PROKALTENG.CO – Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo memastikan dirinya tidak akan memberhentikan penyaluran bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) yang selama ini, dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berjalan. Ia memastikan, semua program baik dan bermanfaat itu akan terus dilanjutkan.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar, merespons dugaan adanya kampanye hitam yang menyebutkan Ganjar-Mahfud akan memberhentikan penyaluran bansos dan BLT.
“Ada black campaign katanya Ganjar- Mahfud akan stop bansos dan BLT. Saya pastikan itu fitnah yang lucu. Seluruh program baik dan bermanfaat untuk rakyat tidak hanya pasti diteruskan tapi akan ditambah dan disempurnakan,” kata Ganjar dalam cuitan pada akun media sosial X.
Ganjar menegaskan, program bansos dan BLT nantinya akan disempurnakan melalui program KTP Sakti. Program tersebut akan menampung satu data Indonesia, dalam memudahkan penyaluran bantuan ke masyarakat yang membutuhkan.
“KTP Sakti ini akan menyatukan seluruh data bantuan bansos, BLT, KIP, KIS, PKH, dan lainnya dalam satu kartu. Cukup dengan KTP, rakyat nyaman, bantuan tepat sasaran,” tegas Ganjar.
Saat berkampanye di Boyolali, Jawa Tengah Ganjar memastikan program KTP Sakti diharapkan sebagai upaya perbaikan data sekaligus memudahkan masyarakat ke depan, baik untuk mendapatkan jaminan pendidikan, kesehatan hingga usaha.
Sebab, program KTP Sakti bakal menyatukan berbagai program bansos yang sudah ada, seperti subsidi pendidikan, meliputi Program Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah.
Serta subsidi keluarga miskin, di antaranya Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Sembako Murah, Kartu Prakerja, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Bahkan, subsidi usaha produktif seperti Kartu Tani, Pupuk, Solar Nelayan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan UMKM.
Ganjar menuturkan, program KTP Sakti itu sebagai jawaban atas keluhan masyarakat, terkait dengan permasalahan data penerima bantuan. “Saya keliling ke daerah-daerah di Indonesia banyak komplain soal siapa yang paling berhak sebenarnya mendapat bantuan,” ucap Ganjar.
Ia menjelaskan, KTP Sakti akan menyatukan program berbasis kartu-kartu sebelumnya. Sehingga, satu data Indonesia melalui KTP Sakti bisa turunkan menjadi alat untuk menyalurkan program lebih tepat sasaran.
“Yang begini yang bisa dibuat troubleshooting, karena report systemnya bisa kita perbaiki, kita kombinasikan pengalaman saya waktu di Jawa Tengah ada aplikasi LaporGub yang ini mau kita buat se-Indonesia sehingga menjadi governance superapps untuk mengontrol dengan data yang ada,” papar Ganjar. (pri/jawapos.com)
Seorang warga di Boyolali, Joana menyebutkan bahwa program KTP Sakti menjadi ide yang bagus dan tepat untuk menjawab persoalan masyarakat.
“Dari 21 program yang dicanangkan Pak Ganjar, KTP Sakti saya sudah meyakini itu mind glowing. Bahwa itu adalah pemikiran yang sangat cerah,” pungkas Joana. (pri/jawapos.com)