27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Tata Boga SMKN 3 Palangka Raya Gelar Cooking Demo

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Dalam rangka pelaksanaan pembelajaran Teaching Factory (TEFA) yakni pembelajaran berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur di industri, siswa-siswi di SMKN 3 Palangka Raya menggelar cooking demo di halaman sekolah, Jumat (12/3) pagi. Demo memasak dilakukan sekaligus memperkenalkan dan mempraktikan penggunaan peralatan tata boga bantuan dari direktorat SMK.

Kegiatan yang dihadiri oleh Plt Kadis Pendidikan Provinsi Kalteng, H.A. Syaifudi, S.Pd, M.SM itu, terlihat semarak. Didampingi Kepala SMKN 3 Palangka Raya, Hj. Sri Sundhari, S.Pd, M.Pd beserta guru dan siswa kompetensi keahlian Tata Boga, Plt Kadis Pendidikan Kalteng mencoba menyantap segala menu hasil olahan produk memasak tersebut.

Dalam kesempatan itu, H.A. Syaifudi, S.Pd menyampaikan apresiasi positifnya terhadap kegiatan tersebut. Terlebih dalam rangka meningkatkan kewirausahaan siswa didik. Menurutnya sebagai sumber daya manusia (SDM) dari SMK, harus bisa lebih banyak terlibat dalam pengembangan dunia industri sesuai dengan kompetensi keahliannya masing-masing.

Baca Juga :  Total 108 Sekolah Menggelar ANBK

“Jangan hanya jadi penonton, tapi jadi pelaku usaha. Karena potensi daerah kita ini cukup banyak yang bisa dikembangkan. Kita jangan merasa terkendala dengan adanya pandemi Covid-19 ini,”katanya.

Di waktu yang sama, Kepala SMKN 3 Palangka Raya, Hj. Sri Sundhari, S.Pd, M.Pd berharap dengan pelaksanaan kegiatan siswa Tata Boga ini, para siswa dapat termotivasi dalam melaksanakan pembelajaran praktik memasak di sekolah. “Semoga ke depan, ini bisa dijadikan modal mereka dalam mempersiapkan diri untuk bisa menjadi wirausahawan atau pengusaha muda,”tandasnya.

Sementara, Ketua Kompetensi Keahlian Tata Boga, Eliasi Janita, S. Pd. T menyebutkan bahwa ada beberapa item peralatan masak yang dipraktikkan siswa didiknya dalam cooking demo tersebut. Diantaranya Meet Slicer yakni alat untuk memotong daging dengan pengaturan irisan berkualitas baik, dan mesin Gas Griddle (mesin pemanggang) yang betul-betul menjadikan koleksi peralatan memasak terbaru di sekolah tersebut. Antusiasme siswa terlihat saat mendemontrasikan penggunaan kedua alat memasak tersebut dari awal sampai akhir kegiatan. Hal ini menurut Eliasi Janita terlihat saat siswa mempraktikkan pembuatan menu masakan ala Jepang dan Korea.

Baca Juga :  Berbagi Pengalaman Pengelolaan Keuangan Desa

“Untuk menu masakan yang dipraktikkan tadi menyesuaikan dengan alat. Yaitu teknik memasak dengan cara membakar olahan bahan masakan seperti halnya barbeque,”ujarnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Dalam rangka pelaksanaan pembelajaran Teaching Factory (TEFA) yakni pembelajaran berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur di industri, siswa-siswi di SMKN 3 Palangka Raya menggelar cooking demo di halaman sekolah, Jumat (12/3) pagi. Demo memasak dilakukan sekaligus memperkenalkan dan mempraktikan penggunaan peralatan tata boga bantuan dari direktorat SMK.

Kegiatan yang dihadiri oleh Plt Kadis Pendidikan Provinsi Kalteng, H.A. Syaifudi, S.Pd, M.SM itu, terlihat semarak. Didampingi Kepala SMKN 3 Palangka Raya, Hj. Sri Sundhari, S.Pd, M.Pd beserta guru dan siswa kompetensi keahlian Tata Boga, Plt Kadis Pendidikan Kalteng mencoba menyantap segala menu hasil olahan produk memasak tersebut.

Dalam kesempatan itu, H.A. Syaifudi, S.Pd menyampaikan apresiasi positifnya terhadap kegiatan tersebut. Terlebih dalam rangka meningkatkan kewirausahaan siswa didik. Menurutnya sebagai sumber daya manusia (SDM) dari SMK, harus bisa lebih banyak terlibat dalam pengembangan dunia industri sesuai dengan kompetensi keahliannya masing-masing.

Baca Juga :  Total 108 Sekolah Menggelar ANBK

“Jangan hanya jadi penonton, tapi jadi pelaku usaha. Karena potensi daerah kita ini cukup banyak yang bisa dikembangkan. Kita jangan merasa terkendala dengan adanya pandemi Covid-19 ini,”katanya.

Di waktu yang sama, Kepala SMKN 3 Palangka Raya, Hj. Sri Sundhari, S.Pd, M.Pd berharap dengan pelaksanaan kegiatan siswa Tata Boga ini, para siswa dapat termotivasi dalam melaksanakan pembelajaran praktik memasak di sekolah. “Semoga ke depan, ini bisa dijadikan modal mereka dalam mempersiapkan diri untuk bisa menjadi wirausahawan atau pengusaha muda,”tandasnya.

Sementara, Ketua Kompetensi Keahlian Tata Boga, Eliasi Janita, S. Pd. T menyebutkan bahwa ada beberapa item peralatan masak yang dipraktikkan siswa didiknya dalam cooking demo tersebut. Diantaranya Meet Slicer yakni alat untuk memotong daging dengan pengaturan irisan berkualitas baik, dan mesin Gas Griddle (mesin pemanggang) yang betul-betul menjadikan koleksi peralatan memasak terbaru di sekolah tersebut. Antusiasme siswa terlihat saat mendemontrasikan penggunaan kedua alat memasak tersebut dari awal sampai akhir kegiatan. Hal ini menurut Eliasi Janita terlihat saat siswa mempraktikkan pembuatan menu masakan ala Jepang dan Korea.

Baca Juga :  Berbagi Pengalaman Pengelolaan Keuangan Desa

“Untuk menu masakan yang dipraktikkan tadi menyesuaikan dengan alat. Yaitu teknik memasak dengan cara membakar olahan bahan masakan seperti halnya barbeque,”ujarnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru