28.1 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Aksi Damai Hapakat Dayak Bersatu Diisi dengan Ritual Adat

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Masyarakat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang tergabung dalam Hapakat Dayak Bersatu kembali menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Provinsi Kalteng.  Tepatnya di Tugu Soekarno, Senin (29/7/2024).

Aksi tersebut adalah kelanjutan dari tuntutan sebelumnya yang meminta agar pemimpin Kalimantan Tengah harus asli orang Dayak. Massa yang tergabung dalam Hapakat Dayak Bersatu itu, berada di lokasi aksi damai sejak pagi hari. Pihaknya menyuarakan aspirasi dengan  bersemangat, mengingatkan pentingnya kearifan lokal dalam kepemimpinan daerah.

Hapakat Dayak Bersatu kembali menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Provinsi Kalteng. (ist)

“Jangan sampai orang asli Kalimantan Tengah, khususnya Dayak tidak memiliki kesempatan untuk memimpin di tanahnya sendiri,” ujar tokoh Dayak, Yuandrias.

Selain berorasi, Yuandrias mengatakan aksi damai kali ini, juga diisi dengan ritual adat berupa pemotongan hewan ayam, babi dan sapi. Ritual ini dilakukan sebagai simbol permohonan doa kepada leluhur dan dukungan spiritual untuk tercapainya tuntutan mereka.

Baca Juga :  Kembangkan Kebun Kakao, Petani Ini Gunakan Metode Tumpang Sari

“Kami berharap pemimpin provinsi maupun partai mendengar suara kami kali ini untuk memberi kesempatan kepada warga Dayak asli,” tutup Yuandrias.

Pantauan di lapangan, aparat keamanan terlihat berjaga di sekitar lokasi untuk memastikan aksi berjalan tertib dan damai. (jef/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Masyarakat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang tergabung dalam Hapakat Dayak Bersatu kembali menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Provinsi Kalteng.  Tepatnya di Tugu Soekarno, Senin (29/7/2024).

Aksi tersebut adalah kelanjutan dari tuntutan sebelumnya yang meminta agar pemimpin Kalimantan Tengah harus asli orang Dayak. Massa yang tergabung dalam Hapakat Dayak Bersatu itu, berada di lokasi aksi damai sejak pagi hari. Pihaknya menyuarakan aspirasi dengan  bersemangat, mengingatkan pentingnya kearifan lokal dalam kepemimpinan daerah.

Hapakat Dayak Bersatu kembali menggelar aksi damai di depan Kantor DPRD Provinsi Kalteng. (ist)

“Jangan sampai orang asli Kalimantan Tengah, khususnya Dayak tidak memiliki kesempatan untuk memimpin di tanahnya sendiri,” ujar tokoh Dayak, Yuandrias.

Selain berorasi, Yuandrias mengatakan aksi damai kali ini, juga diisi dengan ritual adat berupa pemotongan hewan ayam, babi dan sapi. Ritual ini dilakukan sebagai simbol permohonan doa kepada leluhur dan dukungan spiritual untuk tercapainya tuntutan mereka.

Baca Juga :  Kembangkan Kebun Kakao, Petani Ini Gunakan Metode Tumpang Sari

“Kami berharap pemimpin provinsi maupun partai mendengar suara kami kali ini untuk memberi kesempatan kepada warga Dayak asli,” tutup Yuandrias.

Pantauan di lapangan, aparat keamanan terlihat berjaga di sekitar lokasi untuk memastikan aksi berjalan tertib dan damai. (jef/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru