33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Stok dan Harga Kedelai Aman, Tahu Tempe di Palangka Raya Tersedia Norm

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kelangkaan dan naiknya harga kedelai
di Pulau Jawa, tampaknya belum berpengaruh di Palangka Raya. Hingga saat ini, ketersediaan
bahan baku tahu dan tempe itu masih mudah didapatkan di pasaran.

Seperti pantauan prokalteng.co di Pasar Kahayan Palangka
Raya, terlihat ketersediaan tahu tempe yang dijual pedagang setempat cukup
banyak.

“Kalau kami disini harga
tahu tempe masih normal saja, tetap harga biasa saja belum ada kenaikan,”
ucap salah satu penjual tahu dan tempe di Pasar Kahayan kepada prokalteng.co, Selasa (5/1/2021).

Sementara Kepala Dinas
Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Rawang
mengatakan, hingga saat ini harga kedelai di Kota Palangka Raya tidak mengalami
kenaikan sebagaimana yang terjadi di Pulau Jawa.

Baca Juga :  Jadi Financial Supermarket, Bisnis Wealth Management BRI Semakin Luas

Hal itu menurut Rawang, diperkirakan
karena stok atau ketersediaan kedelai di pasaran di daerah ini masih mencukupi.
Sehingga tidak ada kenaikan harga dan produksi tahu dan tempe pun masih normal.
“Untuk saat ini memang ketersediaan cukup, kita masih sisa stok yang
terdahulu. Sehinga bisa bertahan, dan mereka (pedagang kedelai) pun masih
menjual dengan harga yang sebelumnya,” kata Rawang, Selasa (5/1/2021).

Kendati demikian sambung Rawang, lambat
laun jika kelangkaan dan kenaikan harga kedelai yang terjadi di Pulau Jawa
terus berlanjut, maka dikhawatirkan juga pasti akan berimbas di Kota Palangka
Raya. Mengingat di daerah ini masih belum memiliki kebun dan petani kedelai.

Baca Juga :  Frekuensi Penerbangan di Kalteng Alami Kenaikan 2,41 Persen pada Desember Lalu

“Kalau kelangkaan dan kenaikan
harga kedelai di Pulau Jawa berkepanjangan, pasti nantinya akan berpengaruh. Karena
kita mengikuti dengan harga pasar di sana, serta suplainya dari Pulau Jawa. Tetapi
semoga saja, kelangkaan itu tidak lama dan segera normal,” pungkasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kelangkaan dan naiknya harga kedelai
di Pulau Jawa, tampaknya belum berpengaruh di Palangka Raya. Hingga saat ini, ketersediaan
bahan baku tahu dan tempe itu masih mudah didapatkan di pasaran.

Seperti pantauan prokalteng.co di Pasar Kahayan Palangka
Raya, terlihat ketersediaan tahu tempe yang dijual pedagang setempat cukup
banyak.

“Kalau kami disini harga
tahu tempe masih normal saja, tetap harga biasa saja belum ada kenaikan,”
ucap salah satu penjual tahu dan tempe di Pasar Kahayan kepada prokalteng.co, Selasa (5/1/2021).

Sementara Kepala Dinas
Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Rawang
mengatakan, hingga saat ini harga kedelai di Kota Palangka Raya tidak mengalami
kenaikan sebagaimana yang terjadi di Pulau Jawa.

Baca Juga :  Jadi Financial Supermarket, Bisnis Wealth Management BRI Semakin Luas

Hal itu menurut Rawang, diperkirakan
karena stok atau ketersediaan kedelai di pasaran di daerah ini masih mencukupi.
Sehingga tidak ada kenaikan harga dan produksi tahu dan tempe pun masih normal.
“Untuk saat ini memang ketersediaan cukup, kita masih sisa stok yang
terdahulu. Sehinga bisa bertahan, dan mereka (pedagang kedelai) pun masih
menjual dengan harga yang sebelumnya,” kata Rawang, Selasa (5/1/2021).

Kendati demikian sambung Rawang, lambat
laun jika kelangkaan dan kenaikan harga kedelai yang terjadi di Pulau Jawa
terus berlanjut, maka dikhawatirkan juga pasti akan berimbas di Kota Palangka
Raya. Mengingat di daerah ini masih belum memiliki kebun dan petani kedelai.

Baca Juga :  Frekuensi Penerbangan di Kalteng Alami Kenaikan 2,41 Persen pada Desember Lalu

“Kalau kelangkaan dan kenaikan
harga kedelai di Pulau Jawa berkepanjangan, pasti nantinya akan berpengaruh. Karena
kita mengikuti dengan harga pasar di sana, serta suplainya dari Pulau Jawa. Tetapi
semoga saja, kelangkaan itu tidak lama dan segera normal,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru