25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

BMKG: Tidak Ada Gempa Susulan di Kabupaten Kotim

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Palangkaraya melalui prakirawan Lian Adriani saat dikonfirmasi, Selasa (31/10) menyampaikan bahwa tidak ada gempa bumi susulan pascagempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 4,5 yang terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Senin (30/10) kemarin.

Untuk itu,  BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian untuk mengantisipasi jika terjadi gempa susulan. Jika berada di dalam gedung, lindungi tubuh dan kepala dari reruntuhan bangunan dengan cara bersembunyi di bawah meja dan sebagainya. Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan, dan larilah ke luar jika hal tersebut masih bisa dilakukan.

Baca Juga :  Jangan Merusak Ekosistem dan Sumber Daya Perikanan

“Kemudian, jika berada di luar gedung atau area terbuka, hindari bangunan terdekat seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan sebagainya, serta perhatikan tempat berdiri, hindari jika ada rekahan tanah,” jelas prakirawan BMKG Kota Palangkaraya, Lian Adriani, Selasa (31/10).

Lebih lanjut, ia menambahkan, jika mengendarai mobil, harus keluar, turun dan menjauh dari mobil untuk menghindari pergeseran atau kebakaran. Pastikan jika tinggal atau sedang berada di pantai, jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami. Terakhir, jika tinggal di daerah pegunungan, dan terjadi gempabumi, harus hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran. (*ana/pri)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Palangkaraya melalui prakirawan Lian Adriani saat dikonfirmasi, Selasa (31/10) menyampaikan bahwa tidak ada gempa bumi susulan pascagempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 4,5 yang terjadi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Senin (30/10) kemarin.

Untuk itu,  BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian untuk mengantisipasi jika terjadi gempa susulan. Jika berada di dalam gedung, lindungi tubuh dan kepala dari reruntuhan bangunan dengan cara bersembunyi di bawah meja dan sebagainya. Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan, dan larilah ke luar jika hal tersebut masih bisa dilakukan.

Baca Juga :  Jangan Merusak Ekosistem dan Sumber Daya Perikanan

“Kemudian, jika berada di luar gedung atau area terbuka, hindari bangunan terdekat seperti gedung, tiang listrik, pohon, dan sebagainya, serta perhatikan tempat berdiri, hindari jika ada rekahan tanah,” jelas prakirawan BMKG Kota Palangkaraya, Lian Adriani, Selasa (31/10).

Lebih lanjut, ia menambahkan, jika mengendarai mobil, harus keluar, turun dan menjauh dari mobil untuk menghindari pergeseran atau kebakaran. Pastikan jika tinggal atau sedang berada di pantai, jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami. Terakhir, jika tinggal di daerah pegunungan, dan terjadi gempabumi, harus hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran. (*ana/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru