25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sanchez dan Varga Bersinar

SAO PAULO- Sang juara bertahan Chile memulai
kampanye Copa America 2019 dengan mulus. Meladeni tim undangan Jepang di
Estadio do Morumbi, Sao Paulo, Selasa (18/6) pagi WIB, La Roja menang 4-0.Keran
gol Chile dibuka Erick Pulgar pada menit ke-41. Eduardo Vargas mencatat brace
pada menit ke-54 dan 83. Alexis Sanchez ikutan mencetak gol pada menit ke-82.

Dengan dua gol kontra Jepang, bomber 29 tahun
Chile mantan pemain klub Napoli yang sekarang memperkuat Tigres UANL itu
berhasil memecahkan tiga rekor sekaligus.

Rekor pertama yang dipecahkannya adalah rekor
gol terbanyak untuk Chile di Copa America. Sebelumnya, Vargas sejajar dengan
Enrique Hormazabal. Mereka berdua masing-masing memiliki 10 gol.

Sekarang, Vargas telah mencetak 12 gol untuk
Chile di Copa America. Dia kini resmi menjadi top scorer Chile di kompetisi
ini.

Baca Juga :  Optimistis Raih Perak di Olimpiade Tokyo 2020

Sanchez juga jadi pemain paling bersinar di
laga ini ketika dia membuat satu assist untuk gol keempat Chile yang dicetak
Vargas. Satu gol dan satu assist, bukanlah sesuatu yang buruk bagi Sanchez.

Setidaknya jika melihat kariernya dalam 18
bulan terakhir bersama Manchester United. Dia tidak bisa memenuhi ekspektasi
tinggi klub dan cuma bikin total lima gol selama memperkuat MU, termasuk dua
gol dari 27 pertandingan di musim 2018/2019.

Performa seperti inilah yang dibutuhkan oleh
Sanchez untuk meningkatkan kepercayaan dirinya, sekaligus membantu Chile
mempertahankan titel juara Copa America.

“Selama enam pekan terakhir, saya merasa
berada di titik terendah. Saya kesulitan di babak pertama karena tidak bermain
lepas, tapi saya merasa lebih enakan di babak kedua dan bermain dengan
kebebasan serta kegembiraan,” papar Sanchez di Reuters.

Baca Juga :  Inilah Logo Resmi Liga 1 2019

Usai laga, pelatih Jepang, Hajime Moriyasu
mengaku sedih dengan kekalahan skuatnya dalam laga pertama di Copa America 2019
. Namun, dia tetap melihat sisi positif dengan semangat juang yang ditunjukkan
oleh skuatnya.

 

“Itu adalah kekalahan yang menyedihkan,
kami harus mengakui perbedaan penting dalam sepakbola yang kami wakili.”
ungkap pelatih Hajime Moriyasu yang dilansir situs resmi copaamerica.

“Tapi saya pikir yang penting adalah bahwa
kami tidak panik menghadapi juara bertahan saat ini, kami memiliki beberapa opsi
dan peluang untuk mencetak gol,” lanjutnya.(jpg/net/ram)

SAO PAULO- Sang juara bertahan Chile memulai
kampanye Copa America 2019 dengan mulus. Meladeni tim undangan Jepang di
Estadio do Morumbi, Sao Paulo, Selasa (18/6) pagi WIB, La Roja menang 4-0.Keran
gol Chile dibuka Erick Pulgar pada menit ke-41. Eduardo Vargas mencatat brace
pada menit ke-54 dan 83. Alexis Sanchez ikutan mencetak gol pada menit ke-82.

Dengan dua gol kontra Jepang, bomber 29 tahun
Chile mantan pemain klub Napoli yang sekarang memperkuat Tigres UANL itu
berhasil memecahkan tiga rekor sekaligus.

Rekor pertama yang dipecahkannya adalah rekor
gol terbanyak untuk Chile di Copa America. Sebelumnya, Vargas sejajar dengan
Enrique Hormazabal. Mereka berdua masing-masing memiliki 10 gol.

Sekarang, Vargas telah mencetak 12 gol untuk
Chile di Copa America. Dia kini resmi menjadi top scorer Chile di kompetisi
ini.

Baca Juga :  Optimistis Raih Perak di Olimpiade Tokyo 2020

Sanchez juga jadi pemain paling bersinar di
laga ini ketika dia membuat satu assist untuk gol keempat Chile yang dicetak
Vargas. Satu gol dan satu assist, bukanlah sesuatu yang buruk bagi Sanchez.

Setidaknya jika melihat kariernya dalam 18
bulan terakhir bersama Manchester United. Dia tidak bisa memenuhi ekspektasi
tinggi klub dan cuma bikin total lima gol selama memperkuat MU, termasuk dua
gol dari 27 pertandingan di musim 2018/2019.

Performa seperti inilah yang dibutuhkan oleh
Sanchez untuk meningkatkan kepercayaan dirinya, sekaligus membantu Chile
mempertahankan titel juara Copa America.

“Selama enam pekan terakhir, saya merasa
berada di titik terendah. Saya kesulitan di babak pertama karena tidak bermain
lepas, tapi saya merasa lebih enakan di babak kedua dan bermain dengan
kebebasan serta kegembiraan,” papar Sanchez di Reuters.

Baca Juga :  Inilah Logo Resmi Liga 1 2019

Usai laga, pelatih Jepang, Hajime Moriyasu
mengaku sedih dengan kekalahan skuatnya dalam laga pertama di Copa America 2019
. Namun, dia tetap melihat sisi positif dengan semangat juang yang ditunjukkan
oleh skuatnya.

 

“Itu adalah kekalahan yang menyedihkan,
kami harus mengakui perbedaan penting dalam sepakbola yang kami wakili.”
ungkap pelatih Hajime Moriyasu yang dilansir situs resmi copaamerica.

“Tapi saya pikir yang penting adalah bahwa
kami tidak panik menghadapi juara bertahan saat ini, kami memiliki beberapa opsi
dan peluang untuk mencetak gol,” lanjutnya.(jpg/net/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru