26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Dua Pemain Indonesia Ini Lolos Tes Medis di Liga UEA

JAKARTA – Indonesia selangkah lagi memiliki dua pemain yang merumput di
kompetisi Uni Emirat Arab (UEA). Dua pemain tersebut ialah M Reza Kusuma dan
Helmy Putra Damanik yang sudah lolos tes medis di klub Divisi 2 UEA, Regional
Sports FC.

Klub ini terpikat dengan kemampuan Reza dan Helmy yang masih berusia 19
tahun, setelah menyaksikan penampilan mereka dalam uji coba yang digelar oleh
Al Jazira melawan Quattro Sports.

“Secara kemampuan, Regional Sports yang langsung
terpikat. Mereka langsung meminta medical check up untuk keduanya,” kata
Founder Vamos Indonesia, Fanny Riawan.

Dia juga mengabarkan, setelah tes medis dilakukan Rabu (1/1), keduanya
dinyatakan lolos dan siap untuk diberikan kontrak secara profesional. “Detailnya
nanti ya, masih proses,” ucapnya singkat saat ditanya soal lama kontrak
bagi keduanya.

Masuknya pemain Indonesia ke UEA jelas menjadi pertanda
baik karena ke depan, bukan tak mungkin pemain-pemain bagus lainnya dari
Indonesia bisa bermain di sana. 

Reza Kusuma dan Helmy Putra Damanik menyaksikan langsung pertandingan
antara tim Regional Sport melawan Quattro. Pertandingan yang digelar petang
hari di suhu berangin dengan cuaca sekitar 180 C ini berlangsung dengan tempo
tinggi dan cepat.

Baca Juga :  Kans Mempertahankan Mahkota Juara Dunia Masih Terbuka

Reza dan Helmy merasakan langsung perbedaan antara pertandingan tim-tim
Spanyol (yang biasa mereka ikuti) dengan tim yang ada di Uni Arab Emirates.
Reza menyebut kalau pertandingan di Spanyol jarang “mengambil” kaki lawan untuk
merebut bola.

“Tetapi di pertandingan divisi dua ini, pemain harus
ngotot untuk mempertahankan bola. Masalahnya, sering saya lihat, pemain gampang
cedera karena ditubruk lawan main,” kata Reza.

Bahkan Reza pun sempat merasakan hal yang sama di saat menjalani trial.
“Perut saya sampai dihantam pakai dengkul. Untung tidak terlalu keras. Tetapi
sempat bikin puyeng juga sih,” ujar Reza.

Helmy menambahkan dari pengamatannya, pertandingan di Divisi Dua ini
lebih mirip dengan yang ada di Indonesia. Helmy menyatakan, setiap pemain yang
mendapat bola, langsung buru-buru bikin “long” ke tengah atau ke depan. Kalau
di Spanyol kan lebih sabar, tiki taka dan tidak buru-buru.

Federasi Sepakbola Uni Arab Emirates (UAEFA) untuk tahun ini mulai
menggelar Liga Divisi Dua, karena mengakomodir banyaknya klub yang kini sudah
mulai tumbuh baik di Abu Dhabi maupun Dubai dan kota-kota lainnya.

Liga Divisi Dua ini diikuti 10 klub dimana Regional Sport adalah salah
satu timnya. Musim pertama ini, Liga Divisi Dua, berjalan mulai Oktober dan
akan berakhir Maret mendatang. Seluruh pertandingan harus berhenti di saat
musim panas, yang suhu terpanas di Abu Dhabi bisa mencapai 500C.

Baca Juga :  Tim Medis PSSI Gelar Workshop Bahas Protokol Kesehatan untuk Kompetisi

Namun ketika Rabu lalu (25/12), Reza dan Helmy berdua
turun penuh di babak pertama pertandingan uji coba antara Al-Jazira FC melawan
Quattro, mereka merasakan atmosfer yang berbeda.

Bermain dengan tim Al-Jazira FC yang kini ada di papan atas Liga Divisi
Utama UAE (sekarang disebut dengan nama Arabian Gulf League sebelumnya UAE Pro
League) terasa sangat beda. Pemain sangat mengandalkan passing yang terarah dan
sudah memiliki strategi pola permainan. Hasil akhirnya tim Al-Jazira FC menang
1-0.

Di Asia, Liga Sepak Bola Uni Emirat Arab atau Arabian Gulf League
meneruskan dominasinya dalam rangking kompetisi AFC. Untuk keempat kalinya di
akhir tahun 2017 lalu, Arabian Gulf League ditetapkan menjadi liga terbaik di
Asia dalam daftar yang dirilis AFC di websitenya.

Sebelumnya, Arabian Gulf League juga menjadi liga dengan peringkat
teratas pada Februari, Juni dan Oktober. Arabian Gulf League mengungguli 45
liga lain dengan perolehan poin 95.428. (dkk/jpnn)

JAKARTA – Indonesia selangkah lagi memiliki dua pemain yang merumput di
kompetisi Uni Emirat Arab (UEA). Dua pemain tersebut ialah M Reza Kusuma dan
Helmy Putra Damanik yang sudah lolos tes medis di klub Divisi 2 UEA, Regional
Sports FC.

Klub ini terpikat dengan kemampuan Reza dan Helmy yang masih berusia 19
tahun, setelah menyaksikan penampilan mereka dalam uji coba yang digelar oleh
Al Jazira melawan Quattro Sports.

“Secara kemampuan, Regional Sports yang langsung
terpikat. Mereka langsung meminta medical check up untuk keduanya,” kata
Founder Vamos Indonesia, Fanny Riawan.

Dia juga mengabarkan, setelah tes medis dilakukan Rabu (1/1), keduanya
dinyatakan lolos dan siap untuk diberikan kontrak secara profesional. “Detailnya
nanti ya, masih proses,” ucapnya singkat saat ditanya soal lama kontrak
bagi keduanya.

Masuknya pemain Indonesia ke UEA jelas menjadi pertanda
baik karena ke depan, bukan tak mungkin pemain-pemain bagus lainnya dari
Indonesia bisa bermain di sana. 

Reza Kusuma dan Helmy Putra Damanik menyaksikan langsung pertandingan
antara tim Regional Sport melawan Quattro. Pertandingan yang digelar petang
hari di suhu berangin dengan cuaca sekitar 180 C ini berlangsung dengan tempo
tinggi dan cepat.

Baca Juga :  Kans Mempertahankan Mahkota Juara Dunia Masih Terbuka

Reza dan Helmy merasakan langsung perbedaan antara pertandingan tim-tim
Spanyol (yang biasa mereka ikuti) dengan tim yang ada di Uni Arab Emirates.
Reza menyebut kalau pertandingan di Spanyol jarang “mengambil” kaki lawan untuk
merebut bola.

“Tetapi di pertandingan divisi dua ini, pemain harus
ngotot untuk mempertahankan bola. Masalahnya, sering saya lihat, pemain gampang
cedera karena ditubruk lawan main,” kata Reza.

Bahkan Reza pun sempat merasakan hal yang sama di saat menjalani trial.
“Perut saya sampai dihantam pakai dengkul. Untung tidak terlalu keras. Tetapi
sempat bikin puyeng juga sih,” ujar Reza.

Helmy menambahkan dari pengamatannya, pertandingan di Divisi Dua ini
lebih mirip dengan yang ada di Indonesia. Helmy menyatakan, setiap pemain yang
mendapat bola, langsung buru-buru bikin “long” ke tengah atau ke depan. Kalau
di Spanyol kan lebih sabar, tiki taka dan tidak buru-buru.

Federasi Sepakbola Uni Arab Emirates (UAEFA) untuk tahun ini mulai
menggelar Liga Divisi Dua, karena mengakomodir banyaknya klub yang kini sudah
mulai tumbuh baik di Abu Dhabi maupun Dubai dan kota-kota lainnya.

Liga Divisi Dua ini diikuti 10 klub dimana Regional Sport adalah salah
satu timnya. Musim pertama ini, Liga Divisi Dua, berjalan mulai Oktober dan
akan berakhir Maret mendatang. Seluruh pertandingan harus berhenti di saat
musim panas, yang suhu terpanas di Abu Dhabi bisa mencapai 500C.

Baca Juga :  Tim Medis PSSI Gelar Workshop Bahas Protokol Kesehatan untuk Kompetisi

Namun ketika Rabu lalu (25/12), Reza dan Helmy berdua
turun penuh di babak pertama pertandingan uji coba antara Al-Jazira FC melawan
Quattro, mereka merasakan atmosfer yang berbeda.

Bermain dengan tim Al-Jazira FC yang kini ada di papan atas Liga Divisi
Utama UAE (sekarang disebut dengan nama Arabian Gulf League sebelumnya UAE Pro
League) terasa sangat beda. Pemain sangat mengandalkan passing yang terarah dan
sudah memiliki strategi pola permainan. Hasil akhirnya tim Al-Jazira FC menang
1-0.

Di Asia, Liga Sepak Bola Uni Emirat Arab atau Arabian Gulf League
meneruskan dominasinya dalam rangking kompetisi AFC. Untuk keempat kalinya di
akhir tahun 2017 lalu, Arabian Gulf League ditetapkan menjadi liga terbaik di
Asia dalam daftar yang dirilis AFC di websitenya.

Sebelumnya, Arabian Gulf League juga menjadi liga dengan peringkat
teratas pada Februari, Juni dan Oktober. Arabian Gulf League mengungguli 45
liga lain dengan perolehan poin 95.428. (dkk/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru