25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mengaku Mental Terganggu

NAOMI Osaka sempat menyatakan enggan mengikuti kewajiban untuk tampil di konferensi pers grand slam Prancis Terbuka. Ternyata, bukan hanya konferensi pers (konpers). Osaka kemarin memilih mundur total dari grand slam tanah liat tersebut. Dia merasa mundur adalah jalan terbaik baginya, petenis lain, dan juga bagi Prancis Terbuka.

Petenis Jepang itu tidak mau mengganggu jalannya kompetisi dengan keputusan yang dia buat.”Ini yang terbaik untuk turnamen. Setiap orang kini bisa kembali fokus kepada tenis di Paris. Aku tidak pernah bermaksud membuat kegaduhan,” ucap Osaka dalam statemen resmi yang dibagikan melalui Twitter.

Lima hari lalu, Osaka menjadi pusat perhatian karena pernyataannya yang tak ingin ambil bagian di sesi konferensi pers. Padahal, itu merupakan bagian dari kewajiban atlet sebelum turnamen berlangsung dan juga setiap selesai bertanding.

Baca Juga :  Juventus Ingin Duetkan Ronaldo dengan Messi

Pemilik empat gelar grand slam tersebut mengungkapkan, hal itu bukan tanpa sebab. Dia mengaku memiliki masalah dengan kesehatan mental. Dia depresi dan gelisah. Dan setiap tampil di hadapan media, Osaka merasa kesehatannya itu mudah terganggu.

Apalagi, terkadang Osaka mendapatkan pertanyaan yang menyudutkan dari para jurnalis dalam sesi tanya jawab dengan media. Osaka benar-benar tidak nyaman dengan kondisi seperti itu. ”Mungkin sebagian orang tahu, aku adalah pribadi yang introver. Tapi, bagaimanapun para jurnalis tenis selama ini sudah sangat ramah kepadaku. Aku minta maaf karena keputusanku ini mungkin berpengaruh kepada pekerjaan mereka. Aku hanya bukan pembicara yang baik di hadapan publik. Aku selalu merasa gelisah setiap akan melakukan itu,” jelas Osaka, pemain nomor dua dunia itu.

Baca Juga :  Gaji Belum Dibayar, Pemain Jual Mobil

Gilles Moretton, presiden Asosiasi Tenis Prancis selaku penyelenggara Prancis Terbuka, merasa sedih mendengar pilihan mantan pemain nomor satu dunia itu. Namun, dia tetap menghormati keputusan itu.

”Kami harap yang terbaik untuknya. Semoga dia bisa kembali dengan lebih fit tahun depan. Dan seperti biasa, kami akan berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan kenyamanan semua pihak selama mengikuti kompetisi ini,” ucap Moretton dilansir ESPN.

NAOMI Osaka sempat menyatakan enggan mengikuti kewajiban untuk tampil di konferensi pers grand slam Prancis Terbuka. Ternyata, bukan hanya konferensi pers (konpers). Osaka kemarin memilih mundur total dari grand slam tanah liat tersebut. Dia merasa mundur adalah jalan terbaik baginya, petenis lain, dan juga bagi Prancis Terbuka.

Petenis Jepang itu tidak mau mengganggu jalannya kompetisi dengan keputusan yang dia buat.”Ini yang terbaik untuk turnamen. Setiap orang kini bisa kembali fokus kepada tenis di Paris. Aku tidak pernah bermaksud membuat kegaduhan,” ucap Osaka dalam statemen resmi yang dibagikan melalui Twitter.

Lima hari lalu, Osaka menjadi pusat perhatian karena pernyataannya yang tak ingin ambil bagian di sesi konferensi pers. Padahal, itu merupakan bagian dari kewajiban atlet sebelum turnamen berlangsung dan juga setiap selesai bertanding.

Baca Juga :  Juventus Ingin Duetkan Ronaldo dengan Messi

Pemilik empat gelar grand slam tersebut mengungkapkan, hal itu bukan tanpa sebab. Dia mengaku memiliki masalah dengan kesehatan mental. Dia depresi dan gelisah. Dan setiap tampil di hadapan media, Osaka merasa kesehatannya itu mudah terganggu.

Apalagi, terkadang Osaka mendapatkan pertanyaan yang menyudutkan dari para jurnalis dalam sesi tanya jawab dengan media. Osaka benar-benar tidak nyaman dengan kondisi seperti itu. ”Mungkin sebagian orang tahu, aku adalah pribadi yang introver. Tapi, bagaimanapun para jurnalis tenis selama ini sudah sangat ramah kepadaku. Aku minta maaf karena keputusanku ini mungkin berpengaruh kepada pekerjaan mereka. Aku hanya bukan pembicara yang baik di hadapan publik. Aku selalu merasa gelisah setiap akan melakukan itu,” jelas Osaka, pemain nomor dua dunia itu.

Baca Juga :  Gaji Belum Dibayar, Pemain Jual Mobil

Gilles Moretton, presiden Asosiasi Tenis Prancis selaku penyelenggara Prancis Terbuka, merasa sedih mendengar pilihan mantan pemain nomor satu dunia itu. Namun, dia tetap menghormati keputusan itu.

”Kami harap yang terbaik untuknya. Semoga dia bisa kembali dengan lebih fit tahun depan. Dan seperti biasa, kami akan berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan kenyamanan semua pihak selama mengikuti kompetisi ini,” ucap Moretton dilansir ESPN.

Terpopuler

Artikel Terbaru