Site icon Prokalteng

Debat Publik Pertama Pilkada Kobar, Paslon Tunjukkan Program Unggulan

Dua pasang calon Pilkada Kobar, yakni nomor urut 01 Rahmat Hidayat - Eko Soemarno dan nomor urut 02 Nurhidayah - Suwanto saat debat publik perdana. (TANGKAPAN LAYAR)

PROKALTENG.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah sukses menyelenggarakan debat publik pertama untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kobar 2024, yang digelar di Stasiun Metro TV Jakarta pada Selasa (5/11).

Dalam acara ini, dua pasangan calon (paslon) yang akan berlaga pada Pilkada Kobar, yakni nomor urut 01 Rahmat Hidayat – Eko Soemarno dan nomor urut 02 Nurhidayah – Suyanto, menyampaikan visi, misi, serta gagasan mereka untuk memajukan daerah ini dalam lima tahun ke depan.

Debat dengan tema “Membangun Kobar Lebih Maju” itu berlangsung dinamis, dengan kedua paslon saling mengajukan pertanyaan dan memberikan jawaban secara lugas.

Setiap pasangan menyajikan program unggulan yang mereka tawarkan jika terpilih, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di Kabupaten Kobar.

Ketua KPU Kobar, Chaidir, menyampaikan apresiasi atas jalannya debat yang berlangsung dengan sangat menarik. Ia menilai kedua paslon mampu menunjukkan daya tarik tersendiri, dengan memberikan paparan yang jelas dan tajam mengenai visi misi mereka.

“Debat ini memberikan gambaran jelas bagi masyarakat Kobar mengenai program yang akan dijalankan oleh masing-masing paslon. Kami yakin, masyarakat Kobar bisa menilai siapa yang paling layak untuk memimpin daerah ini ke depan,” ujar Chaidir.

Chaidir juga menekankan pentingnya profesionalisme dan kesopanan dalam debat, di mana setiap paslon diwajibkan untuk mengenakan pakaian formal seperti jas atau batik, serta mengikuti arahan moderator. Semua aturan tersebut dijalankan dengan ketat untuk memastikan kelancaran dan integritas acara.

Sebagai bagian dari proses demokrasi, debat ini memberikan kesempatan kepada masyarakat Kobar untuk mendalami visi dan misi para calon pemimpin daerah, yang nantinya akan mempengaruhi keputusan dalam memilih pemimpin pada Pilkada 27 November mendatang. (son/ens)

Exit mobile version