26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kai Havertz Diminta Jadi Cristiano Ronaldo Baru

PROKALTENG.CO – Kai Havertz adalah pemain sepak bola profesional Jerman yang bermain sebagai gelandang serang atau pemain sayap kanan untuk klub Premier League Chelsea dan tim nasional Jerman.

Pemain kelahiran Aachen Jerman 11 Juni 1999 itu menyadari bahwa ia belum memainkan "sepakbola terbaiknya" di awal kariernya di Stamford Bridge

Dikutip dari goal.com, Kai Havertz mengaku sempat tertekan di awal karier Chelsea-nya, mengklaim bahwa fans berharap ia bisa menjadi "Cristiano Ronaldo yang baru."

Chelsea menjebol rekor transfernya sebesar £70 juta atau sekitar atau sekitar Rp1,38 triliun demi mendapatkan bakat Havertz musim panas yang lalu, setelah melihatnya menjelma menjadi pemain muda top di Bayer Leverkusen.

Harga sebesar itu membuat pemain bernama lengkap Kai Lucas Havertz ini menjadi pemain termahal dalam sejarah Chelsea.

Baca Juga :  Nakhodai GSWI, Koyem Siap Gelar Kompetisi Antarprovinsi

Pria 22 tahun itu kesulitan menyamai reputasinya di bulan-bulan pertama di Stamford Bridge dan kini terbuka soal rasa frustrasinya saat bersama tim nasional Jerman di Piala Eropa.

"Orang-orang berharap saya menjadi Cristiano Ronaldo yang baru," ujar Havertz kepada Suddeutsche Zeitung. "Tapi tidak bisa secepat itu, semuanya hal baru dan saya benar-benar tak memainkan sepakbola terbaik saya di awal."

Penampilan apik Havertz di Bayer Leverkusen memang membuat banyak klub kepincut. Gelandang serang asal Jerman itu akhirnya memilih Chelsea sebagai pelabuhan karier selanjutnya.

"Saya merasakan tekanan yang jauh berbeda ketimbang saat di Leverkusen."

Havertz perlahan-lahan mulai menunjukkan kebolehannya bagi Chelsea setelah kedatangan manajer baru Thomas Tuchel, Januari kemarin, bahkan dipercaya menjadi starter di final Liga Champions bertajuk All-English melawan Manchester City bulan lalu.

Baca Juga :  Menang, Punya Motivasi Berlipat Karena Ejekan kepada Diego Maradona

Sang penyerang menebus kepercayaan Tuchel dengan mencetak gol pemenang di Estadio Do Dragao, yang ia nilai sebagai momen krusial bagi perkembangannya sebagai pemain.

"Saya senang bisa mengakhiri musim dengan mencetak gol di final Liga Champions," imbuh Havertz.

"Gol itu penting bagi sejarah klub, tapi juga penting bagi saya sehingga saya telah bekerja dengan baik secara profesional."

Kai Havertz menjelaskan keputusannya bergabung ke Chelsea di musim panas kemarin didasari atas visi dan ambisi The Blues yang jelas.

"Bagi saya, penting untuk berada di klub yang memiliki sebuah visi," kata Havertz kepada Sport Bild.

"Klub ini bergerak maju. Kami adalah tim yang muda dengan banyak pemain hebat. Kami berpikir secara agresif."

PROKALTENG.CO – Kai Havertz adalah pemain sepak bola profesional Jerman yang bermain sebagai gelandang serang atau pemain sayap kanan untuk klub Premier League Chelsea dan tim nasional Jerman.

Pemain kelahiran Aachen Jerman 11 Juni 1999 itu menyadari bahwa ia belum memainkan "sepakbola terbaiknya" di awal kariernya di Stamford Bridge

Dikutip dari goal.com, Kai Havertz mengaku sempat tertekan di awal karier Chelsea-nya, mengklaim bahwa fans berharap ia bisa menjadi "Cristiano Ronaldo yang baru."

Chelsea menjebol rekor transfernya sebesar £70 juta atau sekitar atau sekitar Rp1,38 triliun demi mendapatkan bakat Havertz musim panas yang lalu, setelah melihatnya menjelma menjadi pemain muda top di Bayer Leverkusen.

Harga sebesar itu membuat pemain bernama lengkap Kai Lucas Havertz ini menjadi pemain termahal dalam sejarah Chelsea.

Baca Juga :  Nakhodai GSWI, Koyem Siap Gelar Kompetisi Antarprovinsi

Pria 22 tahun itu kesulitan menyamai reputasinya di bulan-bulan pertama di Stamford Bridge dan kini terbuka soal rasa frustrasinya saat bersama tim nasional Jerman di Piala Eropa.

"Orang-orang berharap saya menjadi Cristiano Ronaldo yang baru," ujar Havertz kepada Suddeutsche Zeitung. "Tapi tidak bisa secepat itu, semuanya hal baru dan saya benar-benar tak memainkan sepakbola terbaik saya di awal."

Penampilan apik Havertz di Bayer Leverkusen memang membuat banyak klub kepincut. Gelandang serang asal Jerman itu akhirnya memilih Chelsea sebagai pelabuhan karier selanjutnya.

"Saya merasakan tekanan yang jauh berbeda ketimbang saat di Leverkusen."

Havertz perlahan-lahan mulai menunjukkan kebolehannya bagi Chelsea setelah kedatangan manajer baru Thomas Tuchel, Januari kemarin, bahkan dipercaya menjadi starter di final Liga Champions bertajuk All-English melawan Manchester City bulan lalu.

Baca Juga :  Menang, Punya Motivasi Berlipat Karena Ejekan kepada Diego Maradona

Sang penyerang menebus kepercayaan Tuchel dengan mencetak gol pemenang di Estadio Do Dragao, yang ia nilai sebagai momen krusial bagi perkembangannya sebagai pemain.

"Saya senang bisa mengakhiri musim dengan mencetak gol di final Liga Champions," imbuh Havertz.

"Gol itu penting bagi sejarah klub, tapi juga penting bagi saya sehingga saya telah bekerja dengan baik secara profesional."

Kai Havertz menjelaskan keputusannya bergabung ke Chelsea di musim panas kemarin didasari atas visi dan ambisi The Blues yang jelas.

"Bagi saya, penting untuk berada di klub yang memiliki sebuah visi," kata Havertz kepada Sport Bild.

"Klub ini bergerak maju. Kami adalah tim yang muda dengan banyak pemain hebat. Kami berpikir secara agresif."

Terpopuler

Artikel Terbaru