26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Transaksi Keuangan Kurang Bagus, PT LIB Harus Transparan

MANAJEMEN Persib Bandung ternyata menilai
transparansi keuangan di PT Liga Indonesia Baru (LIB) kurang bagus. Oleh karena
itu, dia meminta agar operator kompetisi Liga 1 2020 itu untuk terbuka terkait
dengan dana sponsor kompetisi.

Menurut Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Muchtar, keterbukaan
kepada klub yang juga pemegang saham sangat perlu dilakukan agar tak ada kabar
tak jelas terkait kondisi keuangan PT LIB.

Kondisi keuangan PT LIB sendiri saat ini sedang disorot setelah sempat ada wacana
dari Dirut PT LIB Cucu Somantri untuk melakukan pemotongan subsidi kepada klub
Liga 1 dan Liga 2.

Rencana itu memang
ditelurkan oleh PT LIB secara sepihak, namun akhirnya ditolak oleh PSSI skema
mereka.

Baca Juga :  Pesona Keharmonisan bersama Sakho

“Seharusnya klub diajak bertemu semua, kemudian PT LIB jelaskan baru
menerima uang sekian, sudah berapa yang diterima jadi jelas, kemudian sudah
punya janji dengan TV mana. Itu harus transparan,” ucap Umuh.

Sampai hari ini, Umuh sebagai klub mengaku tak tahu. Padahal, pemegang saham PT
LIB ialah klub-klub yang kini ikut berkompetisi di Liga 1 2020.

“Klub harus
diberitahu, Jangan ditutupi dan disimpan. Kalau sudah bangkrut tidak masalah,
asal uangnya benar-benar tidak ada. Kalau sudah terima, sebaiknya dikasih
berapa-berapanya ke klub,” tegas dia

MANAJEMEN Persib Bandung ternyata menilai
transparansi keuangan di PT Liga Indonesia Baru (LIB) kurang bagus. Oleh karena
itu, dia meminta agar operator kompetisi Liga 1 2020 itu untuk terbuka terkait
dengan dana sponsor kompetisi.

Menurut Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat Umuh Muchtar, keterbukaan
kepada klub yang juga pemegang saham sangat perlu dilakukan agar tak ada kabar
tak jelas terkait kondisi keuangan PT LIB.

Kondisi keuangan PT LIB sendiri saat ini sedang disorot setelah sempat ada wacana
dari Dirut PT LIB Cucu Somantri untuk melakukan pemotongan subsidi kepada klub
Liga 1 dan Liga 2.

Rencana itu memang
ditelurkan oleh PT LIB secara sepihak, namun akhirnya ditolak oleh PSSI skema
mereka.

Baca Juga :  Pesona Keharmonisan bersama Sakho

“Seharusnya klub diajak bertemu semua, kemudian PT LIB jelaskan baru
menerima uang sekian, sudah berapa yang diterima jadi jelas, kemudian sudah
punya janji dengan TV mana. Itu harus transparan,” ucap Umuh.

Sampai hari ini, Umuh sebagai klub mengaku tak tahu. Padahal, pemegang saham PT
LIB ialah klub-klub yang kini ikut berkompetisi di Liga 1 2020.

“Klub harus
diberitahu, Jangan ditutupi dan disimpan. Kalau sudah bangkrut tidak masalah,
asal uangnya benar-benar tidak ada. Kalau sudah terima, sebaiknya dikasih
berapa-berapanya ke klub,” tegas dia

Terpopuler

Artikel Terbaru