27.3 C
Jakarta
Thursday, November 21, 2024

Pengamat: SKY Punya Popularitas, Kans Menjadi Wali Kota Lebih Besar Ketimbang Gubernur

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang pesta rakyat pemilihan kepala daerah (pilkada) Kalimantan Tengah (Kalteng), nama Sigit Karyawan Yunianto (SKY) mencuat ke permukaan setelah mendaftar ke sejumlah partai politik. Sosok yang tidak asing di masyarakat Kalteng, khususnya Kota Palangkaraya, menjadi salah satu figur yang layak diperhitungkan masyarakat dan partai politik.

Pengamat politik John Retei menjelaskan, nama-nama yang sudah beredar dan mendaftar ke partai politik itu merupakan sosok yang tidak asing, terutama di wilayah kerja masing-masing. Di Kota Palangkaraya, SKY sudah dikenal luas. Popularitasnya pun bagus. Ia menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai PDIP Provinsi Kalteng.

“Namanama yang sudah mendaftar itu sebagian besar tidak asing bagi masyarakat Kalteng, karena kiprah mereka dalam jabatan-jabatan publik yang diikuti selama ini,” katanya dilansir dari Kalteng Pos.

John menjelaskan, mereka yang mendaftar itu menggunakan kesempatan yang diberikan oleh partai politik.

“Mereka yang mendaftar itu sudah melalui berbagai pertimbangan, salah satunya dari aspek popularitas atau sosok yang dikenal oleh masyarakat,” lanjut akademisi dari Universitas Palangkaraya (UPR) itu.

Baca Juga :  Maju Pilkada Pulpis, Ahmad Rifai Ambil Formulir di Partai NasDem

SKY merupakan tokoh yang dikenal luas oleh masyarakat Palangkaraya dan juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI). Hal ini menjadi pertimbangan bagi partai politik menentukan sosok yang tepat untuk diusung menjadi Calon kepala daerah.

“Dari sejumlah nama yang mendaftar, partai politik harus memutuskan siapa yang akan diusung. Partai politik juga punya mekanisme dan prosedur masing-masing,” jelasnya.

Tugas dari masing-masing calon yang ingin maju ke pilkada adalah memperkuat dukungan masyarakat maupun elite partai politik. Selain itu, harus bisa juga meyakinkan elite partai di pusat agar mendapat kepercayaan mereka.

“Selain popularitas, untuk maju ke pilkada juga butuh biaya yang tidak kecil, sehingga itu menjadi bagian yang perlu dipersiapkan seorang kandidat,” ujarnya.

Menurut John, profil SKY cukup mentereng. Ia merupakan Ketua DPRD Kota Palangkaraya selama tiga periode berturut-turut. Langkah selanjutnya yang bisa diambil SKY adalah memetakan area kontestasinya.

Baca Juga :  24 Anggota Panwascam di Lamandau Resmi Dilantik

“Kalau beliau maju untuk pemilihan gubernur, kontestasi suara tidak hanya di Kota Palangkaraya semata. Ada tiga kabupaten besar lain yang perlu dipertimbangkan dan diperjuangkan agar mendapatkan dukungan suara,” katanya.

Ia menambahkan, jika SKY maju pada pilgub tahun ini, maka harus bisa menjaring dukungan dari beberapa kabupaten. Namun jika kontestasinya di tingkat kota, yakni untuk menempati kursi Wali Kota Palangkaraya, dinilai akan lebih mudah.

“Kans SKY untuk menjadi Wali Kota Palangkaraya lebih besar ketimbang menjadi Gubernur Kalteng. Tingkat popularitas SKY di Palangkaraya tidak perlu diragukan lagi, terutama di daerah pemilihan III Palangkaraya, yang mencakup Kelurahan Pahandut dan Sabangau,” ucapnya.

Jika SKY memilih untuk berkontestasi di level provinsi maka ia harus bekerja keras untuk mengumpulkan basis pendukung di 13 kabupaten dan 1 kota.

“Untuk memenangkan kontes pemilihan gubernur, kerja keras dan strategi yang matang sangat diperlukan,” pungkas John. (ham/ce/uni/kpg)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang pesta rakyat pemilihan kepala daerah (pilkada) Kalimantan Tengah (Kalteng), nama Sigit Karyawan Yunianto (SKY) mencuat ke permukaan setelah mendaftar ke sejumlah partai politik. Sosok yang tidak asing di masyarakat Kalteng, khususnya Kota Palangkaraya, menjadi salah satu figur yang layak diperhitungkan masyarakat dan partai politik.

Pengamat politik John Retei menjelaskan, nama-nama yang sudah beredar dan mendaftar ke partai politik itu merupakan sosok yang tidak asing, terutama di wilayah kerja masing-masing. Di Kota Palangkaraya, SKY sudah dikenal luas. Popularitasnya pun bagus. Ia menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai PDIP Provinsi Kalteng.

“Namanama yang sudah mendaftar itu sebagian besar tidak asing bagi masyarakat Kalteng, karena kiprah mereka dalam jabatan-jabatan publik yang diikuti selama ini,” katanya dilansir dari Kalteng Pos.

John menjelaskan, mereka yang mendaftar itu menggunakan kesempatan yang diberikan oleh partai politik.

“Mereka yang mendaftar itu sudah melalui berbagai pertimbangan, salah satunya dari aspek popularitas atau sosok yang dikenal oleh masyarakat,” lanjut akademisi dari Universitas Palangkaraya (UPR) itu.

Baca Juga :  Maju Pilkada Pulpis, Ahmad Rifai Ambil Formulir di Partai NasDem

SKY merupakan tokoh yang dikenal luas oleh masyarakat Palangkaraya dan juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI). Hal ini menjadi pertimbangan bagi partai politik menentukan sosok yang tepat untuk diusung menjadi Calon kepala daerah.

“Dari sejumlah nama yang mendaftar, partai politik harus memutuskan siapa yang akan diusung. Partai politik juga punya mekanisme dan prosedur masing-masing,” jelasnya.

Tugas dari masing-masing calon yang ingin maju ke pilkada adalah memperkuat dukungan masyarakat maupun elite partai politik. Selain itu, harus bisa juga meyakinkan elite partai di pusat agar mendapat kepercayaan mereka.

“Selain popularitas, untuk maju ke pilkada juga butuh biaya yang tidak kecil, sehingga itu menjadi bagian yang perlu dipersiapkan seorang kandidat,” ujarnya.

Menurut John, profil SKY cukup mentereng. Ia merupakan Ketua DPRD Kota Palangkaraya selama tiga periode berturut-turut. Langkah selanjutnya yang bisa diambil SKY adalah memetakan area kontestasinya.

Baca Juga :  24 Anggota Panwascam di Lamandau Resmi Dilantik

“Kalau beliau maju untuk pemilihan gubernur, kontestasi suara tidak hanya di Kota Palangkaraya semata. Ada tiga kabupaten besar lain yang perlu dipertimbangkan dan diperjuangkan agar mendapatkan dukungan suara,” katanya.

Ia menambahkan, jika SKY maju pada pilgub tahun ini, maka harus bisa menjaring dukungan dari beberapa kabupaten. Namun jika kontestasinya di tingkat kota, yakni untuk menempati kursi Wali Kota Palangkaraya, dinilai akan lebih mudah.

“Kans SKY untuk menjadi Wali Kota Palangkaraya lebih besar ketimbang menjadi Gubernur Kalteng. Tingkat popularitas SKY di Palangkaraya tidak perlu diragukan lagi, terutama di daerah pemilihan III Palangkaraya, yang mencakup Kelurahan Pahandut dan Sabangau,” ucapnya.

Jika SKY memilih untuk berkontestasi di level provinsi maka ia harus bekerja keras untuk mengumpulkan basis pendukung di 13 kabupaten dan 1 kota.

“Untuk memenangkan kontes pemilihan gubernur, kerja keras dan strategi yang matang sangat diperlukan,” pungkas John. (ham/ce/uni/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru