25.4 C
Jakarta
Friday, April 11, 2025

Menurut Jokowi, Debat Ketiga Kurang Mengedukasi Masyarakat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut mengomentari debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/1) malam. Menurut Jokowi, debat ketiga tersebut kurang mengedukasi masyarakat.

“Saling menyerang nggak apa-apa, tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang, bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi,” kata Jokowi di Serang, Banten, Senin (8/1).

Menurut Jokowi, substansi dari debat tersebut menjadi tidak terlihat. Seharusnya, yang diserang bukan secara pribadi, melainkan kebijakan.

“Saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan, yang kelihatan justru saling menyerang yang sebetulnya nggak apa-apa asal kebijakan, asal policy, asal visi nggak apa-apa. Tapi kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain-lain saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton,” ucap Jokowi.

Baca Juga :  Anies Tak Setuju dengan LGBT, tapi Haknya sebagai Warga Negara Mesti Dipenuhi

Menurut Jokowi, banyak yang kecewa dalam gelaran debat minggu malam. Karena itu, ia mengharapkan debat Pilpres 2024 ke depan bisa lebih baik lagi.

“Saya kira akan banyak yang kecewa. Sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup,” tegas Jokowi.

Sebagaimana diketahui, debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam, menampilkan tiga masing-masing capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Adapun tema debat mengangkat isu pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.(jpc)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut mengomentari debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/1) malam. Menurut Jokowi, debat ketiga tersebut kurang mengedukasi masyarakat.

“Saling menyerang nggak apa-apa, tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang, bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi,” kata Jokowi di Serang, Banten, Senin (8/1).

Menurut Jokowi, substansi dari debat tersebut menjadi tidak terlihat. Seharusnya, yang diserang bukan secara pribadi, melainkan kebijakan.

“Saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan, yang kelihatan justru saling menyerang yang sebetulnya nggak apa-apa asal kebijakan, asal policy, asal visi nggak apa-apa. Tapi kalau sudah menyerang personal, pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat tadi malam mengenai hubungan internasional, mengenai geopolitik, mengenai pertahanan dan lain-lain saya kira kurang memberikan pendidikan, kurang mengedukasi masyarakat yang menonton,” ucap Jokowi.

Baca Juga :  Anies Tak Setuju dengan LGBT, tapi Haknya sebagai Warga Negara Mesti Dipenuhi

Menurut Jokowi, banyak yang kecewa dalam gelaran debat minggu malam. Karena itu, ia mengharapkan debat Pilpres 2024 ke depan bisa lebih baik lagi.

“Saya kira akan banyak yang kecewa. Sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup,” tegas Jokowi.

Sebagaimana diketahui, debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam, menampilkan tiga masing-masing capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Adapun tema debat mengangkat isu pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru