PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Akibat drainase tersumbat, rumah dan halaman warga tergenang air di Jalan G Obos VI, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Senin (27/5/2024) sore.
“Ini kendalanya parit harus segera diperbaiki. Parit di jalan induk G Obos sudah bagus dan dalam. Harapannya di Jalan G Obos VI ini bisa diarahkan ke sana supaya air mengalir,” ucap pemilik rumah, Muhammad Alhar (55).
Ia mengaku bingung air di depan rumahnya hanya berdiam di drainase saja. Alhar meminta agar drainase di depan rumahnya dapat terhubung dengan aliran drainase di Jalan G Obos.
Terpisah, Kasek Pengendalian Operasi dan Komunikasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Sucipto mengatakan akibat drainase tersumbat mengakibatkan rumah warga di sekitar mengalami banjir hingga masuk ke dalam rumah.
“Tersumbat karena drainase di Jalan G Obos VI terputus dengan drainase di G Obos induk. Sudah satu bulan ini warga terganggu. Kami berupaya mengurangi air di drainase tersebut menggunakan mesin. Solusinya membuka sumbatan di persimpangan,” tandas Sucipto. (jef)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Akibat drainase tersumbat, rumah dan halaman warga tergenang air di Jalan G Obos VI, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Senin (27/5/2024) sore.
“Ini kendalanya parit harus segera diperbaiki. Parit di jalan induk G Obos sudah bagus dan dalam. Harapannya di Jalan G Obos VI ini bisa diarahkan ke sana supaya air mengalir,” ucap pemilik rumah, Muhammad Alhar (55).
Ia mengaku bingung air di depan rumahnya hanya berdiam di drainase saja. Alhar meminta agar drainase di depan rumahnya dapat terhubung dengan aliran drainase di Jalan G Obos.
Terpisah, Kasek Pengendalian Operasi dan Komunikasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Sucipto mengatakan akibat drainase tersumbat mengakibatkan rumah warga di sekitar mengalami banjir hingga masuk ke dalam rumah.
“Tersumbat karena drainase di Jalan G Obos VI terputus dengan drainase di G Obos induk. Sudah satu bulan ini warga terganggu. Kami berupaya mengurangi air di drainase tersebut menggunakan mesin. Solusinya membuka sumbatan di persimpangan,” tandas Sucipto. (jef)
