28.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Tak Mau Terbelenggu, Adian Tolak Tawaran Menteri dari Jokowi

Politkus muda PDIP
Adian Napitupulu tegas menolak tawaran Presiden Joko Widodo untuk menjadi
menterinya. Pasalnya, mantan aktivis 98 itu mengaku sadar diri dan tidak mampu
bekerja di pemerintahan.

“Gue udah bilang dan
enggak akan menarik kata-kata gue. Kalau gue, tidak ya tidak,” katanya saat
menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu malam (20/10).

Kata Adian, Erick
kemarin sudah bilang bersedia membantu Jokowi di kabinet.

Lebih lanjut Adian
menuturkan, dirinya merasa lebih bermanfaat berada di luar pemerintahan. Lagi
pula, ia tak sanggup mengikuti kerja birokrat dan tak ingin memaksakan diri.

“Setiap orang itu
harus sadar dengan kemampuannya. Saya saya, begitu dimasukkan ke dalam
kementerian yang penuh birokrasi, gue terbelenggu,” paparnya.

Baca Juga :  Komisioner Bawaslu Dilarang Ngopi Bareng Calon Kepala Daerah

Kata Adian, waktu itu
Jokowi pernah menanyakan kesediannya membantu di kabinet. Tetapi, pembicaraan
kali itu belum membahas posisi apa yang mungkin diisinya.

“Dia (Jokowi) cuma
bilang, saya butuh menteri pemberani dan eksekutor, Mas Adian pemberani, Mas
Adian eksekutor. Gue bilang ampun, Pak, 1000x ampun, saya merasa lebih
bermanfaat di luar membantu Bapak,” paparnya.(jpg)

Politkus muda PDIP
Adian Napitupulu tegas menolak tawaran Presiden Joko Widodo untuk menjadi
menterinya. Pasalnya, mantan aktivis 98 itu mengaku sadar diri dan tidak mampu
bekerja di pemerintahan.

“Gue udah bilang dan
enggak akan menarik kata-kata gue. Kalau gue, tidak ya tidak,” katanya saat
menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu malam (20/10).

Kata Adian, Erick
kemarin sudah bilang bersedia membantu Jokowi di kabinet.

Lebih lanjut Adian
menuturkan, dirinya merasa lebih bermanfaat berada di luar pemerintahan. Lagi
pula, ia tak sanggup mengikuti kerja birokrat dan tak ingin memaksakan diri.

“Setiap orang itu
harus sadar dengan kemampuannya. Saya saya, begitu dimasukkan ke dalam
kementerian yang penuh birokrasi, gue terbelenggu,” paparnya.

Baca Juga :  Komisioner Bawaslu Dilarang Ngopi Bareng Calon Kepala Daerah

Kata Adian, waktu itu
Jokowi pernah menanyakan kesediannya membantu di kabinet. Tetapi, pembicaraan
kali itu belum membahas posisi apa yang mungkin diisinya.

“Dia (Jokowi) cuma
bilang, saya butuh menteri pemberani dan eksekutor, Mas Adian pemberani, Mas
Adian eksekutor. Gue bilang ampun, Pak, 1000x ampun, saya merasa lebih
bermanfaat di luar membantu Bapak,” paparnya.(jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru