33 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Firmino Penyelamat Frustrasi

Tottenham Hotspur memang kalah 0-1 oleh
Liverpool. Mereka juga dibuat keteteran oleh serangan demi serangan tim asuhan
Juergen Klopp selama babak pertama. Tapi, pada babak kedua, Jose Mourinho
membuat Tottenham bangkit dan membahayakan.

Berstatus tuan rumah, Spurs –sebutan Tottenham–
kesulitan mengatasi dominasi Liverpool. Dan, mereka beruntung karena hanya satu
gol yang tercipta pada babak pertama melalui Roberto Firmino pada menit ke-37.
Itu menjadi gol satu-satunya dalam laga dini hari ini.

Bagi Liverpool, kemenangan itu membuat jarak
angka dengan para pesaing terus menjauh. Klub berjuluk The Reds itu memimpin
dengan 61 poin atau unggul 16 poin atas Leicester City yang berada pada
peringkat kedua.

Bagi Juergen Klopp, kemenangan kali ini menjadi
yang kelima dalam 11 bentrokan dengan Jose Mourinho. Hingga saat ini, Liverpool
tercatat belum terkalahkan di Premier League dari hanya kehilangan dua angka.
Sebab, mereka mencatat 20 kemenangan dan sekali imbang.

Sejatinya, sejak awal laga, Liverpool yang
nyaris mendominasi pada babak pertama dengan 73 persen penguasaan bola hampir
membuat gol melalui Firmino. Pada menit ketiga, Firmino punya peluang, tapi
masih mampu dihalau oleh pemain muda Japhet Tanganga.

”Anak itu layak untuk senang atas level
permainan yang ditampilkan dalam debut di Premier League. Sulit untuk lebih
hebat dari itu dan dia melakukannya dengan luar biasa. Pertama (menyulitkan)
Mane dan kemudian Salah. Dia fantastis,” puji Mourinho atas debut Tanganga yang
hebat dengan membuat pertahanan Spurs lebih kokoh, meski akhirnya kebobolan.

Baca Juga :  Resmi Jadi Milik Chelsea

Tottenham berusaha keluar dari tekanan dan
mengandalkan serangan balik tapi tiga peluang Lucas Moura, Son Heung-min, dan
Dele Alli berakhir dengan penyelesaian yang melenceng jauh dari sasaran.

Pada menit ke-27 kiper Paulo Gazzaniga
melakukan penyelamatan gemilang untuk mementahkan tandukan bebas jarak dekat
Virgil van Dijk, sedangkan upaya tembakan akrobatik Sadio Mane menyambut umpan
silang Andrew Robertson berakhir di atas mistar gawang.

Liverpool akhirnya memecahkan kebuntuan pada
menit ke-37 lewat gol Firmino. Mohamed Salah tenang menyambut bola sundulan
Jordan Henderson, sebelum mengirim umpan sederhana yang dikendalikan baik oleh
Firmino demi mengecoh Tanganga dan diselesaikan tanpa ampun ke area tiang jauh.

Gol itu sempat ditinjau VAR untuk memastikan
Henderson tak melakukan handsball, tapi masih akan menyisakan kontroversi yang
bakal memantik komentar Mourinho selepas pertandingan. Sebab, lemparan ke dalam
yang diperoleh Liverpool berasal dari insiden perebutan bola antara Mane dan
Serge Aurier. Tayangan ulang sempat memperlihatkan bola terakhir kali mengenai
kaki Mane sebelum meninggalkan lapangan.

Salah hampir menggandakan keunggulan Liverpool
kala Alli kehilangan bola di area sendiri, tetapi tembakan penyelesaian legiun
Mesir itu masih menyamping dari sasaran dan kedudukan 1-0 bertahan hingga turun
minum.

Baca Juga :  Puasa Gelar La Albiceleste Berlanjut

Tottenham berusaha tampil lebih hidup pada
babak kedua dan sempat membuat Liverpool frustrasi, tapi satu-satunya peluang
berbahaya yang diperoleh Aurier masih mengarah tepat ke pelukan kiper Alisson
Becker.

Sebaliknya, Gazzaniga juga memperlihatkan
reaksi sigap untuk menghalau tembakan sentuhan pertama Firmino dari umpan
Salah. Gazzaniga kembali melakukan penyelamatan pada menit ke-65 untuk
menghentikan sundulan Mane.

Keadaan yang tak kunjung berubah memaksa
Mourinho menarik keluar Christian Eriksen dan Danny Rose, memasukkan dua
gelandang serang langsung yakni Giovani Lo Celso dan Erik Lamela.

Langkah itu terlihat manjur ketika Lucas Moura
merebut bola dari kaki Georginio Wijnaldum di area pertahanan Liverpool, tetapi
kemudian penyelesaian Son melambung jauh dari sasaran.

Tottenham terus menggempur Liverpool dan pada
menit ke-82 Lo Celso seharusnya mencetak gol ketika menerima umpan silang
terukur Aurier di hadapan gawang, tetapi sontekannya malah melenceng jauh dari
sasaran.

Liverpool melewati periode 15 menit terakhir
ditambah tiga menit inury time dengan banyak melakukan kesalahan tetapi itu
tidak membuat mereka kehilangan tiga poin dari genggaman ketika peluit tanda
laga usai berbunyi.(jpg)

Tottenham Hotspur memang kalah 0-1 oleh
Liverpool. Mereka juga dibuat keteteran oleh serangan demi serangan tim asuhan
Juergen Klopp selama babak pertama. Tapi, pada babak kedua, Jose Mourinho
membuat Tottenham bangkit dan membahayakan.

Berstatus tuan rumah, Spurs –sebutan Tottenham–
kesulitan mengatasi dominasi Liverpool. Dan, mereka beruntung karena hanya satu
gol yang tercipta pada babak pertama melalui Roberto Firmino pada menit ke-37.
Itu menjadi gol satu-satunya dalam laga dini hari ini.

Bagi Liverpool, kemenangan itu membuat jarak
angka dengan para pesaing terus menjauh. Klub berjuluk The Reds itu memimpin
dengan 61 poin atau unggul 16 poin atas Leicester City yang berada pada
peringkat kedua.

Bagi Juergen Klopp, kemenangan kali ini menjadi
yang kelima dalam 11 bentrokan dengan Jose Mourinho. Hingga saat ini, Liverpool
tercatat belum terkalahkan di Premier League dari hanya kehilangan dua angka.
Sebab, mereka mencatat 20 kemenangan dan sekali imbang.

Sejatinya, sejak awal laga, Liverpool yang
nyaris mendominasi pada babak pertama dengan 73 persen penguasaan bola hampir
membuat gol melalui Firmino. Pada menit ketiga, Firmino punya peluang, tapi
masih mampu dihalau oleh pemain muda Japhet Tanganga.

”Anak itu layak untuk senang atas level
permainan yang ditampilkan dalam debut di Premier League. Sulit untuk lebih
hebat dari itu dan dia melakukannya dengan luar biasa. Pertama (menyulitkan)
Mane dan kemudian Salah. Dia fantastis,” puji Mourinho atas debut Tanganga yang
hebat dengan membuat pertahanan Spurs lebih kokoh, meski akhirnya kebobolan.

Baca Juga :  Resmi Jadi Milik Chelsea

Tottenham berusaha keluar dari tekanan dan
mengandalkan serangan balik tapi tiga peluang Lucas Moura, Son Heung-min, dan
Dele Alli berakhir dengan penyelesaian yang melenceng jauh dari sasaran.

Pada menit ke-27 kiper Paulo Gazzaniga
melakukan penyelamatan gemilang untuk mementahkan tandukan bebas jarak dekat
Virgil van Dijk, sedangkan upaya tembakan akrobatik Sadio Mane menyambut umpan
silang Andrew Robertson berakhir di atas mistar gawang.

Liverpool akhirnya memecahkan kebuntuan pada
menit ke-37 lewat gol Firmino. Mohamed Salah tenang menyambut bola sundulan
Jordan Henderson, sebelum mengirim umpan sederhana yang dikendalikan baik oleh
Firmino demi mengecoh Tanganga dan diselesaikan tanpa ampun ke area tiang jauh.

Gol itu sempat ditinjau VAR untuk memastikan
Henderson tak melakukan handsball, tapi masih akan menyisakan kontroversi yang
bakal memantik komentar Mourinho selepas pertandingan. Sebab, lemparan ke dalam
yang diperoleh Liverpool berasal dari insiden perebutan bola antara Mane dan
Serge Aurier. Tayangan ulang sempat memperlihatkan bola terakhir kali mengenai
kaki Mane sebelum meninggalkan lapangan.

Salah hampir menggandakan keunggulan Liverpool
kala Alli kehilangan bola di area sendiri, tetapi tembakan penyelesaian legiun
Mesir itu masih menyamping dari sasaran dan kedudukan 1-0 bertahan hingga turun
minum.

Baca Juga :  Puasa Gelar La Albiceleste Berlanjut

Tottenham berusaha tampil lebih hidup pada
babak kedua dan sempat membuat Liverpool frustrasi, tapi satu-satunya peluang
berbahaya yang diperoleh Aurier masih mengarah tepat ke pelukan kiper Alisson
Becker.

Sebaliknya, Gazzaniga juga memperlihatkan
reaksi sigap untuk menghalau tembakan sentuhan pertama Firmino dari umpan
Salah. Gazzaniga kembali melakukan penyelamatan pada menit ke-65 untuk
menghentikan sundulan Mane.

Keadaan yang tak kunjung berubah memaksa
Mourinho menarik keluar Christian Eriksen dan Danny Rose, memasukkan dua
gelandang serang langsung yakni Giovani Lo Celso dan Erik Lamela.

Langkah itu terlihat manjur ketika Lucas Moura
merebut bola dari kaki Georginio Wijnaldum di area pertahanan Liverpool, tetapi
kemudian penyelesaian Son melambung jauh dari sasaran.

Tottenham terus menggempur Liverpool dan pada
menit ke-82 Lo Celso seharusnya mencetak gol ketika menerima umpan silang
terukur Aurier di hadapan gawang, tetapi sontekannya malah melenceng jauh dari
sasaran.

Liverpool melewati periode 15 menit terakhir
ditambah tiga menit inury time dengan banyak melakukan kesalahan tetapi itu
tidak membuat mereka kehilangan tiga poin dari genggaman ketika peluit tanda
laga usai berbunyi.(jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru