26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mental Jerman Yang Akan Bicara

JERMAN membuka perjalanan mereka di Euro 2020 dengan hasil negatif. Ditumbangkan 0-1 oleh Prancis. Itu sekaligus jadi kekalahan pertama Nationalmannschaft di laga pembuka Piala Eropa.

Dalam 12 laga pertama mereka sebelumnya di ajang yang dimulai pada 1960 itu, Jerman tidak pernah keok. Apakah ini jadi pertanda buruk? Saya harap tidak. Jangan sampai memori Piala Dunia 2018 terulang: tersingkir di fase grup.

Masalahnya, laga kedua Jerman tak kalah berat. Juara dunia empat kali itu harus menghadapi Portugal. Tim yang memiliki pemain sekaliber Cristiano Ronaldo, bomber yang kini tercatat sebagai top scorer pergelaran Piala Eropa. Jika kalah, Jerman otomatis tersingkir. Sekaligus menjadi perpisahan pahit bagi sang pelatih: Joachim Loew.

Baca Juga :  Van Dijk, Pernah Diremehkan dan Ditolak Klub Besar

Sebagai pemain kelahiran Jerman, saya tentu tidak ingin hal itu terjadi. Lalu, apakah Jerman bisa bangkit? Saya sangat yakin bisa. Dari dulu, Jerman dikenal sebagai tim dengan mental yang kuat. Memang, mereka kerap lambat ’’panas’’. Tapi, siapa tahu mereka mulai panas di laga kedua.

Hanya memang Portugal bukan lawan sembarangan. Saya melihat dua negara itu kini berada di level yang hampir sama. Kalau ditanya siapa yang lebih unggul, semua bergantung siapa tim yang lebih siap jelang pertandingan. Saya tidak pernah meragukan Jerman. Kualitas pemain juga sudah hampir ideal.

Untuk bisa menang, tinggal bagaimana menjaga kekompakan di atas lapangan. Saya yakin Manuel Neuer dkk mampu melakukan hal itu. Sebab, mereka lahir dari sistem kompetisi yang sehat. Jerman merupakan salah satu negara dengan sistem struktur sepak bola yang sangat bagus.

Baca Juga :  Mayoritas Klub Minta Liga 1 dan Liga 2 Musim 2020 Dihentikan

Semua benar-benar terorganisasi. Mulai akademi yang bagus, kompetisi junior, hingga level profesional, semua tertata rapi. Bahkan, untuk level amatir pun, sepak bola Jerman juga sudah tertata. Karena itu, saya yakin siapa pun yang turun melawan Portugal bisa menunjukkan kekuatan Jerman yang sesungguhnya.

*) KIM JEFFREY KURNIAWAN, Pemain PS Sleman, pernah bermain di dua klub Jerman: Karlsruher (junior) dan FC 07 Heidelsheim (senior)

**) Seperti disarikan dari wawancara dengan wartawan Jawa Pos Bagus Putra Pamungkas

 

JERMAN membuka perjalanan mereka di Euro 2020 dengan hasil negatif. Ditumbangkan 0-1 oleh Prancis. Itu sekaligus jadi kekalahan pertama Nationalmannschaft di laga pembuka Piala Eropa.

Dalam 12 laga pertama mereka sebelumnya di ajang yang dimulai pada 1960 itu, Jerman tidak pernah keok. Apakah ini jadi pertanda buruk? Saya harap tidak. Jangan sampai memori Piala Dunia 2018 terulang: tersingkir di fase grup.

Masalahnya, laga kedua Jerman tak kalah berat. Juara dunia empat kali itu harus menghadapi Portugal. Tim yang memiliki pemain sekaliber Cristiano Ronaldo, bomber yang kini tercatat sebagai top scorer pergelaran Piala Eropa. Jika kalah, Jerman otomatis tersingkir. Sekaligus menjadi perpisahan pahit bagi sang pelatih: Joachim Loew.

Baca Juga :  Van Dijk, Pernah Diremehkan dan Ditolak Klub Besar

Sebagai pemain kelahiran Jerman, saya tentu tidak ingin hal itu terjadi. Lalu, apakah Jerman bisa bangkit? Saya sangat yakin bisa. Dari dulu, Jerman dikenal sebagai tim dengan mental yang kuat. Memang, mereka kerap lambat ’’panas’’. Tapi, siapa tahu mereka mulai panas di laga kedua.

Hanya memang Portugal bukan lawan sembarangan. Saya melihat dua negara itu kini berada di level yang hampir sama. Kalau ditanya siapa yang lebih unggul, semua bergantung siapa tim yang lebih siap jelang pertandingan. Saya tidak pernah meragukan Jerman. Kualitas pemain juga sudah hampir ideal.

Untuk bisa menang, tinggal bagaimana menjaga kekompakan di atas lapangan. Saya yakin Manuel Neuer dkk mampu melakukan hal itu. Sebab, mereka lahir dari sistem kompetisi yang sehat. Jerman merupakan salah satu negara dengan sistem struktur sepak bola yang sangat bagus.

Baca Juga :  Mayoritas Klub Minta Liga 1 dan Liga 2 Musim 2020 Dihentikan

Semua benar-benar terorganisasi. Mulai akademi yang bagus, kompetisi junior, hingga level profesional, semua tertata rapi. Bahkan, untuk level amatir pun, sepak bola Jerman juga sudah tertata. Karena itu, saya yakin siapa pun yang turun melawan Portugal bisa menunjukkan kekuatan Jerman yang sesungguhnya.

*) KIM JEFFREY KURNIAWAN, Pemain PS Sleman, pernah bermain di dua klub Jerman: Karlsruher (junior) dan FC 07 Heidelsheim (senior)

**) Seperti disarikan dari wawancara dengan wartawan Jawa Pos Bagus Putra Pamungkas

 

Terpopuler

Artikel Terbaru