PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Relawan Borneo Sektor CR 11 bersama warga mencari keberadaan seekor ular king kobra sepanjang tiga meter yang masuk ke pemukiman penduduk di Jalan Tjilik Riwut Km 11 Kota Palangka Raya, Senin (15/7/2024) malam.
“Pencarian dilakukan secara berhati-hati dan menjaga jarak, karena ular tersebut memiliki bisa yang mematikan. Dengan menggunakan senter relawan menyisir setiap sudut rumah guna mencari keberadaan ular tersebut,” ucap Relawan Borneo Sektor CR 11, Sahrul saat dikonfirmasi, Rabu (17/7/2024).
Dia mengatakan, beberapa saat kemudian ular king kobra ditemukan di sekitar kandang ayam dan langsung dievakuasi menggunakan alat penjepit khusus untuk menangkap ular. Setelah berhasil tertangkap, ular pun dibawa ke tempat yang lebih aman dengan karung.
“Keberadaan ular pertama kali diketahui oleh warga yang akan melaksanakan salat magrib saat memasuki pemukiman rumah warga dan kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak relawan,” jelasnya
Sahrul menambahkan, proses evakuasi terkendala banyaknya tumpukan barang bekas di sekitar kandang ayam tempat persembunyian ular. Proses evakuasi pun memerlukan waktu sekitar lima belas menit.
“Setelah berhasil diamankan ular dimasukkan ke dalam karung kemudian di serahkan ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, sebelum dilepasliarkan ke habitat aslinya yang jauh dari pemukiman penduduk,” jelasnya. (jef/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Relawan Borneo Sektor CR 11 bersama warga mencari keberadaan seekor ular king kobra sepanjang tiga meter yang masuk ke pemukiman penduduk di Jalan Tjilik Riwut Km 11 Kota Palangka Raya, Senin (15/7/2024) malam.
“Pencarian dilakukan secara berhati-hati dan menjaga jarak, karena ular tersebut memiliki bisa yang mematikan. Dengan menggunakan senter relawan menyisir setiap sudut rumah guna mencari keberadaan ular tersebut,” ucap Relawan Borneo Sektor CR 11, Sahrul saat dikonfirmasi, Rabu (17/7/2024).
Dia mengatakan, beberapa saat kemudian ular king kobra ditemukan di sekitar kandang ayam dan langsung dievakuasi menggunakan alat penjepit khusus untuk menangkap ular. Setelah berhasil tertangkap, ular pun dibawa ke tempat yang lebih aman dengan karung.
“Keberadaan ular pertama kali diketahui oleh warga yang akan melaksanakan salat magrib saat memasuki pemukiman rumah warga dan kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak relawan,” jelasnya
Sahrul menambahkan, proses evakuasi terkendala banyaknya tumpukan barang bekas di sekitar kandang ayam tempat persembunyian ular. Proses evakuasi pun memerlukan waktu sekitar lima belas menit.
“Setelah berhasil diamankan ular dimasukkan ke dalam karung kemudian di serahkan ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, sebelum dilepasliarkan ke habitat aslinya yang jauh dari pemukiman penduduk,” jelasnya. (jef/hnd)
