33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jutaan Nasabah Pegadaian Manfaatkan Keringanan selama Pandemi Covid-19

PROKALTENG.CO-Nasabah Pegadaian yang umumnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tidak mau ketinggalan memanfaatkan fasilitas relaksasi di tengah pandemi Covid-19. Diantaranya adalah relaksasi berupa perpanjangan masa tenggang gadai hingga 30 hari dan bebas bunga.

Pemimpin Wilayah DKI Jakarta PT Pegadaian Hakim Setiawan mengatakan sebagai BUMN, mereka memahami betul dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan para pelaku UMKM. “Saat ini kami ada sejumlah program relaksasi,” katanya dalam webinar bertajuk Jakarta Bangkit Ekonomi Pulih yang digelar Indoposco Rabu (23/6).

Hakim mengatakan salah satu relaksasi yang mereka berikan adalah penambahan masa tenggang untuk kredit gadai. Dia menjelaskan hampir dua juta rekening nasabah Pegadaian yang memanfaatkan fasilitas keringanan tersebut. “Dengan nilai kredit mencapai Rp 6,4 triliun,” paparnya.

Selain itu Pegadaian juga memberikan relaksasi untuk kredit non gadai. Pegadaian memberikan fasilitas penundaan pembayaran dan perpanjangan jangka waktu pembayaran nasabah kredit mikro.

Baca Juga :  Kredit UMKM BRI Terus Tumbuh Capai Rp989,6 Triliun

Total ada lebih dari 88 ribu nasabah pegadaian mengajukan relaksasi ini. Dengan nilai kredit mencapai Rp 2,9 triliun. “Kami sadari UMKM begitu terdampak Pandemi Covid-19. Kami ingin UMKM bangkit,” jelasnya.

Selain itu nasabah Pegadaian juga ada yang mendapatkan subsidi bunga kredit. Untuk program ini, Pegadaian bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

Dalam momentum HUT DKI Jakarta, Hakim berharap Jakarta bisa segera pulih. Bagaimanapun juga mayoritas perputaran uang ada di Jakarta. Jika Jakarta kembali pulih, maka pelaku UMKM di ibukota bisa berjalan lebih baik lagi.

Sementara itu Kepala Biro Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Moch. Abbas mengatakan ada sejumlah strategi untuk membangkitkan perekonomian DKI Jakarta. Termasuk menggairahkan kembali UMKM di Ibu Kota.

Baca Juga :  Bank Mandiri Salurkan Bonus Atlet dan Pelatih ASEAN Para Games 2023

Strateginya adalah melindungi masyarakat rentan melalui program social safety net. Seperti penyaluran bantuan sosial sembako dan lainnya. Kemudian juga ada program memutar kembali roda perekonomian dengan sejumlah stimulus ekonomi.

“Contohnya dengan stimulus pajak dan retribusi,” kata dia.

Pemprov DKI Jakarta juga berupaya menghidupkan kembali kota bisnis. Caranya dengan penyederhanaan perizinan dan kemudahan investasi.

Abbas berharap pandemi Covid-19 bisa mereda. Dia menjelaskan 20 Juni lalu kasus baru Covid-19 di Jakarta mencapai 5.582 kasus.

Kemudian 21 Juni turun menjadi 5.014 kasus baru. Lalu di 22 Juni turun kembali menjadi 3.221 kasus. Dia berharap tren penurunan ini terus berlanjut. Semua pihak diminta disiplin menjalankan protokol kesehatan.

PROKALTENG.CO-Nasabah Pegadaian yang umumnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tidak mau ketinggalan memanfaatkan fasilitas relaksasi di tengah pandemi Covid-19. Diantaranya adalah relaksasi berupa perpanjangan masa tenggang gadai hingga 30 hari dan bebas bunga.

Pemimpin Wilayah DKI Jakarta PT Pegadaian Hakim Setiawan mengatakan sebagai BUMN, mereka memahami betul dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan para pelaku UMKM. “Saat ini kami ada sejumlah program relaksasi,” katanya dalam webinar bertajuk Jakarta Bangkit Ekonomi Pulih yang digelar Indoposco Rabu (23/6).

Hakim mengatakan salah satu relaksasi yang mereka berikan adalah penambahan masa tenggang untuk kredit gadai. Dia menjelaskan hampir dua juta rekening nasabah Pegadaian yang memanfaatkan fasilitas keringanan tersebut. “Dengan nilai kredit mencapai Rp 6,4 triliun,” paparnya.

Selain itu Pegadaian juga memberikan relaksasi untuk kredit non gadai. Pegadaian memberikan fasilitas penundaan pembayaran dan perpanjangan jangka waktu pembayaran nasabah kredit mikro.

Baca Juga :  Kredit UMKM BRI Terus Tumbuh Capai Rp989,6 Triliun

Total ada lebih dari 88 ribu nasabah pegadaian mengajukan relaksasi ini. Dengan nilai kredit mencapai Rp 2,9 triliun. “Kami sadari UMKM begitu terdampak Pandemi Covid-19. Kami ingin UMKM bangkit,” jelasnya.

Selain itu nasabah Pegadaian juga ada yang mendapatkan subsidi bunga kredit. Untuk program ini, Pegadaian bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

Dalam momentum HUT DKI Jakarta, Hakim berharap Jakarta bisa segera pulih. Bagaimanapun juga mayoritas perputaran uang ada di Jakarta. Jika Jakarta kembali pulih, maka pelaku UMKM di ibukota bisa berjalan lebih baik lagi.

Sementara itu Kepala Biro Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Moch. Abbas mengatakan ada sejumlah strategi untuk membangkitkan perekonomian DKI Jakarta. Termasuk menggairahkan kembali UMKM di Ibu Kota.

Baca Juga :  Bank Mandiri Salurkan Bonus Atlet dan Pelatih ASEAN Para Games 2023

Strateginya adalah melindungi masyarakat rentan melalui program social safety net. Seperti penyaluran bantuan sosial sembako dan lainnya. Kemudian juga ada program memutar kembali roda perekonomian dengan sejumlah stimulus ekonomi.

“Contohnya dengan stimulus pajak dan retribusi,” kata dia.

Pemprov DKI Jakarta juga berupaya menghidupkan kembali kota bisnis. Caranya dengan penyederhanaan perizinan dan kemudahan investasi.

Abbas berharap pandemi Covid-19 bisa mereda. Dia menjelaskan 20 Juni lalu kasus baru Covid-19 di Jakarta mencapai 5.582 kasus.

Kemudian 21 Juni turun menjadi 5.014 kasus baru. Lalu di 22 Juni turun kembali menjadi 3.221 kasus. Dia berharap tren penurunan ini terus berlanjut. Semua pihak diminta disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Terpopuler

Artikel Terbaru