PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Calon Wali Kota Palangka Raya, Rojikinnor, berkomitmen menciptakan kota yang bersih, indah, dan rapi melalui pengelolaan sampah yang lebih baik. Dalam debat publik yang berlangsung di Ballroom Seruyan Bahalap Hotel Palangka Raya, Kamis (21/11/2024), Rojikinnor menegaskan pentingnya pembangunan fisik terkait pengelolaan sampah, termasuk pembenahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Tempat Pembuangan Sementara (TPS), dan penyediaan alat angkut yang memadai.
“Jika alat angkut tidak baik, kita perbaiki. Jika kualitas petugas kurang, kita tingkatkan. Jika kesejahteraan petugas tidak terjamin, kami akan memberikan itu,” ujarnya dengan tegas.
Rojikinnor menambahkan bahwa perluasan kapasitas TPA menjadi prioritas untuk mengakomodasi sampah yang terus meningkat, disertai dengan peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan.
Ia percaya kebersihan harus dimulai dari rumah dan akan fokus pada edukasi masyarakat agar terbiasa memilah sampah dari sumbernya.
Namun, ia menilai kesadaran mengenai kebersihan di Palangka Raya masih rendah.
“Edukasi tentang kebersihan harus dilakukan secara masif agar masyarakat sadar bahwa sampah bukan masalah, melainkan potensi ekonomi yang dapat dimanfaatkan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Rojikinnor juga menyoroti kondisi pengelolaan sampah saat ini, seperti bank sampah di kawasan Mendawai yang belum dimaksimalkan. Ia menyayangkan masih ditemukannya sampah berserakan di sejumlah lokasi.
“Ini fakta, bukan tendensius. Kita harus serius menangani sampah mulai dari hulu hingga hilir agar sampah memiliki nilai ekonomis,” ujar Rojikinnor.
Ia pun menyatakan rencananya untuk memberikan apresiasi dan jaminan asuransi bagi petugas kebersihan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka.
“Dengan fasilitas yang baik, pengelolaan yang teratur, dan sistem yang efektif, Palangka Raya akan menjadi kota yang bersih dan maju,” tuturnya.
Rojikinnor menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat.
“Dengan kolaborasi dan kesadaran bersama, sampah tidak lagi menjadi masalah, melainkan peluang ekonomi untuk masyarakat,” pungkasnya. (ndo)