PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Insiden pemukulan terjadi di malam natal.
Seorang warga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh terduga pelaku menggunakan senjata jenis air gun dan senjata tajam, di Jalan G. Obos XIX A, Kota Palangka Raya, Kamis (25/12/2025) sekitar pukul 20.30 WIB
Korban diketahui bernama HOH (31), seorang wiraswasta beragama Kristen. Pamapta III Polresta Palangka Raya Ipda Oxana Licanissya, mengatakan, pihaknya bersama personel SPKT dan piket fungsi bergerak cepat setelah menerima laporan masyarakat.
“Korban kami jemput di Pos Polisi Bundaran Besar Kota Palangka Raya sekitar pukul 21.00 WIB untuk segera mendapatkan pertolongan, sebelum dibawa ke RS Bhayangkara guna menjalani perawatan medis dan visum,” jelasnya mewakili Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dedy Supriadi, Jumat (26/12).
Berdasarkan keterangan kepolisian. Kejadian bermula saat korban bersama seorang saksi, M (33), mendatangi rumah kerabat untuk merayakan Natal.
Ketegangan muncul ketika terlapor terlibat cekcok dengan istrinya terkait permintaan pembelian minuman beralkohol yang ditolak oleh sang istri.
Melihat situasi memanas, korban dan saksi memilih keluar dan duduk di teras rumah.
Namun, terlapor kemudian mengambil senjata jenis air gun yang disimpan di dalam mobil dan memukulkannya ke bagian kepala korban.
Tidak berhenti di situ, terlapor juga sempat menodongkan air gun ke arah kening korban.
Korban berhasil merebut senjata tersebut dan melarikan diri untuk menyelamatkan diri. Meski demikian, terlapor masih mengejar korban sambil membawa senjata tajam jenis parang.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek sepanjang kurang lebih 2,5 sentimeter di bagian kepala.
Petugas Polresta Palangka Raya telah melakukan pendataan, mencatat identitas korban dan saksi, serta membawa korban ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis dan keperluan visum. Saat ini, terlapor masih dalam penyelidikan (lidik).
Polresta Palangka Raya menegaskan akan menindak tegas setiap bentuk kekerasan yang mengancam keselamatan warga, sekaligus memastikan kehadiran polisi di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman, khususnya pada momentum hari besar keagamaan. (jef)


