25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Presiden Barcelona Sebut Klubnya Rugi Rp3,2 Triliun Selama Pandemi Cor

BARCELONA – Pandemi Virus Corona
berdampak sangat buruk bagi industri sepak bola Eropa. Klub raksasa sekelas
Barcelona saja diklaim mengalami kerugian hingga 200 juta euro atau sekitar
Rp3,2 Triliun.

Hal
itu disampaikan Presien Barcelona, Josep Maria Bartomeu kepada Sport,
sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari Goal Internasional.

Disebutkan bahwa besar
kerugian itu karena tidak adanya pemasukan dari hari pertandingan. Terutama
karena tidak adanya penjualan tiket di Camp Nou.

“Klub kehilangan € 200 juta antara Maret hingga Juni. Jika
situasinya tidak membaik, tidak akan ada orang di tribun, di museum atau
toko-toko dan kami akan terus kehilangan uang,” kata Bartomeu.

Menurutnya,
kerugian ini membuat klub harus mengencangkan ikat pinggang. Tidak bisa aktif
di jendela transfer musim panas ini.

Baca Juga :  Terpilih Sebagai Ketum, Septa Denny Optimistis Bisa Membawa FPTI Kota

“Ini
akan menyebabkan kita merevisi rencana pengeluaran. Mana yang penting dan mana
yang bisa ditunda dulu. Kita harus beradaptasi,” lanjutnya.

“Semua
klub besar Eropa telah terkena dampaknya dan kami semua berupaya untuk beradaptasi.
Ini tidak akan hanya untuk satu tahun, bisa sampai tiga atau empat tahun.”

Menurut
Bartomeu, dengan situasi keuangan seperti diuraikan di atas, maka klub tidak
mungkin mendatangkan Lautaro Martinez (Inter Milan) dan Neymar (Paris
Saint-Germain).

Dua
pemain sebelumnya ini menjadi target utama petinggi Barcelona karena mereka
ingin memperbaiki komposisi di lini depan Blaugrana.

“Barca telah berbicara dengan Inter tentang Lautaro selama beberapa minggu
terakhir tetapi pembicaraan telah ditunda dengan persetujuan bersama. Situasi
saat ini tidak memungkinkan untuk biaya transfer besar,” kata Bartomeu kepada
Sport, dikutip Pojoksatu.id dari Goal, Minggu (2/8/2020).

Baca Juga :  AMBISI KEJAR FENOMENO

Josep
Bartomeu juga mengakui bahwa bintang Brasil Neymar juga di luar jangkauan.

“Dalam
situasi saat ini, tidak. PSG juga tidak mau menjual. Masuk akal karena dia
salah satu pemain terbaik di dunia. Musim panas lalu kami berusaha sangat keras
untuk merekrutnya tetapi musim panas ini kami bahkan tidak akan mencoba,”
tuturnya.

BARCELONA – Pandemi Virus Corona
berdampak sangat buruk bagi industri sepak bola Eropa. Klub raksasa sekelas
Barcelona saja diklaim mengalami kerugian hingga 200 juta euro atau sekitar
Rp3,2 Triliun.

Hal
itu disampaikan Presien Barcelona, Josep Maria Bartomeu kepada Sport,
sebagaimana dikutip Pojoksatu.id dari Goal Internasional.

Disebutkan bahwa besar
kerugian itu karena tidak adanya pemasukan dari hari pertandingan. Terutama
karena tidak adanya penjualan tiket di Camp Nou.

“Klub kehilangan € 200 juta antara Maret hingga Juni. Jika
situasinya tidak membaik, tidak akan ada orang di tribun, di museum atau
toko-toko dan kami akan terus kehilangan uang,” kata Bartomeu.

Menurutnya,
kerugian ini membuat klub harus mengencangkan ikat pinggang. Tidak bisa aktif
di jendela transfer musim panas ini.

Baca Juga :  Terpilih Sebagai Ketum, Septa Denny Optimistis Bisa Membawa FPTI Kota

“Ini
akan menyebabkan kita merevisi rencana pengeluaran. Mana yang penting dan mana
yang bisa ditunda dulu. Kita harus beradaptasi,” lanjutnya.

“Semua
klub besar Eropa telah terkena dampaknya dan kami semua berupaya untuk beradaptasi.
Ini tidak akan hanya untuk satu tahun, bisa sampai tiga atau empat tahun.”

Menurut
Bartomeu, dengan situasi keuangan seperti diuraikan di atas, maka klub tidak
mungkin mendatangkan Lautaro Martinez (Inter Milan) dan Neymar (Paris
Saint-Germain).

Dua
pemain sebelumnya ini menjadi target utama petinggi Barcelona karena mereka
ingin memperbaiki komposisi di lini depan Blaugrana.

“Barca telah berbicara dengan Inter tentang Lautaro selama beberapa minggu
terakhir tetapi pembicaraan telah ditunda dengan persetujuan bersama. Situasi
saat ini tidak memungkinkan untuk biaya transfer besar,” kata Bartomeu kepada
Sport, dikutip Pojoksatu.id dari Goal, Minggu (2/8/2020).

Baca Juga :  AMBISI KEJAR FENOMENO

Josep
Bartomeu juga mengakui bahwa bintang Brasil Neymar juga di luar jangkauan.

“Dalam
situasi saat ini, tidak. PSG juga tidak mau menjual. Masuk akal karena dia
salah satu pemain terbaik di dunia. Musim panas lalu kami berusaha sangat keras
untuk merekrutnya tetapi musim panas ini kami bahkan tidak akan mencoba,”
tuturnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru