30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Masyarakat Lokal Harus Terlibat Mengelola SDA

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO-Melimpahnya
sumber daya alam (SDA) di Bumi Tambun Bungai sejatinya harus menjadi berkah
bagi masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal inilah yang mendorong Ketua
Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng H Agustiar Sabran selalu berpesan kepada masyarakat
lokal supaya tidak hanya menjadi penonton, tapi bisa berusaha mengelola SDA
yang melimpah ruah di tanah Borneo ini.

H Agustiar Sabran mengatakan, selama ini
masyarakat lokal masih ada yang hanya melihat saja ketika orang lain melakukan
berbagai kegiatan dalam mengelola SDA di Kalteng. Kondisi ini, kata Agustiar, jangan
sampai terjadi lagi ke depan.

Menurutnya masyarakat loKal harus terlibat di
dalamnya. Misalnya, program lumbung pangan yang dicanangkan oleh pemerintah
pusat di Kalteng. Peluang ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

“Jangan biarkan diri kita dibuat malas, kita
harus berusaha bagaimana caranya mengolah sumber daya alam yang ada ini,” kata
Agustiar Sabran saat silaturahmi bersama para tokoh Dayak se-Kobar di rumah
betang, Jalan Pasir Panjang, Desa Pasir Panjang, Minggu (28/2).

Baca Juga :  Semangat Gotong Royong Mewujudkan Pembangunan Kalteng Lebih Maju

Agustiar juga mengingatkan kepada masyarakat
untuk tetap bersatu serta ikut merawat dan melestarikan kearifan lokal. Jangan
sampai terpengaruh hal-hal atau budaya negatif dari luar. Oleh sebab itu,
lanjut Agustiar Sabran, dengan bersatunya masyarakat, maka tidak akan mudah
digerogoti pengaruh negatif dan tidak mudah terprovokasi hal-hal yang datang
dari luar.

“Karena masyarakat sudah bersatu, maka ketika
ada upaya orang dari luar ingin memecahbelah masyarakat, hal itu sudah bisa
dicegah,” tegas pria yang juga menjabat anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi
PDIP ini.

Pada kesempatan yang sama, Agustiar Sabran
juga mengingatkan kepada pengurus DAD setempat segera menggelar musyawarah
daerah (musda) untuk memilih nakhoda yang baru. Sehingga DAD Kobar bisa fokus
dalam mengawal program pemerintah dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karena
menurutnya, keberadaan DAD Kobar sudah berjalan dengan baik selama ini.

Baca Juga :  Bupati : Hampir Semua Parpol Komitmen dan Kompak

Hanya saja, kursi kepemimpinan yang masih
kosong harus segera diisi. “Kami ingin agar jabatan ketua DAD Kobar tidak
kosong, diminta agar Ahmadi Riansyah (Wabup Kobar) bisa memimpin sementara,
segeralah gelar musda agar nantinya organisasi ini bisa berjalan dengan baik,”
pintanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kobar Ahmadi
Riansyah menegaskan, apa yang sudah diamanahkan Agustiar akan segera dilaksanakan.
Tentunya apa yang menjadi keinginan Ketua DAD Kalteng menyatukan warga Dayak menjadi
salah satu hal yang harus dilakukan.

Mengingat ada banyak
warisan budaya peninggalan nenek moyang yang harus dilestarikan. “Tugas kami
pertama adalah terus melakukan konsolidasi dengan beberapa tokoh adat yang ada
di Kobar. Kami juga akan segera mempersiapkan pelaksanaan musda untuk
menentukan ketua yang baru,” pungkasnya.

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO-Melimpahnya
sumber daya alam (SDA) di Bumi Tambun Bungai sejatinya harus menjadi berkah
bagi masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal inilah yang mendorong Ketua
Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng H Agustiar Sabran selalu berpesan kepada masyarakat
lokal supaya tidak hanya menjadi penonton, tapi bisa berusaha mengelola SDA
yang melimpah ruah di tanah Borneo ini.

H Agustiar Sabran mengatakan, selama ini
masyarakat lokal masih ada yang hanya melihat saja ketika orang lain melakukan
berbagai kegiatan dalam mengelola SDA di Kalteng. Kondisi ini, kata Agustiar, jangan
sampai terjadi lagi ke depan.

Menurutnya masyarakat loKal harus terlibat di
dalamnya. Misalnya, program lumbung pangan yang dicanangkan oleh pemerintah
pusat di Kalteng. Peluang ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.

“Jangan biarkan diri kita dibuat malas, kita
harus berusaha bagaimana caranya mengolah sumber daya alam yang ada ini,” kata
Agustiar Sabran saat silaturahmi bersama para tokoh Dayak se-Kobar di rumah
betang, Jalan Pasir Panjang, Desa Pasir Panjang, Minggu (28/2).

Baca Juga :  Semangat Gotong Royong Mewujudkan Pembangunan Kalteng Lebih Maju

Agustiar juga mengingatkan kepada masyarakat
untuk tetap bersatu serta ikut merawat dan melestarikan kearifan lokal. Jangan
sampai terpengaruh hal-hal atau budaya negatif dari luar. Oleh sebab itu,
lanjut Agustiar Sabran, dengan bersatunya masyarakat, maka tidak akan mudah
digerogoti pengaruh negatif dan tidak mudah terprovokasi hal-hal yang datang
dari luar.

“Karena masyarakat sudah bersatu, maka ketika
ada upaya orang dari luar ingin memecahbelah masyarakat, hal itu sudah bisa
dicegah,” tegas pria yang juga menjabat anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi
PDIP ini.

Pada kesempatan yang sama, Agustiar Sabran
juga mengingatkan kepada pengurus DAD setempat segera menggelar musyawarah
daerah (musda) untuk memilih nakhoda yang baru. Sehingga DAD Kobar bisa fokus
dalam mengawal program pemerintah dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karena
menurutnya, keberadaan DAD Kobar sudah berjalan dengan baik selama ini.

Baca Juga :  Bupati : Hampir Semua Parpol Komitmen dan Kompak

Hanya saja, kursi kepemimpinan yang masih
kosong harus segera diisi. “Kami ingin agar jabatan ketua DAD Kobar tidak
kosong, diminta agar Ahmadi Riansyah (Wabup Kobar) bisa memimpin sementara,
segeralah gelar musda agar nantinya organisasi ini bisa berjalan dengan baik,”
pintanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kobar Ahmadi
Riansyah menegaskan, apa yang sudah diamanahkan Agustiar akan segera dilaksanakan.
Tentunya apa yang menjadi keinginan Ketua DAD Kalteng menyatukan warga Dayak menjadi
salah satu hal yang harus dilakukan.

Mengingat ada banyak
warisan budaya peninggalan nenek moyang yang harus dilestarikan. “Tugas kami
pertama adalah terus melakukan konsolidasi dengan beberapa tokoh adat yang ada
di Kobar. Kami juga akan segera mempersiapkan pelaksanaan musda untuk
menentukan ketua yang baru,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru