PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia ke-20 tahun, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palangkaraya menggelar kegiatan donor darah dan membagikan doorprize bagi yang beruntung. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendonorkan darah.
“Peringatan Hari Donor Darah Sedunia yang biasanya diperingati setiap tanggal 14 Juni baru bisa diselenggarakan saat ini, yakni pada tanggal 19 hingga 20 Juli 2024,” ujar Wakil Ketua Panitia, Wiwi, Jumat (19/7).
Pada kesempatan tersebut, Wiwi menjelaskan untuk usia pendonor darah yang diperbolehkan adalah antara 17 hingga 65 tahun. Namun, berdasarkan data yang dimiliki PMI Palangkaraya, kebanyakan pendonor berasal dari kelompok usia yang lebih tua.
“Rata-rata usia pendonor darah yang kami catat adalah antara 30 hingga 40 tahun,” ujarnya.
PMI Palangkaraya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mendonorkan darah. Upaya tersebut meliputi sosialisasi ke sekolah-sekolah dan edukasi langsung kepada masyarakat.
“Kami terus berusaha memberikan edukasi supaya para pendonor darah ini mau kembali mendonorkan darahnya secara rutin,” jelas Wiwi.
Wiwi berharap, melalui perayaan ini, mindset masyarakat dapat berubah dan semakin banyak yang bersedia mendonorkan darahnya.
“Harapan kami, acara ini dapat membuka pikiran masyarakat untuk lebih peduli dan aktif dalam kegiatan donor darah,” tandasnya. (ndo)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia ke-20 tahun, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palangkaraya menggelar kegiatan donor darah dan membagikan doorprize bagi yang beruntung. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendonorkan darah.
“Peringatan Hari Donor Darah Sedunia yang biasanya diperingati setiap tanggal 14 Juni baru bisa diselenggarakan saat ini, yakni pada tanggal 19 hingga 20 Juli 2024,” ujar Wakil Ketua Panitia, Wiwi, Jumat (19/7).
Pada kesempatan tersebut, Wiwi menjelaskan untuk usia pendonor darah yang diperbolehkan adalah antara 17 hingga 65 tahun. Namun, berdasarkan data yang dimiliki PMI Palangkaraya, kebanyakan pendonor berasal dari kelompok usia yang lebih tua.
“Rata-rata usia pendonor darah yang kami catat adalah antara 30 hingga 40 tahun,” ujarnya.
PMI Palangkaraya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mendonorkan darah. Upaya tersebut meliputi sosialisasi ke sekolah-sekolah dan edukasi langsung kepada masyarakat.
“Kami terus berusaha memberikan edukasi supaya para pendonor darah ini mau kembali mendonorkan darahnya secara rutin,” jelas Wiwi.
Wiwi berharap, melalui perayaan ini, mindset masyarakat dapat berubah dan semakin banyak yang bersedia mendonorkan darahnya.
“Harapan kami, acara ini dapat membuka pikiran masyarakat untuk lebih peduli dan aktif dalam kegiatan donor darah,” tandasnya. (ndo)
