26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Federasi Izinkan Aprilia Manganang Main Voli Lagi, Tapi di Liga Putra

PROKALTENG.CO-PP PBVSI akhirnya angkat bicara mengenai status baru Aprilia Manganang. Induk bola voli nasional itu butuh waktu untuk mempelajari kasus Manganang. Dalam konferensi pers secara virtual kemarin, PBVSI mengatakan bahwa hal itu baru kali pertama terjadi di dunia voli.

’’Kami baru mengetahui status Manganang melalui media,’’ kata Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI Hanny S. Surkatty. Selain itu, Manganang telah pensiun dari dunia voli tahun lalu.

Hanny menyebut, keputusan Manganang tersebut merupakan hak pribadi dari yang bersangkutan. ’’Sebelum tahun 2020, kami menempatkan Manganang sebagai pemain putri berdasarkan dokumen negara yang kami peroleh dari dia,’’ jelasnya.

Saat SEA Games 2015, status Manganang sempat diprotes Filipina. Hanny menjelaskan, saat itu keabsahan status Manganang diberikan panitia SEA Games setelah melalui serangkaian tes. Bukan dari PBVSI. Semua peserta saat itu menerima dan mengakui Manganang sebagai pemain putri.

Baca Juga :  Keren! Pemain Kalteng Putri Kembali Bergabung Timnas

’’Mulai dari sekarang Aprilia (Manganang) tidak bisa main lagi di tim putri apabila mau main voli lagi. Seluruh penghargaan waktu dia ikut Proliga dan lain sebagainya yang nasional tidak akan kami cabut. Tetap hak dia,’’ tegasnya.

Hanny menambahkan, sampai saat ini belum ada protes dari negara lain soal hal tersebut. Dia akan melihat perkembangan ke depan. Namun, Hanny berharap pihak internasional bisa menerima dan kasusnya bisa selesai sampai di sini.

’’Tidak ada faktor kesengajaan. Dia tidak tahu sebenarnya dia laki-laki. Dari lahir, keluarga dan dokumen negara meyakini dia perempuan. Dia sendiri pun tidak tahu,’’ imbuhnya. Hanny menambahkan bahwa Aprilia bisa bermain voli lagi. Tetapi harus turun di kompetisi putra.

Sementara itu, mantan rekan setim Manganang di Jakarta PGN Popsivo Polwan dan timnas Indonesia Amalia Fajrina mengaku sempat terkejut dengan berita tersebut. Namun, dia tetap memberikan dukungan kepada Manganang.

Baca Juga :  4 Atlet dan 1 Pelatih Kalteng Tampil di SEA Games XXX Filipina

’’Kami sebagai atlet dididik untuk selalu sportif. Sebagai rekan, kami tetap mendukung. Kalau ini memang yang terbaik untuk hidupnya, kenapa tidak? ujar Amalia kepada Jawa Pos.

Bagi Amalia, sosok Manganang merupakan panutan sekaligus rekan. ’’Walaupun dia lebih senior dan saya yang menjadi kapten, dia (Manganang) tetap menghormati saya. Dia orang yang baik. Tidak pernah ada masalah yang gimana-gimana gitu,’’ imbuhnya.

Hal yang sama dirasakan Wilda Siti Nurfadilah Suganti. Penggawa Jakarta Pertamina Energi itu menilai, Manganang merupakan sosok yang baik dan profesional.

’’Tidak mudah menjadi seorang Aprilia Manganang. Harus punya mental yang kuat. Ini merupakan keputusan besarnya dan pasti sudah dipikirkan matang. Saya tetap mendukung dan semoga dia bisa sukses apa pun yang dia kerjakan,’’ ujar Wilda.

PROKALTENG.CO-PP PBVSI akhirnya angkat bicara mengenai status baru Aprilia Manganang. Induk bola voli nasional itu butuh waktu untuk mempelajari kasus Manganang. Dalam konferensi pers secara virtual kemarin, PBVSI mengatakan bahwa hal itu baru kali pertama terjadi di dunia voli.

’’Kami baru mengetahui status Manganang melalui media,’’ kata Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI Hanny S. Surkatty. Selain itu, Manganang telah pensiun dari dunia voli tahun lalu.

Hanny menyebut, keputusan Manganang tersebut merupakan hak pribadi dari yang bersangkutan. ’’Sebelum tahun 2020, kami menempatkan Manganang sebagai pemain putri berdasarkan dokumen negara yang kami peroleh dari dia,’’ jelasnya.

Saat SEA Games 2015, status Manganang sempat diprotes Filipina. Hanny menjelaskan, saat itu keabsahan status Manganang diberikan panitia SEA Games setelah melalui serangkaian tes. Bukan dari PBVSI. Semua peserta saat itu menerima dan mengakui Manganang sebagai pemain putri.

Baca Juga :  Keren! Pemain Kalteng Putri Kembali Bergabung Timnas

’’Mulai dari sekarang Aprilia (Manganang) tidak bisa main lagi di tim putri apabila mau main voli lagi. Seluruh penghargaan waktu dia ikut Proliga dan lain sebagainya yang nasional tidak akan kami cabut. Tetap hak dia,’’ tegasnya.

Hanny menambahkan, sampai saat ini belum ada protes dari negara lain soal hal tersebut. Dia akan melihat perkembangan ke depan. Namun, Hanny berharap pihak internasional bisa menerima dan kasusnya bisa selesai sampai di sini.

’’Tidak ada faktor kesengajaan. Dia tidak tahu sebenarnya dia laki-laki. Dari lahir, keluarga dan dokumen negara meyakini dia perempuan. Dia sendiri pun tidak tahu,’’ imbuhnya. Hanny menambahkan bahwa Aprilia bisa bermain voli lagi. Tetapi harus turun di kompetisi putra.

Sementara itu, mantan rekan setim Manganang di Jakarta PGN Popsivo Polwan dan timnas Indonesia Amalia Fajrina mengaku sempat terkejut dengan berita tersebut. Namun, dia tetap memberikan dukungan kepada Manganang.

Baca Juga :  4 Atlet dan 1 Pelatih Kalteng Tampil di SEA Games XXX Filipina

’’Kami sebagai atlet dididik untuk selalu sportif. Sebagai rekan, kami tetap mendukung. Kalau ini memang yang terbaik untuk hidupnya, kenapa tidak? ujar Amalia kepada Jawa Pos.

Bagi Amalia, sosok Manganang merupakan panutan sekaligus rekan. ’’Walaupun dia lebih senior dan saya yang menjadi kapten, dia (Manganang) tetap menghormati saya. Dia orang yang baik. Tidak pernah ada masalah yang gimana-gimana gitu,’’ imbuhnya.

Hal yang sama dirasakan Wilda Siti Nurfadilah Suganti. Penggawa Jakarta Pertamina Energi itu menilai, Manganang merupakan sosok yang baik dan profesional.

’’Tidak mudah menjadi seorang Aprilia Manganang. Harus punya mental yang kuat. Ini merupakan keputusan besarnya dan pasti sudah dipikirkan matang. Saya tetap mendukung dan semoga dia bisa sukses apa pun yang dia kerjakan,’’ ujar Wilda.

Terpopuler

Artikel Terbaru