SAMPIT, PROKALTENG.CO– Sektor pendidikan menjadi salah satu aspek prioritas bagi pasangan petahana calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor dan Irawati.
Mulai dari beasiswa, hingga program sarjana tiap desa akan diluncurkan untuk menungkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Bumi Habaring Hurung. Salah satu program unggulan yang diusung oleh Harati adalah sarjana tiap desa, sebuah inisiatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
Melalui program beasiswa, Harati berkomitmen untuk mendukung 3 hingga 5 mahasiswa dari setiap desa untuk meraih gelar sarjana. Halikinnor percaya bahwa peningkatan sumber daya manusia adalah kunci untuk kemajuan masyarakat.
“Kita punya program sarjana tiap desa. Nanti satu desa mungkin ada tiga hingga lima orang yang jadi sarjana,” ujarnya, Minggu (27/10).
Hal ini sejalan dengan visi Halikinnor untuk menjadikan Sampit sebagai kota metropolitan di Kalteng. Ia menargetkan bahwa pada tahun 2025, APBD Kotim dapat mencapai antara Rp5 hingga Rp7 triliun.
“Dengan kondisi keuangan yang lebih stabil, kita akan fokus pada sektor pendidikan, kesehatan, dan membuka lapangan pekerjaan,” lanjutnya.
Selain itu, pasangan berjuluk Harati itu menegaskan komitmennya untuk terus membangun Kotim melalui berbagai program inovatif. Penyaluran air bersih akan dilakukan untuk mendukung kebutuhan masyarakat akan air bersih di desa-desa.
“Misalnya di Desa Sei Ijum Raya dan Desa Parebok, kami sudah mulai menyalurkan air bersih dari PDAM, dan kami berencana untuk melanjutkan program ini hingga Desa Ujung Pandaran,” ungkapnya.
Selama masa kepemimpinannya yang pertama, Halikinnor berhasil memimpin Kotim melewati tantangan berat akibat pandemi. Meskipun 50 persen dari anggaran daerah terpakai untuk penanganan dampak pandemi, pemerintah daerah tetap berhasil memfokuskan diri pada pembangunan infrastruktur.
“Alhamdulillah, meski dalam masa sulit, kami mampu melaksanakan program pengadaan alat berat di setiap kecamatan,” katanya.
Kini, setelah dua tahun, kondisi keuangan daerah telah membaik. Halikinnor menyampaikan bahwa utang daerah dapat diselesaikan, dan pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan, telah dilanjutkan.
“Jika saya terpilih kembali, prioritas kami adalah memastikan semua desa mendapatkan akses pada infrastruktur dasar seperti listrik dan air bersih,” tegasnya.
Halikinnor menekankan pentingnya bukti nyata dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ia ingin kembali melayani masyarakat Kotim di periode selanjutnya. “Pilihlah Harati, karena kami telah memberikan bukti, bukan sekadar janji,” tutupnya.(mif/ram/kpg)