27.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Luhut Sentil Tom Lembong Soal Sering Beri Contekan ke Jokowi; Anda Jangan Ge-er

PROKALTENG.CO –  Nama Thomas Lembong atau Tom Lembong ramai menjadi perbincangan usai disebut oleh Gibran Rakabuming dalam debat keempat Pilpres 2024, Minggu malam lalu. Kala itu, Gibran menyindir Cak Imin yang membaca contekan yang dibuatkan oleh Tom Lembong saat debat.

Merespons hal itu, Tom Lembong pun mengungkap pernah memberi contekan kepada Presiden Joko Widodo selama tujuh tahun.

Utamanya, saat dia menjabat sebagai Mantan Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara.

Luhut meminta Tom Lembong tidak geer terkait itu, pasalnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi justru lebih banyak memberikan contekan untuk Presiden Jokowi.

“Anda jangan geer juga, bilang kasih note kepada ayahnya Mas Gibran, emang hanya Tom Lembong aja? Yang paling banyak kasih note kepada presiden itu adalah Menlu, Ibu Retno,” kata Menko Luhut melalui video unggahan di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Rabu (24/1).

Baca Juga :  BAJA AMIN Siap Jadi Pendaftar Pertama ke KPU Sebagai Bacapres

Lebih lanjut, Luhut juga mengatakan sudah menjadi kelaziman apabila seorang staf memberikan catatan atau contekan kepada pimpinannya. Apalagi, jika pimpinan sedang ada dalam forum bilateral kenegaraan.

“Karena setiap bilateral ya beliau yang kasihkan itu. Dan itu bukan terjadi pada Presiden Jokowi saja. Semua kepala negara itu kalau bilateral pasti ada yang kasih note di belakang itu,” lanjutnya.

Menko Luhut menyebut bahwa memberi note kepada presiden bukanlah hal yang hebat, namun merupakan hal normal kala Tom Lembong bertugas sebagai pembantu presiden, yakni Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM.

“Apakah karena anda hebat melakukan itu? Tidak. Itu tugas anda sebagai pembantu presiden, sebagai Menteri Perdagangan waktu itu, sebagai kepala BKPM,” tegas Luhut.

Baca Juga :  Selamat Bekerja dan Mengemban Amanah

“Waktu BPKM apa yang dilakukan coba, anda kan ditugaskan untuk Online Single Submission (OSS), saya ingat betul itu bagaimana anda curhat ke saya. Tapi sampai anda meninggalkan kabinet tidak pernah selesai sekarang, OSS yang sudah digadang-gadang bakal selesai,” imbuhnya.

Luhut meminta jangan lagi mengungkit masa yang sudah selesai. Luhut mengatakan semua yang dikerjakan bukan hasil Tom Lembong sendiri, tapi kerja bersama.

“Saya ingin sampaikan kita sudah lah, kalau sudah selesai masa kita, sudah semua ada waktunya, tidak perlu kita ceritakan kita yang paling bagus karena kita, tidak, semua itu hasil kerja tim work,” ujarnya. (pri/baliexpress)

PROKALTENG.CO –  Nama Thomas Lembong atau Tom Lembong ramai menjadi perbincangan usai disebut oleh Gibran Rakabuming dalam debat keempat Pilpres 2024, Minggu malam lalu. Kala itu, Gibran menyindir Cak Imin yang membaca contekan yang dibuatkan oleh Tom Lembong saat debat.

Merespons hal itu, Tom Lembong pun mengungkap pernah memberi contekan kepada Presiden Joko Widodo selama tujuh tahun.

Utamanya, saat dia menjabat sebagai Mantan Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara.

Luhut meminta Tom Lembong tidak geer terkait itu, pasalnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi justru lebih banyak memberikan contekan untuk Presiden Jokowi.

“Anda jangan geer juga, bilang kasih note kepada ayahnya Mas Gibran, emang hanya Tom Lembong aja? Yang paling banyak kasih note kepada presiden itu adalah Menlu, Ibu Retno,” kata Menko Luhut melalui video unggahan di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Rabu (24/1).

Baca Juga :  BAJA AMIN Siap Jadi Pendaftar Pertama ke KPU Sebagai Bacapres

Lebih lanjut, Luhut juga mengatakan sudah menjadi kelaziman apabila seorang staf memberikan catatan atau contekan kepada pimpinannya. Apalagi, jika pimpinan sedang ada dalam forum bilateral kenegaraan.

“Karena setiap bilateral ya beliau yang kasihkan itu. Dan itu bukan terjadi pada Presiden Jokowi saja. Semua kepala negara itu kalau bilateral pasti ada yang kasih note di belakang itu,” lanjutnya.

Menko Luhut menyebut bahwa memberi note kepada presiden bukanlah hal yang hebat, namun merupakan hal normal kala Tom Lembong bertugas sebagai pembantu presiden, yakni Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM.

“Apakah karena anda hebat melakukan itu? Tidak. Itu tugas anda sebagai pembantu presiden, sebagai Menteri Perdagangan waktu itu, sebagai kepala BKPM,” tegas Luhut.

Baca Juga :  Selamat Bekerja dan Mengemban Amanah

“Waktu BPKM apa yang dilakukan coba, anda kan ditugaskan untuk Online Single Submission (OSS), saya ingat betul itu bagaimana anda curhat ke saya. Tapi sampai anda meninggalkan kabinet tidak pernah selesai sekarang, OSS yang sudah digadang-gadang bakal selesai,” imbuhnya.

Luhut meminta jangan lagi mengungkit masa yang sudah selesai. Luhut mengatakan semua yang dikerjakan bukan hasil Tom Lembong sendiri, tapi kerja bersama.

“Saya ingin sampaikan kita sudah lah, kalau sudah selesai masa kita, sudah semua ada waktunya, tidak perlu kita ceritakan kita yang paling bagus karena kita, tidak, semua itu hasil kerja tim work,” ujarnya. (pri/baliexpress)

Terpopuler

Artikel Terbaru