30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tahun Ini, 180 Hektare Kebun Kelapa Sawit Rakyat Bakal Diremajakan

PROKALTENG.CO – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga
Hartarto mengatakan, bahwa pemerintah melakukan peremajaan atau replanting
sebanyak 180 ribu hektar kebun kelapa sawit milik pekebun pada 2021.

“Replanting ini untuk meningkatkan
produktivitas perkebunan kelapa sawit khususnya di tingkat pekebun rakyat,” kata
Airlangga dalam webinar, Jumat (23/4/2021).

Menurut Airlangga, kelapa sawit
merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran strategis dalam
pembangunan ekonomi Indonesia. “Bahkan, industri kelapa sawit telah menyediakan
lapangan pekerjaan sebesar 16 juta tenaga kerja baik secara langsung maupun
tidak langsung,” ujarnya.

Pihaknya mencatat, produksi
minyak sawit dan inti sawit pada tahun 2018 tercatat sebesar 48,68 juta ton,
yang terdiri dari 40,57 juta ton crude palm oil (CPO) dan 8,11 juta ton palm
kernel oil (PKO).

Baca Juga :  BI Siapkan Rp 2,5 Triliun untuk Transaksi Ramadan

Jumlah produksi tersebut berasal
dari Perkebunan Rakyat sebesar 16,8 juta ton (35 persen), Perkebunan Besar
Negara sebesar 2,49 juta ton (5 persen,) dan Perkebunan Besar Swasta sebesar
29,39 juta ton (60 persen).

“Komoditas perkebunan merupakan
andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara, dimana total ekspor
perkebunan pada tahun 2018 mencapai 28,1 miliar dolar atau setara dengan 393,4
Triliun rupiah,” terangnya.

Airlangga menambahkan, industri
kelapa sawit di Indonesia dibangun dengan pendekatan yang memprioritaskan
keseimbangan antara aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. “Hal ini sejalan
dengan komitmen Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan pembangunan
berkelanjutan, yang telah diatur secara khusus dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,” ujarnya.

Baca Juga :  Perajin Gantungan Kunci Binaan BRI, Ikut Pameran KTT ke-42 Asean Labuan Bajo

Melalui pendekatan tersebut, kata
Airlanga, pemerintah yakin bahwa pembangunan kelapa sawit berkelanjutan
berkontribusi signifikan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals
(SDGs). “Kontribusi sub sektor perkebunan terhadap perekonomian nasional
diharapkan semakin meningkat memperkokoh pembangunan perkebunan secara
menyeluruh,” pungkasnya.

PROKALTENG.CO – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga
Hartarto mengatakan, bahwa pemerintah melakukan peremajaan atau replanting
sebanyak 180 ribu hektar kebun kelapa sawit milik pekebun pada 2021.

“Replanting ini untuk meningkatkan
produktivitas perkebunan kelapa sawit khususnya di tingkat pekebun rakyat,” kata
Airlangga dalam webinar, Jumat (23/4/2021).

Menurut Airlangga, kelapa sawit
merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran strategis dalam
pembangunan ekonomi Indonesia. “Bahkan, industri kelapa sawit telah menyediakan
lapangan pekerjaan sebesar 16 juta tenaga kerja baik secara langsung maupun
tidak langsung,” ujarnya.

Pihaknya mencatat, produksi
minyak sawit dan inti sawit pada tahun 2018 tercatat sebesar 48,68 juta ton,
yang terdiri dari 40,57 juta ton crude palm oil (CPO) dan 8,11 juta ton palm
kernel oil (PKO).

Baca Juga :  BI Siapkan Rp 2,5 Triliun untuk Transaksi Ramadan

Jumlah produksi tersebut berasal
dari Perkebunan Rakyat sebesar 16,8 juta ton (35 persen), Perkebunan Besar
Negara sebesar 2,49 juta ton (5 persen,) dan Perkebunan Besar Swasta sebesar
29,39 juta ton (60 persen).

“Komoditas perkebunan merupakan
andalan bagi pendapatan nasional dan devisa negara, dimana total ekspor
perkebunan pada tahun 2018 mencapai 28,1 miliar dolar atau setara dengan 393,4
Triliun rupiah,” terangnya.

Airlangga menambahkan, industri
kelapa sawit di Indonesia dibangun dengan pendekatan yang memprioritaskan
keseimbangan antara aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. “Hal ini sejalan
dengan komitmen Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan pembangunan
berkelanjutan, yang telah diatur secara khusus dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,” ujarnya.

Baca Juga :  Perajin Gantungan Kunci Binaan BRI, Ikut Pameran KTT ke-42 Asean Labuan Bajo

Melalui pendekatan tersebut, kata
Airlanga, pemerintah yakin bahwa pembangunan kelapa sawit berkelanjutan
berkontribusi signifikan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals
(SDGs). “Kontribusi sub sektor perkebunan terhadap perekonomian nasional
diharapkan semakin meningkat memperkokoh pembangunan perkebunan secara
menyeluruh,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru