25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Hebat! Setelah Pecahkan Rekor, Juara di Piala Dunia

VEDDRIQ Leonardo kembali menorehkan prestasi hebat. Setelah memecahkan rekor dunia speed di Salt Lake City, Amerika Serikat, Mei lalu, Veddriq kembali menyabet emas dalam IFSC Climbing World Cup.

Pada babak final di Villars, Swiss, kemarin (3/7), Veddriq berhasil mengalahkan Dmitrii Timofeev asal Rusia dalam waktu 5,329 detik. Selisih 0,121 detik dari rekor dunia yang saat ini dia pegang. Timofeev harus puas berada di urutan kedua dengan waktu 7,35 detik.

Dalam setiap kesempatan, Veddriq berambisi mempertajam waktunya. Meski belum bisa menyaingi rekornya sendiri, dia tetap puas dengan hasil tersebut.

”Saya sangat senang dengan kemenangan ini walaupun di sini sangat dingin. Pertandingan kali ini adalah pertandingan yang menantang,” kata Veddriq kepada Humas PP FPTI.

Baca Juga :  Didominasi Liverpool, Tapi Tanpa Salah

Pada perebutan tempat ketiga, climber Indonesia lainnya Kiromal Katibin menumbangkan Vladislav Deulin. Kiromal mencatat waktu 5,306 detik. Pertandingan itu berjalan cukup ketat karena Kiromal hanya berselisih 0,074 detik dari Deulin.

Untuk kategori putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi harus puas bercokol di urutan keempat. Pada perebutan juara ketiga, dia kalah oleh Patrycja Chutziak yang meraih waktu 7,73 detik. Ketua Umum PP FPTI Yenny Wahid menyambut gembira hasil tersebut. ”Kemenangan ini makin mengukuhkan prestasi atlet panjat tebing Indonesia di tingkat dunia. Terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat selama ini bagi keberhasilan para atlet,” ujarnya.

VEDDRIQ Leonardo kembali menorehkan prestasi hebat. Setelah memecahkan rekor dunia speed di Salt Lake City, Amerika Serikat, Mei lalu, Veddriq kembali menyabet emas dalam IFSC Climbing World Cup.

Pada babak final di Villars, Swiss, kemarin (3/7), Veddriq berhasil mengalahkan Dmitrii Timofeev asal Rusia dalam waktu 5,329 detik. Selisih 0,121 detik dari rekor dunia yang saat ini dia pegang. Timofeev harus puas berada di urutan kedua dengan waktu 7,35 detik.

Dalam setiap kesempatan, Veddriq berambisi mempertajam waktunya. Meski belum bisa menyaingi rekornya sendiri, dia tetap puas dengan hasil tersebut.

”Saya sangat senang dengan kemenangan ini walaupun di sini sangat dingin. Pertandingan kali ini adalah pertandingan yang menantang,” kata Veddriq kepada Humas PP FPTI.

Baca Juga :  Didominasi Liverpool, Tapi Tanpa Salah

Pada perebutan tempat ketiga, climber Indonesia lainnya Kiromal Katibin menumbangkan Vladislav Deulin. Kiromal mencatat waktu 5,306 detik. Pertandingan itu berjalan cukup ketat karena Kiromal hanya berselisih 0,074 detik dari Deulin.

Untuk kategori putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi harus puas bercokol di urutan keempat. Pada perebutan juara ketiga, dia kalah oleh Patrycja Chutziak yang meraih waktu 7,73 detik. Ketua Umum PP FPTI Yenny Wahid menyambut gembira hasil tersebut. ”Kemenangan ini makin mengukuhkan prestasi atlet panjat tebing Indonesia di tingkat dunia. Terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat selama ini bagi keberhasilan para atlet,” ujarnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru