PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO-Lonjakan pemudik diprediksi akan terjadi di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya menjelang lebaran. Untuk mengantisipasi itu, sejumlah maskapai penerbangan telah mengajukan penambahan jadwal penerbangan atau extra flight.
Hal itu dilakukan untuk mengatasi tingginya pergerakan penumpang pada musim mudik Lebaran tahun 2024. Executive General Manager KC bandara Tjilik Riwut Ardha Wulanigara menyebut, penambahan jadwal penerbangan akan dilakukan pada puncak arus mudik dan arus balik Idulfitri 1445 Hijriah, dimulai 1 April hingga 22 April 2024.
“Terkait penambahan selama periode angkutan lebaran pada Idulfitri tahun 2024 di Bandara Tjilik Riwut, penambahan jadwal penerbangan tersebut dilakukan oleh maskapai Lion Air dengan rute Jakarta-Palangka Raya,” ungkap Ardha seperti dikutip dari Kalteng Pos, Rabu (27/3).
Ia menerangkan, pihaknya memprediksi puncak arus mudik Lebaran terjadi pada H-4, dengan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 2.600 orang. Sedangkan prediksi puncak arus balik usai hari raya Idulfitri terjadi pada H+4, dengan perkiraan jumlah penumpang 2.500 orang.
Lebih lanjut diakatakan, penambahan jadwal penerbangan dilakukan guna memberi kemudahan bagi masyarakat dalam perjalanan udara dan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di masa libur Lebaran.
“Usulan pengajuan extra flight dilakukan oleh maskapai ke pihak bandara, mungkin alasan mereka untuk antisipasi lonjakan penumpang mudik Lebaran tahun ini,” tuturnya.
Sebelumnya, pada Idulfitri 1444 Hijriah lalu, Bandara Tjilik Riwut juga melakukan penambahan penerbangan menjelang hari raya, dengan rute Jakarta-Palangka Raya dan Palangka Raya-Jakarta. Pada Senin (25/3), Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu telah berdiskusi dengan PT Angkasa Pura II membahas perihal antisipasi lonjakan penumpang pesawat jelang lebaran.
Hera mengatakan, berdasarkan pertemuan tersebut, diketahui ada dua maskapai yang siap menambah jadwal penerbangan. “Kemarin saya langsung ketemu dengan manajer senior dari PT Angkasa Pura, alhamdulillah saya juga berkesempatan untuk berdiskusi dengan perwakilan dari seluruh maskapai penerbangan, ini sangat jarang bisa dilakukan, dan berdasarkan diskusi kemarin, ada potensi besar untuk penambahan penerbangan, baik untuk jalur maupun jumlah pesawatnya, kemarin ada dua yang sudah menyatakan siap, yakni maskapai Pelita Air dan Garuda,” ucapnya. (kpg/hnd)