30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Wadah Anak Siapa Saja yang Ingin Belajar, Orang Tua Bersama Sukarelawan Bisa Mendampingi Anaknya

PALANGKARAYA, PROKALTENG – Belajar di luar ruangan menjadi alternatif yang menarik, dari pada sekedar menatap dinding ruangan. Sore hari di bawah Jembatan Kahayan Kota Palangkaraya, sukarelawan Sekolah Rakyat Kalteng meletakkan terpal. Mereka  memberikan wadah bagi anak-anak siapa saja yang ingin belajar.

Setelah menyiapkan terpal sebagai alas. Mereka menyiapkan alat ajar seperti gambar untuk diawarnai, pewarna, balok angka, bingkisan snack dan peralatan lainnya. Anak-anak datang berbondong-bondong bersama orang tuanya. Beberapa orang tua memilih untuk mendampingi anaknya bersama sukarelawan.

“Umur aku 5 tahun,” jawab Azka saat ditanyai umurnya oleh sukarelawan.

Saat Azka sedang mewarnai, Ibunya yang mendampingi bersama seorang sukarelawan sedikit kewalahan mengendalikan fokus Azka.

Baca Juga :  Warga Geger! Mayat Wanita Mengapung di Sungai, Ini Kondisinya

Anak-anak lainnya yang pada sore itu sedang bermain di tepian sungai bawah Jembatan Kahayan, membuat perhatian Azka teralihkan. Pehatian Azka juga teralihkan saat pesawat sedang lewat, “Pesawatnya warna biru,” ucap Azka sambil menunjuk pesawat.

Setelah perhatiannya kembali, Azka kembali mewarnai. Ada yang unik dari caranya mewarnai, ia menggenggam dua warna sekaligus lalu digoreskan ke atas kertas. Azka juga sering mengganti pewarna hanya untuk mewarnai bagian rambut, “Aku suka warna pelangi,” ucapnya.

Lagi-lagi perhatian Azka teralihkan karena bingkisan snack, Azka melanjutkan belajar balok angka sambil makan, “Angka sembilan,” jawab Aska saat ditanya sukarelawan.

Azka yang sudah bosan meminta gambar yang sudah ia warnai dan meminta orangtuanya untuk pulang. “Terima kasih ya kakak,” ucap Azka lalu melambaikan tangan kepada sukarelawan sebelum meninggalkan terpal.

Baca Juga :  Penerapan HET Minyak Goreng di Palangka Raya Masih Dikaji

Sore itu setelah kegiatan selesai, penggagas sekolah rakyat Kalteng, Wira Surya Wibawa dan teman-teman sukarelawan berkumpul membentuk lingkaran untuk pengarahan,

“Tepat pada tanggal 28 Februari memperingati hari perayaan 1 Tahun sekolah Rakyat Kalteng, kita akan bakar-bakar sekaligus sharing season. Sekiranya apa yang dirasakan dan dipikirkan nanti dapat disampaikan,” ucapnya. (jef)

PALANGKARAYA, PROKALTENG – Belajar di luar ruangan menjadi alternatif yang menarik, dari pada sekedar menatap dinding ruangan. Sore hari di bawah Jembatan Kahayan Kota Palangkaraya, sukarelawan Sekolah Rakyat Kalteng meletakkan terpal. Mereka  memberikan wadah bagi anak-anak siapa saja yang ingin belajar.

Setelah menyiapkan terpal sebagai alas. Mereka menyiapkan alat ajar seperti gambar untuk diawarnai, pewarna, balok angka, bingkisan snack dan peralatan lainnya. Anak-anak datang berbondong-bondong bersama orang tuanya. Beberapa orang tua memilih untuk mendampingi anaknya bersama sukarelawan.

“Umur aku 5 tahun,” jawab Azka saat ditanyai umurnya oleh sukarelawan.

Saat Azka sedang mewarnai, Ibunya yang mendampingi bersama seorang sukarelawan sedikit kewalahan mengendalikan fokus Azka.

Baca Juga :  Warga Geger! Mayat Wanita Mengapung di Sungai, Ini Kondisinya

Anak-anak lainnya yang pada sore itu sedang bermain di tepian sungai bawah Jembatan Kahayan, membuat perhatian Azka teralihkan. Pehatian Azka juga teralihkan saat pesawat sedang lewat, “Pesawatnya warna biru,” ucap Azka sambil menunjuk pesawat.

Setelah perhatiannya kembali, Azka kembali mewarnai. Ada yang unik dari caranya mewarnai, ia menggenggam dua warna sekaligus lalu digoreskan ke atas kertas. Azka juga sering mengganti pewarna hanya untuk mewarnai bagian rambut, “Aku suka warna pelangi,” ucapnya.

Lagi-lagi perhatian Azka teralihkan karena bingkisan snack, Azka melanjutkan belajar balok angka sambil makan, “Angka sembilan,” jawab Aska saat ditanya sukarelawan.

Azka yang sudah bosan meminta gambar yang sudah ia warnai dan meminta orangtuanya untuk pulang. “Terima kasih ya kakak,” ucap Azka lalu melambaikan tangan kepada sukarelawan sebelum meninggalkan terpal.

Baca Juga :  Penerapan HET Minyak Goreng di Palangka Raya Masih Dikaji

Sore itu setelah kegiatan selesai, penggagas sekolah rakyat Kalteng, Wira Surya Wibawa dan teman-teman sukarelawan berkumpul membentuk lingkaran untuk pengarahan,

“Tepat pada tanggal 28 Februari memperingati hari perayaan 1 Tahun sekolah Rakyat Kalteng, kita akan bakar-bakar sekaligus sharing season. Sekiranya apa yang dirasakan dan dipikirkan nanti dapat disampaikan,” ucapnya. (jef)

Terpopuler

Artikel Terbaru