SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada 2022 ini selain memproritaskan infrastruktur jalan, juga akan memprioritaskan di bidang pendidikan dan kesehatan. Pihaknya akan berupaya maksimal untuk memajukan dunia pendidikan di daerah ini, sehingga ke depan akan lebih maju lagi, dan untuk bidang kesehatan, hal itu sebagai upaya untuk menjamin masyarakat tidak mampu agar bisa berobat saat mereka sakit.
“Kesehatan dan pendidikan tetap menjadi prioritas program kami, oleh sebab itulah kami akan berupaya maksimal untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat baik dibidang pendidikan maupun kesehatan,” kata Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor, Senin (26/1).
Dirinya mengatakan untuk bidang pendidikan yang menjadi salah satu prioritas pemerintah adalah pembangunan rumah dinas guru di sejumlah sekolah di wilayah pedalaman Kabupaten Kotim ini, karena banyak sekolah, terutama yang berada di wilayah Utara yang tidak memiliki rumah dinas, sehingga, mereka yang bertugas di pedalaman harus mengeluarkan uang untuk biaya sewa tempat tinggal.
“Ini yang menjadi perhatian kami, karena tidak sedikit sekolah-sekolah di daerah ini khususnya diwilayah utara tidak memiliki rumah dinas guru, dan sebagian ada juga rumah dinasnya tetapi tidak layak huni, karena kondisinya yang sudah rusak, Sehingga harus diperbaiki agar bisa menjadi tempat bagi para guru,” ucap Halikin.
Ia juga mengatakan pemerintah daerah juga telah menghapus biaya sewa rumah dinas guru di daerah ini sehingga bagi para tenaga pengajar tidak usah bayar bulanan lagi, hal ini langkah pemerintah untuk membantu para guru di Bumi Hambaring Hurung ini.
Sementara untuk bidang kesehatan pemerintah telah menganggarkan Rp.50 miliar lebih untuk bidang kesehatan, dan ini sebagai upaya pemerintah Kabupaten Kotim untuk menjamin masyarakat tidak mampu agar mereka bisa berobat saat sakit.
“Saya minta masyarakat agar jangan takut berobat di puskesmas atau rumah sakit di Kabupaten Kotim ini pada saat sakit, karena pemerintah sudah berupaya maksimal untuk menjamin kesehatan masyarakat, dan saya tidak ingin ada lagi warga di daerah ini, yang ditemukan sakit parah akibat tidak bisa berobat, karena keterbatasan biaya, sehingga berdampak terhadap kesehatan masyarakat itu sendiri,” tutupnya.(bah).