NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Polres Lamandau menggelar apel kesiapan pengamanan.  Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2025
Apel yang dipusatkan di halaman Mapolres Lamandau ini juga dibarengi dengan pengecekan kondisi dan kesiapan sarana dan prasarana (Sarpras) yang dimiliki oleh Polres Lamandau.
Apel dipimpin langsung oleh Wakapolres Lamandau, Kompol Kodir SH, dan dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama (PJU) Polres Lamandau serta seluruh personel.
Kapolres Lamandau, AKBP Joko Handono, yang berhalangan hadir, menyampaikan pesan pentingnya kesiapsiagaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama peringatan Hari Buruh Internasional melalui Wakapolres.
Wakapolres Lamandau, Kompol Kodir S.H., dalam arahannya menekankan pentingnya kesiapan seluruh personel dan Sarpras dalam menghadapi berbagai potensi gangguan Kamtibmas selama momentum Hari Buruh.
Ia memerintahkan agar seluruh kendaraan dinas dan kelengkapan Dalmas (Detasemen Mobilisasi) diperiksa secara menyeluruh. Untuk memastikan kondisi prima dan mencegah potensi gangguan teknis selama bertugas.
“Pengecekan kendaraan dinas dan kelengkapan Dalmas ini sangat penting. Kita harus memastikan semuanya dalam kondisi prima, agar tidak terjadi kendala teknis saat bertugas mengamankan jalannya peringatan Hari Buruh,” tegas Kompol Kodir.
Apel kesiapsiagaan ini bukan hanya sekedar upacara seremonial. Lebih dari itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh personel dalam menghadapi berbagai potensi ancaman, mulai dari demonstrasi damai hingga potensi demonstrasi anarkis.
Untuk itu, setelah apel, seluruh anggota Polres Lamandau langsung melaksanakan gladi bersih dan simulasi pengamanan demonstrasi. Simulasi ini melibatkan ratusan personel yang berperan sebagai petugas pengamanan dan demonstran.
Simulasi tersebut dirancang untuk melatih kesigapan dan kemampuan personel Polres Lamandau dalam menghadapi berbagai skenario, termasuk demonstrasi yang berpotensi anarkis. Latihan ini difokuskan pada penanganan kerusuhan massa, pengendalian massa yang anarkis, serta perlindungan aset-aset vital.
“Gladi simulasi ini sangat penting untuk mengasah kemampuan dan kesigapan seluruh personel. Kita harus siap menghadapi berbagai skenario, termasuk skenario terburuk,” jelas Kompol Kodir.
Selain kesiapan teknis dan taktis, Wakapolres juga mengingatkan pentingnya profesionalisme dan humanisme dalam setiap tindakan personel. Seluruh anggota Polres Lamandau diminta untuk bersikap profesional, tegas, namun tetap humanis dalam bertugas.
Mereka diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik kepada para buruh yang melakukan aksi maupun masyarakat umum. (bib)