31.3 C
Jakarta
Tuesday, August 26, 2025

Waspada YOLO, FOMO, dan FOPO! OJK Kalteng Ingatkan Generasi Muda Kelola Keuangan dengan Bijak

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka mendukung kegiatan sosialisasi waspada bahaya narkoba serta peningkatan literasi keuangan masyarakat, OJK Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berpartisipasi pada kegiatan BNN Fun Run V2 2025 dengan menghadirkan layanan keuangan SiMOLEK (Sarana Informasi Mobil Literasi Keuangan) dan konsultasi keuangan di halaman Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalteng, Minggu (24/8).

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat Kalteng agar tidak hanya sehat secara fisik namun juga sehat secara finansial.

Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz menyampaikan “Fun Run tidak hanya menjadi ajang olahraga yang menyehatkan, tetapi juga wadah edukatif untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat serta memperkuat kampanye hidup sehat bebas narkoba.

”Melalui sinergi ini, OJK, BNN, dan FKIJK menunjukkan komitmen bersama dalam membangun masyarakat Kalimantan Tengah yang tidak hanya sehat secara fisik, namun juga cerdas secara finansial,” ujarnya dalam keterangan yang disampaikan ke media, Senin (25/8).

Baca Juga :  Ke Lokasi Kebakaran, Erlin Hardi Gerak Cepat Beri Bantuan

Pemaparan materi edukasi keuangan oleh OJK disampaikan secara langsung oleh Asisten Direktur Senior Kantor OJK Provinsi Kalteng Andrianto Suhada kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang baik. Ini guna mengantisipasi kejahatan digital yang saat ini kian marak di masyarakat seperti fenomena social engineering, sniffing, card tapping, phising, dan skimming.

”Perlu adanya upaya lebih untuk meningkatkan pemahaman keuangan di kalangan masyarakat, agar dapat mengelola keuangan dengan bijak dan terhindar dari jebakan keuangan ilegal,” ujarnya.

Menurutnya, rendahnya literasi keuangan bagi generasi muda akan membuat mereka rentan terjebak dalam iming-iming investasi dengan keuntungan instan karena beberapa faktor YOLO, FOMO, maupun FOPO. YOLO atau You Only Live Once merupakan gaya hidup yang berfokus pada “aku” dan “sekarang”.

Baca Juga :  Citilink Buka Rute Jakarta-Pangkalan Bun-Semarang

FOMO atau Fear of Missing Out merupakan julukan yang diberikan pada seseorang yang merasakan rasa takut atau kekhawatiran akan tertinggal dari trend terbaru.

Sedangkan FOPO atau Fear of Other People’s Opinions merupakan rasa takut akan opini orang lain terhadap dirinya atau tindakannya.

”Kami senantiasa menghimbau agar masyarakat selalu ingat tips 2L yaitu legal dan logis. Masyarakat perlu mengecek legalitas atau izin perusahaan yang menawarkan investasi atau pinjaman serta memastikan apakah keuntungan atau bunga yang ditawarkan masuk akal atau tidak,” ujarnya.(hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka mendukung kegiatan sosialisasi waspada bahaya narkoba serta peningkatan literasi keuangan masyarakat, OJK Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berpartisipasi pada kegiatan BNN Fun Run V2 2025 dengan menghadirkan layanan keuangan SiMOLEK (Sarana Informasi Mobil Literasi Keuangan) dan konsultasi keuangan di halaman Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalteng, Minggu (24/8).

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat Kalteng agar tidak hanya sehat secara fisik namun juga sehat secara finansial.

Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz menyampaikan “Fun Run tidak hanya menjadi ajang olahraga yang menyehatkan, tetapi juga wadah edukatif untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat serta memperkuat kampanye hidup sehat bebas narkoba.

”Melalui sinergi ini, OJK, BNN, dan FKIJK menunjukkan komitmen bersama dalam membangun masyarakat Kalimantan Tengah yang tidak hanya sehat secara fisik, namun juga cerdas secara finansial,” ujarnya dalam keterangan yang disampaikan ke media, Senin (25/8).

Baca Juga :  Ke Lokasi Kebakaran, Erlin Hardi Gerak Cepat Beri Bantuan

Pemaparan materi edukasi keuangan oleh OJK disampaikan secara langsung oleh Asisten Direktur Senior Kantor OJK Provinsi Kalteng Andrianto Suhada kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang baik. Ini guna mengantisipasi kejahatan digital yang saat ini kian marak di masyarakat seperti fenomena social engineering, sniffing, card tapping, phising, dan skimming.

”Perlu adanya upaya lebih untuk meningkatkan pemahaman keuangan di kalangan masyarakat, agar dapat mengelola keuangan dengan bijak dan terhindar dari jebakan keuangan ilegal,” ujarnya.

Menurutnya, rendahnya literasi keuangan bagi generasi muda akan membuat mereka rentan terjebak dalam iming-iming investasi dengan keuntungan instan karena beberapa faktor YOLO, FOMO, maupun FOPO. YOLO atau You Only Live Once merupakan gaya hidup yang berfokus pada “aku” dan “sekarang”.

Baca Juga :  Citilink Buka Rute Jakarta-Pangkalan Bun-Semarang

FOMO atau Fear of Missing Out merupakan julukan yang diberikan pada seseorang yang merasakan rasa takut atau kekhawatiran akan tertinggal dari trend terbaru.

Sedangkan FOPO atau Fear of Other People’s Opinions merupakan rasa takut akan opini orang lain terhadap dirinya atau tindakannya.

”Kami senantiasa menghimbau agar masyarakat selalu ingat tips 2L yaitu legal dan logis. Masyarakat perlu mengecek legalitas atau izin perusahaan yang menawarkan investasi atau pinjaman serta memastikan apakah keuntungan atau bunga yang ditawarkan masuk akal atau tidak,” ujarnya.(hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/