalam 9 laga di semua ajang sejak pergantian tahun. Terbaru,
pemain yang dipinjam dari Eintracht Frankurt itu, kembali jadi pahlawan ketika
Milan menang 1-0 atas Torino pada giornata ke-24 Serie A  (18/2) dini hari. Golnya itu membuat dia
menyamai torehan gol bek kiri Theo Hernandez sebagai pencetak gol terbanyak
Milan musim ini.

Hebatnya, enam gol yang dilesakkan Rebic
berasal dari 3 posisi yang berbeda. Yakni, satu gol sebagai gelandang kiri,
wide attacker kiri (4 gol), dan second striker (1 gol). Dan, selama dia
mencetak gol, Milan hanya sekali kalah pada Derby della Madonnina (10/2) lalu.

Performa Rebic sejak tahun baru seolah titik
balik bagi karirnya bersama Milan. Sebab, pada enam bulan awal, performa pemain
26 tahun itu biasa-biasa saja, bahkan cenderung buruk. Yakni, tujuh
pertandingan tanpa gol. Ironisnya, hanya satu laga saja yang berstatus starter.
Bandingkan dengan sembilan laga pada 2020 yang 6 di antaranya dengan menghuni
starting line up.

Baca Juga :  Hanya Satu Sesi Latihan Bebas, Digelar 2 Hari

Menanjaknya performa Rebic membuat manajemen
Rossoneri ingin mempermanenkan statusnya musim depan. Padahal, status pinjaman
Rebic berlaku selama dua musim.

Hanya, direktur olahraga Eintracht Frankfurt
Bruno Huebner mengatakan bahwa deal Rebic adalah dry loan alias tanpa klausul
opsi atau obligasi pembelian di masa depan. Sebab, peminjamannya adalah tukar
guling dengan striker Milan Andre Silva yang dipinjamkan ke Eintracht selama
dua musim. Meski begitu, Milan masih ada kans mempermanenkan Rebic. Berdasarkan
Transfermarkt, market value-nya sebesar EUR 30 juta (Rp miliar).

”Itu (tukar guling Rebic-Silva, Red) adalah
transaksi di detik-detik akhir bursa transfer musim panas. Awalnya, transaksi
itu saling terhubung. Tetapi, sekarang sudah berdiri sendiri-sendiri,” ucap
Huebner kepada Kicker.

Reputasi Rebic di Eropa mungkin tak begitu
mentereng. Namun yang pasti, Rebic bukanlah pemain sembarangan. Ia adalah
pemain yang mengoleksi 34 caps di Timnas Kroasia. Ia juga jadi pilar penting
yang mengantarkan negaranya ke final Piala Dunia 2018 lalu. 

Di klub Eintracht Frankfurt yang dibelanya
selama tiga musim, Rebic hampir selalu menjadi pilihan utama . Sebagai seorang
penyerang, ia memiliki posisi utama sebagai striker tengah. Namun, ia juga
lihai memainkan peran sebagai penyerang kiri atau pun second striker. 
Inilah alasan mengapa statistik gol Rebic tak begitu menonjol.

Baca Juga :  Daddies Juara BWF World Tour Finals 2019

Rebic merupakan tipe penyerang yang dibutuhkan
tim untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan atau pun menciptakan ruang bagi
rekan-rekannya.  Jumlah presentasi gol terbesarnya pun lahir dari posisi
sayap kiri. Hal ini ternyata disadari betul oleh Stefano Pioli.  Seakan
tak mau menyia-nyiakan potensi yang ada, Pioli memanfaatkan kelebihan Rebic
yang bisa bermain di banyak posisi, bahkan sebagai gelandang kiri. 

Hasilnya terbukti, Rebic
mampu menghidupkan lini serang AC Milan serta yang di luar dugaan sanggup
mencetak banyak gol untuk kemenangan tim.   Ante Rebic bagaikan
senjata baru yang dimiliki oleh I Rossoneri. Bagaimana tidak, kedatangan Zlatan
Ibrahimovic sempat mengaburkan keberadaannya di skuad Rossoneri.  Untuk
itu, kini Ante Rebic diyakini akan jadi sosok paling menentukan bagi AC Milan
di sisa musim ini. Jika Ibrahimovic setidaknya mampu mencetak 10 gol sampai
akhir musim, maka posisi enam besar pun aman untuk AC Milan. (io/tom/jpg)

MILAN – 2020 benar-benar jadi resolusi bagi
penyerang AC Milan Ante Rebic. Bagaimana tidak. Pemain asal Kroasia total
mencetak 6 gol dalam 9 laga di semua ajang sejak pergantian tahun. Terbaru,
pemain yang dipinjam dari Eintracht Frankurt itu, kembali jadi pahlawan ketika
Milan menang 1-0 atas Torino pada giornata ke-24 Serie A  (18/2) dini hari. Golnya itu membuat dia
menyamai torehan gol bek kiri Theo Hernandez sebagai pencetak gol terbanyak
Milan musim ini.

Hebatnya, enam gol yang dilesakkan Rebic
berasal dari 3 posisi yang berbeda. Yakni, satu gol sebagai gelandang kiri,
wide attacker kiri (4 gol), dan second striker (1 gol). Dan, selama dia
mencetak gol, Milan hanya sekali kalah pada Derby della Madonnina (10/2) lalu.

Performa Rebic sejak tahun baru seolah titik
balik bagi karirnya bersama Milan. Sebab, pada enam bulan awal, performa pemain
26 tahun itu biasa-biasa saja, bahkan cenderung buruk. Yakni, tujuh
pertandingan tanpa gol. Ironisnya, hanya satu laga saja yang berstatus starter.
Bandingkan dengan sembilan laga pada 2020 yang 6 di antaranya dengan menghuni
starting line up.

Baca Juga :  Hanya Satu Sesi Latihan Bebas, Digelar 2 Hari

Menanjaknya performa Rebic membuat manajemen
Rossoneri ingin mempermanenkan statusnya musim depan. Padahal, status pinjaman
Rebic berlaku selama dua musim.

Hanya, direktur olahraga Eintracht Frankfurt
Bruno Huebner mengatakan bahwa deal Rebic adalah dry loan alias tanpa klausul
opsi atau obligasi pembelian di masa depan. Sebab, peminjamannya adalah tukar
guling dengan striker Milan Andre Silva yang dipinjamkan ke Eintracht selama
dua musim. Meski begitu, Milan masih ada kans mempermanenkan Rebic. Berdasarkan
Transfermarkt, market value-nya sebesar EUR 30 juta (Rp miliar).

”Itu (tukar guling Rebic-Silva, Red) adalah
transaksi di detik-detik akhir bursa transfer musim panas. Awalnya, transaksi
itu saling terhubung. Tetapi, sekarang sudah berdiri sendiri-sendiri,” ucap
Huebner kepada Kicker.

Reputasi Rebic di Eropa mungkin tak begitu
mentereng. Namun yang pasti, Rebic bukanlah pemain sembarangan. Ia adalah
pemain yang mengoleksi 34 caps di Timnas Kroasia. Ia juga jadi pilar penting
yang mengantarkan negaranya ke final Piala Dunia 2018 lalu. 

Di klub Eintracht Frankfurt yang dibelanya
selama tiga musim, Rebic hampir selalu menjadi pilihan utama . Sebagai seorang
penyerang, ia memiliki posisi utama sebagai striker tengah. Namun, ia juga
lihai memainkan peran sebagai penyerang kiri atau pun second striker. 
Inilah alasan mengapa statistik gol Rebic tak begitu menonjol.

Baca Juga :  Daddies Juara BWF World Tour Finals 2019

Rebic merupakan tipe penyerang yang dibutuhkan
tim untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan atau pun menciptakan ruang bagi
rekan-rekannya.  Jumlah presentasi gol terbesarnya pun lahir dari posisi
sayap kiri. Hal ini ternyata disadari betul oleh Stefano Pioli.  Seakan
tak mau menyia-nyiakan potensi yang ada, Pioli memanfaatkan kelebihan Rebic
yang bisa bermain di banyak posisi, bahkan sebagai gelandang kiri. 

Hasilnya terbukti, Rebic
mampu menghidupkan lini serang AC Milan serta yang di luar dugaan sanggup
mencetak banyak gol untuk kemenangan tim.   Ante Rebic bagaikan
senjata baru yang dimiliki oleh I Rossoneri. Bagaimana tidak, kedatangan Zlatan
Ibrahimovic sempat mengaburkan keberadaannya di skuad Rossoneri.  Untuk
itu, kini Ante Rebic diyakini akan jadi sosok paling menentukan bagi AC Milan
di sisa musim ini. Jika Ibrahimovic setidaknya mampu mencetak 10 gol sampai
akhir musim, maka posisi enam besar pun aman untuk AC Milan. (io/tom/jpg)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru